Korban saat ini tengah dirawat di RSUD Bima. Namun keberadaan korban tersebut cukup mengganggu pasien lainnya karena selain mengalami luka bakar, Wahyudin juga diduga mengalami gangguan mental.
Bima, KS.- Selain korban tewas yang bernama Junaidin, dalam musibah terbakarnya rumah milik warga rontu tersebut masih ada salah satu korban yang mengalami luka bakar serius di tubuhnya. Korban luka bakar itu bernama wahyudin (33).
Korban saat ini tengah dirawat di RSUD Bima. Namun keberadaan korban tersebut cukup mengganggu pasien lainnya karena selain mengalami luka bakar, Wahyudin juga diduga mengalami gangguan mental. Hal ini diketahui oleh pihak rumah sakit setelah dilakukan pemeriksaan secara intensif. ”Kami menduga korban luka bakar ini ada kelainan jiwa,” ujar dr. H. Sucipto saat diwawancarai oleh sejumlah wartawan diruang kerjanya kamis kemarin.
Menguatnya dugaan pihak rumah sakit, karena korban tidak jelas membicarakan sesuatu, sering meronta-ronta dan berteriak. Keadaan demikian sangat mengganggu ketentraman dan kenyamanan pasien yang rawat inap di RSUD BIma. ”Banyak pasien yang merasa terganggu dengan tingkah korban kebakaran ini,” terang Mantan Kandidat Walikota Bima ini.
Tidak hanya itu, ibu dari korban juga mengaku jika anaknya dalam beberapa tahun ini mengalami gangguan mental, ia becara tidak tentu arah. Mendapatkan gelagat aneh tersebut, pihak RSUD BIma dalam waktu dekat ini akan merujuk wahyudin ini ke Rumah Sakit Mataram. Karena di RS di Bima tidak ada ruangan khusus untuk pasien yang gangguan mental. ”Kita merasa kewalahan tangani korban kebakaran ini, karena pasien ini suka mengamuk,” katanya
Bahkan rencananya setelah selelai surat rujukan ke Mataram, pihaknya akan segara mengirim pasien ini. Luka bakar yang dialami oleh pasien itu katanya mampu ditangani oleh medis Bima, namun gangguan mental tidak bisa ditanganinya.”Kita hanya bisa tangani luka bakar saja, untuk gangguan mental tidak,” imbuhnya.
Terlihat korban kebakaran sedang terbaring di ruang radiologi RSUD BIma. Nampak banyak pengunjung rumah sakit yang ingin melihat langsung korban kebakaran itu. apalagi korban yang sering mengamuk membuat para pengunjung penasaran untuk melihat lebih dekat. (KS-17)
Korban saat ini tengah dirawat di RSUD Bima. Namun keberadaan korban tersebut cukup mengganggu pasien lainnya karena selain mengalami luka bakar, Wahyudin juga diduga mengalami gangguan mental. Hal ini diketahui oleh pihak rumah sakit setelah dilakukan pemeriksaan secara intensif. ”Kami menduga korban luka bakar ini ada kelainan jiwa,” ujar dr. H. Sucipto saat diwawancarai oleh sejumlah wartawan diruang kerjanya kamis kemarin.
Menguatnya dugaan pihak rumah sakit, karena korban tidak jelas membicarakan sesuatu, sering meronta-ronta dan berteriak. Keadaan demikian sangat mengganggu ketentraman dan kenyamanan pasien yang rawat inap di RSUD BIma. ”Banyak pasien yang merasa terganggu dengan tingkah korban kebakaran ini,” terang Mantan Kandidat Walikota Bima ini.
Tidak hanya itu, ibu dari korban juga mengaku jika anaknya dalam beberapa tahun ini mengalami gangguan mental, ia becara tidak tentu arah. Mendapatkan gelagat aneh tersebut, pihak RSUD BIma dalam waktu dekat ini akan merujuk wahyudin ini ke Rumah Sakit Mataram. Karena di RS di Bima tidak ada ruangan khusus untuk pasien yang gangguan mental. ”Kita merasa kewalahan tangani korban kebakaran ini, karena pasien ini suka mengamuk,” katanya
Bahkan rencananya setelah selelai surat rujukan ke Mataram, pihaknya akan segara mengirim pasien ini. Luka bakar yang dialami oleh pasien itu katanya mampu ditangani oleh medis Bima, namun gangguan mental tidak bisa ditanganinya.”Kita hanya bisa tangani luka bakar saja, untuk gangguan mental tidak,” imbuhnya.
Terlihat korban kebakaran sedang terbaring di ruang radiologi RSUD BIma. Nampak banyak pengunjung rumah sakit yang ingin melihat langsung korban kebakaran itu. apalagi korban yang sering mengamuk membuat para pengunjung penasaran untuk melihat lebih dekat. (KS-17)
COMMENTS