Keberadaan Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) yang beralamat di Kelurahan Ntobo Lingkungan Busu, menunai sorotan dari warga setempat.
Kota Bima, KS.- Keberadaan Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) yang beralamat di Kelurahan Ntobo Lingkungan Busu, menunai sorotan dari warga setempat. Bagaimana tidak, Pos Kesehatan yang dibangun sejak tahun 2012 itu, tidak pernah ada Bidan atau perawat yang tempati alias kosong.
Parahnya lagi, hasil pantaun Wartawan Koran Stabilitas di Lingkungan Busu, terlihat platfon dari Poskesdes tersebut sudah ada yang ambruk. kayu platfon Poskesdes banyak yang keropos, padahal baru dibangun sejak 2012 lalu. Selain itu, terlihat pagar bambu yang tidak memiliki pintu itu sudah mulai kerobos dan tidak beraturan. Situasi ini diakibatkan kurang terawatnya lingkungan Poskesdes. Padahal keberadaan Poskesdes dilingkungan busu sangat diharapkan warga.
Tidak hanya itu, dipintu masuk Poskesdes tersebut terdapat tulisan tangan Bidan yang ditugaskan oleh Puskesmas Rasana'e Timur, yang mengatakan, "Bidan diluar, jika ada kepentingan, silakan hubungi nomor di bawah ini," tulisnya dipintu masuk poskesdes.
Karena penasaran, Wartawan Koran Stabilitas mencoba untuk menghubungi nomor salah satu Bidan yang ada dipintu masuk itu. Hasilnya, nomor bidan itu sudah kadarluasa alias tidak bisa dihubungi.
Salah seoarang warga Busu, Nurwati, S.Pd yang diwawancarai, menyorot tidak terawatnya Poskesdes tersebut. Padahal untuk membangun kantor tersebut tidak dengan biaya sedikit. "Saya heran keberadaan Poskesdes dilingkungan kami yang sama sekali tidak pernah ditempati,padahal warga kami sangat membutuhkan pelayanan kesehatan," ujarnya.
Sepengetahuan dia, dibangunnya Poskesdes itu merupakan wadah bagi kesehatan masyarakat dan Poskesdes siap melayani segala keluhan masyarakat mengenai kesehatan desa sebelum penanganan lebih lanjut ke puskesmas lalu ke rumah sakit."Namun hingga saat ini, hal itu tidak pernah dilaksankan. Ini kerugian bagi pemerintah dan warga, karena poskesdes tidak dimaksimalkan," paparnya.
Dengan keadaan itu, ia mengharapkan agar Pemerintah Kota Bima melalui Dinas Kesehatan (Dikes) untuk menempatkan beberapa bidan atau perawat untuk tinggal di poskesdes di lingkungan Busu. Dengan demikian, segala bentuk keluhan warga terkait tindakan medis, harus cepat direspon tanpa harus dihubungi lewat telephon lagi. "Saya khawatirkan jika ada tindakan medis yang mendadak, seperti ibu melahirkan atau kecelakaan lainnya tidak bisa terselamatkan gara-gara tidak adanya perawat atau bidan di Poskesdes ini," imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris Dikes Kota Bima, Ahmad, S.Sos mengaku setelah mendapatkan laporan dari Wartawan Stabilitas beberapa waktu lalu, pihaknya langsung turun ke Lingkungan Busu pada Sabtu (25/7). Dirinya membenarkan jika kondisi Platfon Poskesdes dalam keadaan rusak, namun pihaknya akan memperbaiki lagi melalui APBD Perubahan 2015 ini. "Kami akan memperbaiki kembali lewat APBD-P, semoga bisa direspon baik oleh Dewan," katanya.
Mengenai pagar di Poskesdes, pihaknya sudah koordinasi dengan warga untuk menggunakan sementara waktu dengan bambu sebelum ada anggaran untuk membangun pagar permanen."Kami juga akan memperbaiki pagar Poskesdes," terangnya.
