Namun berkat kepeduali Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) H.Haeruddin ST,MM, sebahagian masyarakat kabupaten Bima sudah dipenuhi kebutuhan akan Listrik dan penerangannya.
Bima,KS.- Meski Indonesia sudah merdeka selama 70 tahun, namun ada banyak masyarakat di negeri ini yang belum merasakan kemerdekaan, dalam artian masih saja merasakan kegelapan akibat belum adanya aliran listrik.
Namun berkat kepeduali Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) H.Haeruddin ST,MM, sebahagian masyarakat kabupaten Bima sudah dipenuhi kebutuhan akan Listrik dan penerangannya.
Terpenuhi kebutuhan Listrik masyarakat di Kabupaten Bima saat ini,berkat adanya kerja saa Pemerintah Kabupaten Bima bersama pemerintah pusat memporgramkan listrik masuk ke pelosok desa, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan listrik.
Semenjak Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Bima H.Haeruddin ST,MT dilantik, dirinya langsung memulai program listrik gratis untuk masyarakat Kabupaten Bima. Program yang dilaksanakannya tersebut sangat berhasil, dan langsung dinikmati masyarakat. “ Alhamduillah masyarakat yang dulunya, masih menggunakan lampu petak saat ini sudah menikmati penerangan listrik, dengan adanya program listrik gratis,”ujarnya.
Alhasil, karena kepeduliannya tersebut, di Kabupaten Bima tinggal beberapa Desa saja yang belum bisa menikmati Listrik.
Indikator kepedulian dan keberhasilannya, Menurut H.Haer, di tahun 2014 ada beberapa Desa yang dipasok listrik, dengan anggaran yang bersumber dari APBN. Diantaranya, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terpusat di Desa Sarae Ruma Kecamatan langgudu, Pemanfaatan Pembangit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) yang ditinggal sejak tahun 2009 di Desa Kawinda Toi Kecamatan Tambora, PLTS tersebar (yang terpasang di masing-masing rumah) di Desa Oi Katupa Kecamatan Tambora, PLTS tersebar di Desa Oi Bura Kecamatan Tambora, PLTS tersebar di Dusun Lareú Desa Wadukopa Kecamatan Soromandi dan PLTS tersebar di Desa Riamau Kecamatan Wawo.
“Ada Lima Desa yang dituntaskan pada tahun 2014 lalu. Dan Alhamdulillah sekarang masyarakat sudah bisa memanfaatkan listrik tenaga surya, meski hanya pada malam hari saja,”ujarnya kepada wartawan Koran Stabilitas saat mendampingi Penjabat Bupati Bima yang meresmikan PLTS terpusat di Dusun Riamau Kecamatan Wawo Rabu(16/09).
Untuk Tahun 2015, menurutnya ada tiga Desa yang dituntaskan untuk mendapatkan pasokan listrik tenaga surya, diantaranya PLTS Terpusat di Dusun Riamau Kecamatan Wawo, karena sebelumnya masih ada puluhan Kepala Keluarga (KK) yang belum mendapatkan listrik tersebut. Kemudian PLTS terpusat di Desa Mawu Dalam Kecamatan Wera, dan di Desa Bajo Pulo Kecamatan Sape. “Tiga Desa tersebut akan diselesaikan tahun ini,” akunya.
Lanjutnya, di tahun 2015 ini juga sebenarnya ada anggaran Rp.1.2 Milyar dari Pemerintah Pusat untuk program yang sama, namun tertunda karena menunggu revisi Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) sebab tidak sesuai dengan kondisi masyarakat. Anggaran tersebut akan diupayakan masuk Silva dan bisa dilaksanakan pada tahun 2016.
Penjabat Bupati Bima, Drs.Bacharuddin saat Peresmian PLTS Terpusat di Desa Riamau Kecamatan Wawo berharap, agar masyarakat menjaga dan merawat PLTS yang diberikan pemerintah. Karena PLTS yang diberikan itu untuk masyarakat sendiri bukan untuk pemerintah lagi, jadi perlu dijaga dan dirawat. Menurutnya, pandai menjaga itu lebih baik daripada pandai membangun. “ Jadi apa yang diberikan pemerintah jangan sampai dirusak. PLTS ini harus dijaga dan dirawat bersama, demi kebaikan bersama,”harapnya. (KS- A.Makese)
Namun berkat kepeduali Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) H.Haeruddin ST,MM, sebahagian masyarakat kabupaten Bima sudah dipenuhi kebutuhan akan Listrik dan penerangannya.
