Unit Pelaksanaan Tehnis Dinas (UPTD) Pekerjaan Umum (PU) Kecamatan Woha Kabupaten Bima mengadakan operasi pemeliharaan jaringan saluran irigasi
Bima, KS.- Unit Pelaksanaan Tehnis Dinas (UPTD) Pekerjaan Umum (PU) Kecamatan Woha Kabupaten Bima mengadakan operasi pemeliharaan jaringan saluran irigasi di Desa Talabiu, Rabakodo, Tente dan Samili. Kegiatan perbaikan ini diperuntukan bagi masyarakat petani yang mengalami kesulitan air disaat mengolah persawahannya. Kegiatan melibatkan unsur desa, masyarakat dan Babinsa Kecamatan Woha.
Irigasi UPTD PU Woha
Kepala UPT Kecamatan Woha, Imam Firdaus, ST, mengatakan, kegiatan operasi pemeliharaan jaringan saluran irigasi ini didasari atas pengajuan aspirasi Gabungan Kelompok Tani se-Kecamatan Woha. Menindaklanjuti hal itu, pihaknya mengajukan permohonan ke Pemerintah Propinsi untuk diperbantukan alat berat berupa Eksfaktor.
“Alhamdulillah, tahun ini dan baru pertama kali masyarakat Kecamatan Woha mendapat bantuan alat berat dari Pemerintah Propinsi NTB. Selama ini, perbaikan irigasi masyarakat hanya bekerja secara manual saja,” ungkapnya saat ditemui Koran Stabilitas, Senin (13/6) di lokasi perbaikan irigasi di desa Tente.
Imam mengaku, masyarakat Kecamatan Woha secara umum adalah masyarakat bertani yang harus dipenuhi kebutuhan pokoknya. Area persawahan di Desa Tente, Rabakodo, Talabiu dan Samili seluas 968 hektar. Untuk mendukungnya, area irigasi pertanian masyarakat mesti direspon dan ditanggap, guna membangun perekonomian yang berbasis berkeadilan.”Masyarakat saat ini, membutuhkan penyaluaran air, supaya masyarakat bisa bercocok tanam dengan baik,” katanya.
Kegiatan pemeliharaan jaringan irigasi itu lanjutnya, telah berjalan selama tiga hari. Hari pertama, perbaikan irigasi di Dusun Bante Desa Tente yang dikerjakan oleh masyarakat Desa Talabiu. Hari kedua, perbaikan saluran induk Desa Tente oleh masyarakat Desa Samili. Hari ketiga, pintu pengambilan air irigasi di Kalate Desa Tente oleh masyarakat Desa Rabakodo. Partispasi masyarakat dalam kegiatan pemeliharaan irigasi ini cukup besar. “Semoga dengan adanya perbaikan pemeliharaan irigasi ini, masyarakat petani, khususnya masyarakat Kecamatan Woha dapat memanen hasil pertaniaanya lebih banyak lagi,” harapnya.
Kepala Desa Rabakodo, A. Haris Syufwaddin merespon dengan baik adanya kegiatan pemeliharaan irigasi pertanian yang dilakukan oleh UPTD PU Kecamatan Woha Kabupaten Bima. Saat ini, khusunya masyarakat Rabakodo membutuhkan perbaikan pemeliharaan irigasi saluran air pertanian. Karena, masyarakat Rabakodo mayoritas masyarakat petani, yang memiliki luas lahan seluas 200 hektar dan tiap tahun memanen beras dan kedelai. “Ini atas kerjasama pemerintah dan seluruh masyarakat sehingga dapat terjalin dengan baik dan terwujudnya pembangunan yang harmonis,” tandasnya. (KS-18)
Irigasi UPTD PU Woha
Kepala UPT Kecamatan Woha, Imam Firdaus, ST, mengatakan, kegiatan operasi pemeliharaan jaringan saluran irigasi ini didasari atas pengajuan aspirasi Gabungan Kelompok Tani se-Kecamatan Woha. Menindaklanjuti hal itu, pihaknya mengajukan permohonan ke Pemerintah Propinsi untuk diperbantukan alat berat berupa Eksfaktor.
“Alhamdulillah, tahun ini dan baru pertama kali masyarakat Kecamatan Woha mendapat bantuan alat berat dari Pemerintah Propinsi NTB. Selama ini, perbaikan irigasi masyarakat hanya bekerja secara manual saja,” ungkapnya saat ditemui Koran Stabilitas, Senin (13/6) di lokasi perbaikan irigasi di desa Tente.
Imam mengaku, masyarakat Kecamatan Woha secara umum adalah masyarakat bertani yang harus dipenuhi kebutuhan pokoknya. Area persawahan di Desa Tente, Rabakodo, Talabiu dan Samili seluas 968 hektar. Untuk mendukungnya, area irigasi pertanian masyarakat mesti direspon dan ditanggap, guna membangun perekonomian yang berbasis berkeadilan.”Masyarakat saat ini, membutuhkan penyaluaran air, supaya masyarakat bisa bercocok tanam dengan baik,” katanya.
Kegiatan pemeliharaan jaringan irigasi itu lanjutnya, telah berjalan selama tiga hari. Hari pertama, perbaikan irigasi di Dusun Bante Desa Tente yang dikerjakan oleh masyarakat Desa Talabiu. Hari kedua, perbaikan saluran induk Desa Tente oleh masyarakat Desa Samili. Hari ketiga, pintu pengambilan air irigasi di Kalate Desa Tente oleh masyarakat Desa Rabakodo. Partispasi masyarakat dalam kegiatan pemeliharaan irigasi ini cukup besar. “Semoga dengan adanya perbaikan pemeliharaan irigasi ini, masyarakat petani, khususnya masyarakat Kecamatan Woha dapat memanen hasil pertaniaanya lebih banyak lagi,” harapnya.
Kepala Desa Rabakodo, A. Haris Syufwaddin merespon dengan baik adanya kegiatan pemeliharaan irigasi pertanian yang dilakukan oleh UPTD PU Kecamatan Woha Kabupaten Bima. Saat ini, khusunya masyarakat Rabakodo membutuhkan perbaikan pemeliharaan irigasi saluran air pertanian. Karena, masyarakat Rabakodo mayoritas masyarakat petani, yang memiliki luas lahan seluas 200 hektar dan tiap tahun memanen beras dan kedelai. “Ini atas kerjasama pemerintah dan seluruh masyarakat sehingga dapat terjalin dengan baik dan terwujudnya pembangunan yang harmonis,” tandasnya. (KS-18)
COMMENTS