Kondisi kekeringan yang terjadi diwilayah Kabupaten dan Kota Buma saat ini tidak berpengaruh pada ketersediaan pangan.
Kota Bima, KS.- Kondisi kekeringan yang terjadi di wilayah Kabupaten dan Kota Buma saat ini tidak berpengaruh pada ketersediaan pangan. Bahkan ketersediaan pangan cukup sampai 13 bulan kedepan, dan dapat dipastikan stok pangan akan tetap stabil hingga musim panen mendatang.
Hal itu disampaikan Kepala Kantor Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kabupaten Bima Ir. Rendra Farid. Menurut data evaluasi pihaknya, musim kemarau panjang saat ini tidak berdampak buruk pada ketersediaan pangan. Karena di Kabupaten Bima, banyak lahan produktif yang bisa dimanfaatkan warga Petani.
“Kami pastikan Musim kemarau panjang tahun ini, tidak berdampak langsung pada ketersediaan pangan, dan stok pangan tidak mengalami penurunan dan dapat dipastikan akan tetap stabil.” ujar mantan Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura diruang kerjanya, Jumat (9/10).
khususnya beras dan jenis pangan lain seperti jagung, kedelai maupun umbi-umbian, ketersediaannya di Kabupaten Bima masih cukup sampai satu tahun kedepan, belum lagi tambah hasil panen pada musim tanam MH pertama, yang mana petani rata akan menanam padi lahan persawahan.”Stok pangan kita masih cukup, bahkan ada kelebihan stok”tandasnya.
Bahkan analisanya, stok pangan akan bertambah. Alasanya, dalam waktu dekat dibeberapa wilayah akan panen Padi dan beberapa jenis pangan lainnya. “Meski kita mengalami kekeringan, tapi ada dibeberapa wilayah tertentu masih tetap berproduksi,” tandasnya.
Dijelaskannya, produksi pangan di Bima dibanding jumlah penduduk masih tinggi hasil produksi. Data BKKBN, penduduk Kabupaten Bima saat ini 480 ribu, sementara kebutuhan perorang perkapita setiap tahun hanya 118 kg. “Bila dikali hasil produksi, masih surplus dan itu terjadi setiap tahun. Jadi tidak ada sejarah Bima kekurangan pangan,”katanya.
Tidak hanya itu, diwilayah Bima ada lonjakan harga yang berarti seperti daerah lain di Indonesia. Ini menandakan wilayah Bima Stabil dalam urusan pangan. Termasuk harga daging juga tidak berpengaruh, bahkan beberapa waktu lalu harga daging di beberapa wilayah dipulau Jawa naik, namun di Bima tetap Stabil. "Kita harus bangga dengan kondisi kita saat ini, karena lonjakan harga nasional tidak berpengaruh pada wilayah Bima," imbuhnya. (KS-Ryan G)
Hal itu disampaikan Kepala Kantor Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kabupaten Bima Ir. Rendra Farid. Menurut data evaluasi pihaknya, musim kemarau panjang saat ini tidak berdampak buruk pada ketersediaan pangan. Karena di Kabupaten Bima, banyak lahan produktif yang bisa dimanfaatkan warga Petani.
“Kami pastikan Musim kemarau panjang tahun ini, tidak berdampak langsung pada ketersediaan pangan, dan stok pangan tidak mengalami penurunan dan dapat dipastikan akan tetap stabil.” ujar mantan Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura diruang kerjanya, Jumat (9/10).
khususnya beras dan jenis pangan lain seperti jagung, kedelai maupun umbi-umbian, ketersediaannya di Kabupaten Bima masih cukup sampai satu tahun kedepan, belum lagi tambah hasil panen pada musim tanam MH pertama, yang mana petani rata akan menanam padi lahan persawahan.”Stok pangan kita masih cukup, bahkan ada kelebihan stok”tandasnya.
Bahkan analisanya, stok pangan akan bertambah. Alasanya, dalam waktu dekat dibeberapa wilayah akan panen Padi dan beberapa jenis pangan lainnya. “Meski kita mengalami kekeringan, tapi ada dibeberapa wilayah tertentu masih tetap berproduksi,” tandasnya.
Dijelaskannya, produksi pangan di Bima dibanding jumlah penduduk masih tinggi hasil produksi. Data BKKBN, penduduk Kabupaten Bima saat ini 480 ribu, sementara kebutuhan perorang perkapita setiap tahun hanya 118 kg. “Bila dikali hasil produksi, masih surplus dan itu terjadi setiap tahun. Jadi tidak ada sejarah Bima kekurangan pangan,”katanya.
Tidak hanya itu, diwilayah Bima ada lonjakan harga yang berarti seperti daerah lain di Indonesia. Ini menandakan wilayah Bima Stabil dalam urusan pangan. Termasuk harga daging juga tidak berpengaruh, bahkan beberapa waktu lalu harga daging di beberapa wilayah dipulau Jawa naik, namun di Bima tetap Stabil. "Kita harus bangga dengan kondisi kita saat ini, karena lonjakan harga nasional tidak berpengaruh pada wilayah Bima," imbuhnya. (KS-Ryan G)
COMMENTS