Terpenuhi kebutuhan Listrik masyarakat di Kabupaten Bima saat ini,berkat adanya kerja saa Pemerintah Kabupaten Bima bersama pemerintah pusat memporgramkan listrik masuk ke pelosok desa, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan listrik.
Semenjak Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Bima H.Haeruddin ST,MT dilantik, dirinya langsung memulai program listrik gratis untuk masyarakat Kabupaten Bima. Program yang dilaksanakannya tersebut sangat berhasil, dan langsung dinikmati masyarakat. “ Alhamduillah masyarakat yang dulunya, masih menggunakan lampu petak saat ini sudah menikmati penerangan listrik, dengan adanya program listrik gratis,”ujarnya.
Alhasil, karena kepeduliannya tersebut, di Kabupaten Bima tinggal beberapa Desa saja yang belum bisa menikmati Listrik.
Indikator kepedulian dan keberhasilannya, Menurut H.Haer, di tahun 2014 ada beberapa Desa yang dipasok listrik, dengan anggaran yang bersumber dari APBN. Diantaranya, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terpusat di Desa Sarae Ruma Kecamatan langgudu, Pemanfaatan Pembangit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) yang ditinggal sejak tahun 2009 di Desa Kawinda Toi Kecamatan Tambora, PLTS tersebar (yang terpasang di masing-masing rumah) di Desa Oi Katupa Kecamatan Tambora, PLTS tersebar di Desa Oi Bura Kecamatan Tambora, PLTS tersebar di Dusun Lareú Desa Wadukopa Kecamatan Soromandi dan PLTS tersebar di Desa Riamau Kecamatan Wawo.
“Ada Lima Desa yang dituntaskan pada tahun 2014 lalu. Dan Alhamdulillah sekarang masyarakat sudah bisa memanfaatkan listrik tenaga surya, meski hanya pada malam hari saja,”ujarnya kepada wartawan Koran Stabilitas saat mendampingi Penjabat Bupati Bima yang meresmikan PLTS terpusat di Dusun Riamau Kecamatan Wawo Rabu(16/09).
Untuk Tahun 2015, menurutnya ada tiga Desa yang dituntaskan untuk mendapatkan pasokan listrik tenaga surya, diantaranya PLTS Terpusat di Dusun Riamau Kecamatan Wawo, karena sebelumnya masih ada puluhan Kepala Keluarga (KK) yang belum mendapatkan listrik tersebut. Kemudian PLTS terpusat di Desa Mawu Dalam Kecamatan Wera, dan di Desa Bajo Pulo Kecamatan Sape. “Tiga Desa tersebut akan diselesaikan tahun ini,” akunya.
Lanjutnya, di tahun 2015 ini juga sebenarnya ada anggaran Rp.1.2 Milyar dari Pemerintah Pusat untuk program yang sama, namun tertunda karena menunggu revisi Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) sebab tidak sesuai dengan kondisi masyarakat. Anggaran tersebut akan diupayakan masuk Silva dan bisa dilaksanakan pada tahun 2016.
Penjabat Bupati Bima, Drs.Bacharuddin saat Peresmian PLTS Terpusat di Desa Riamau Kecamatan Wawo berharap, agar masyarakat menjaga dan merawat PLTS yang diberikan pemerintah. Karena PLTS yang diberikan itu untuk masyarakat sendiri bukan untuk pemerintah lagi, jadi perlu dijaga dan dirawat. Menurutnya, pandai menjaga itu lebih baik daripada pandai membangun. “ Jadi apa yang diberikan pemerintah jangan sampai dirusak. PLTS ini harus dijaga dan dirawat bersama, demi kebaikan bersama,”harapnya. (KS- A.Makese)
COMMENTS