Selain itu, pihaknya juga akan segera menempatkan satu Bidan yang tinggal di Poskesdes, karena keberadaan bidan sangat penting untuk melayani warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan."Kami sudah koordinasi dengan pihak Puskesmas untuk segera tempatkan Bidan di Poskesdes Busu,"ujar pria kelahiran Kelurahan Ntobo ini. (KS-17)
Parahnya lagi, hasil pantaun Wartawan Koran Stabilitas di Lingkungan Busu, terlihat platfon dari Poskesdes tersebut sudah ada yang ambruk. kayu platfon Poskesdes banyak yang keropos, padahal baru dibangun sejak 2012 lalu. Selain itu, terlihat pagar bambu yang tidak memiliki pintu itu sudah mulai kerobos dan tidak beraturan. Situasi ini diakibatkan kurang terawatnya lingkungan Poskesdes. Padahal keberadaan Poskesdes dilingkungan busu sangat diharapkan warga.
Tidak hanya itu, dipintu masuk Poskesdes tersebut terdapat tulisan tangan Bidan yang ditugaskan oleh Puskesmas Rasana'e Timur, yang mengatakan, "Bidan diluar, jika ada kepentingan, silakan hubungi nomor di bawah ini," tulisnya dipintu masuk poskesdes.
Karena penasaran, Wartawan Koran Stabilitas mencoba untuk menghubungi nomor salah satu Bidan yang ada dipintu masuk itu. Hasilnya, nomor bidan itu sudah kadarluasa alias tidak bisa dihubungi.
Salah seoarang warga Busu, Nurwati, S.Pd yang diwawancarai, menyorot tidak terawatnya Poskesdes tersebut. Padahal untuk membangun kantor tersebut tidak dengan biaya sedikit. "Saya heran keberadaan Poskesdes dilingkungan kami yang sama sekali tidak pernah ditempati,padahal warga kami sangat membutuhkan pelayanan kesehatan," ujarnya.
Sepengetahuan dia, dibangunnya Poskesdes itu merupakan wadah bagi kesehatan masyarakat dan Poskesdes siap melayani segala keluhan masyarakat mengenai kesehatan desa sebelum penanganan lebih lanjut ke puskesmas lalu ke rumah sakit."Namun hingga saat ini, hal itu tidak pernah dilaksankan. Ini kerugian bagi pemerintah dan warga, karena poskesdes tidak dimaksimalkan," paparnya.
Dengan keadaan itu, ia mengharapkan agar Pemerintah Kota Bima melalui Dinas Kesehatan (Dikes) untuk menempatkan beberapa bidan atau perawat untuk tinggal di poskesdes di lingkungan Busu. Dengan demikian, segala bentuk keluhan warga terkait tindakan medis, harus cepat direspon tanpa harus dihubungi lewat telephon lagi. "Saya khawatirkan jika ada tindakan medis yang mendadak, seperti ibu melahirkan atau kecelakaan lainnya tidak bisa terselamatkan gara-gara tidak adanya perawat atau bidan di Poskesdes ini," imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris Dikes Kota Bima, Ahmad, S.Sos mengaku setelah mendapatkan laporan dari Wartawan Stabilitas beberapa waktu lalu, pihaknya langsung turun ke Lingkungan Busu pada Sabtu (25/7). Dirinya membenarkan jika kondisi Platfon Poskesdes dalam keadaan rusak, namun pihaknya akan memperbaiki lagi melalui APBD Perubahan 2015 ini. "Kami akan memperbaiki kembali lewat APBD-P, semoga bisa direspon baik oleh Dewan," katanya.
Mengenai pagar di Poskesdes, pihaknya sudah koordinasi dengan warga untuk menggunakan sementara waktu dengan bambu sebelum ada anggaran untuk membangun pagar permanen."Kami juga akan memperbaiki pagar Poskesdes," terangnya.
Selain itu, pihaknya juga akan segera menempatkan satu Bidan yang tinggal di Poskesdes, karena keberadaan bidan sangat penting untuk melayani warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan."Kami sudah koordinasi dengan pihak Puskesmas untuk segera tempatkan Bidan di Poskesdes Busu,"ujar pria kelahiran Kelurahan Ntobo ini. (KS-17)
COMMENTS