Kepala SDN Inpres Sampungu Abas, S.Pd menyampaikan harapan besarnya agar pemerintah dapat mengalokasikan anggaran untuk menambah Ruang Kelas Belajar (RKB).
Bima, KS. - Kepala SDN Inpres Sampungu Abas, S.Pd menyampaikan harapan besarnya agar pemerintah dapat mengalokasikan anggaran untuk menambah Ruang Kelas Belajar (RKB). Pasalnya, akibat kekurangan RKB, ruang perpustakaanpun digunakan untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) selama ini, belum lagi dua kelas saat ini diparalel kan.”Dari 207 siswa sekarang, RKB hanya enam ruangan, kami butuh dua ruangan lagi agar bisa memenuhi kebutuhan siswa,”katanya saat mendatangi Kantor Stabilitas, Sabtu kemarin.
Kasek yang baru bertugas lima bulan ini, menuturkan bahwa sekolah yang tengah dipimpinnya itu saat ini sudah berubah warna, dibandingkan dengan sebelumnya. Dimana selain fisik, juga menyangkut kesejahteraan guru mulai dari guru PNS, Honda dan sukarela menjadi perhatiannya saat ini.”Alhamdulillah, selama saya menjadi kasek sekarang, intensitas komunikasi dengan guru cukup luar biasa, sehingga manfaat untuk para muridpun,”imbuhnya.
Diharapkannya, agar di APBD-Perubahan Kabupaten Bima Tahun Anggaran 2015 ini, dialokasikan anggaran tersebut. Jika tidak, maka imbas negative bagi proses belajar mengajar akan tetap ada, meski para dewan guru berusaha maksimal agar anak-anak murid bisa belajar lebih baik dari sebelumnya.”Semoga saja, Tahun 2015 di perubahan anggaran ada alokasi dana untuk pembangunan dua ruang RKB tersebut,”Harapnya.
Sementara di tempat terpisah, Kadis Dikpora Tajuddin,SH mengaku akan berusaha maksimal mengalokasikan anggaran untuk dua RKB tersebut. Tak hanya SDN Inpres Sampungu, tapi juga sekolah lain menjadi perhatian serius pemerintah sekarang, dan ke depannya.”Pada intinya, dunia pendidikan harus terus maju, sebab pendidikan maju, maka akan menciptakan generasi bangsa yang bermanfaat bagi bangsa dan Negara, lebih khusus daerah Kabupaten Bima akan datang,”ujarnya.
Ditanya soal berapa jumlah dana yang didroping pemerintah pusat Tahun 2015 ini, Tajudin enggang membeberkannya. Yang jelas kata mantan Kepala BKD ini, tahun ke tahun uang dari pusat terus digulirkan ke daerah, demi memajukan dunia pendidikan.”Insya Allah, mutu pendidikan akan semakin baik di Kabupaten Bima tahun 2015 ini,”tandasnya.(KS-001)
Kasek yang baru bertugas lima bulan ini, menuturkan bahwa sekolah yang tengah dipimpinnya itu saat ini sudah berubah warna, dibandingkan dengan sebelumnya. Dimana selain fisik, juga menyangkut kesejahteraan guru mulai dari guru PNS, Honda dan sukarela menjadi perhatiannya saat ini.”Alhamdulillah, selama saya menjadi kasek sekarang, intensitas komunikasi dengan guru cukup luar biasa, sehingga manfaat untuk para muridpun,”imbuhnya.
Diharapkannya, agar di APBD-Perubahan Kabupaten Bima Tahun Anggaran 2015 ini, dialokasikan anggaran tersebut. Jika tidak, maka imbas negative bagi proses belajar mengajar akan tetap ada, meski para dewan guru berusaha maksimal agar anak-anak murid bisa belajar lebih baik dari sebelumnya.”Semoga saja, Tahun 2015 di perubahan anggaran ada alokasi dana untuk pembangunan dua ruang RKB tersebut,”Harapnya.
Sementara di tempat terpisah, Kadis Dikpora Tajuddin,SH mengaku akan berusaha maksimal mengalokasikan anggaran untuk dua RKB tersebut. Tak hanya SDN Inpres Sampungu, tapi juga sekolah lain menjadi perhatian serius pemerintah sekarang, dan ke depannya.”Pada intinya, dunia pendidikan harus terus maju, sebab pendidikan maju, maka akan menciptakan generasi bangsa yang bermanfaat bagi bangsa dan Negara, lebih khusus daerah Kabupaten Bima akan datang,”ujarnya.
Ditanya soal berapa jumlah dana yang didroping pemerintah pusat Tahun 2015 ini, Tajudin enggang membeberkannya. Yang jelas kata mantan Kepala BKD ini, tahun ke tahun uang dari pusat terus digulirkan ke daerah, demi memajukan dunia pendidikan.”Insya Allah, mutu pendidikan akan semakin baik di Kabupaten Bima tahun 2015 ini,”tandasnya.(KS-001)
COMMENTS