Hanya saja belakangan terkuak sebagian besar dari para juara MTQ, belum menerima hadiah dari kejuaran Tingkat Propinsi tersebut hingga saat ini.
Kota Bima, KS.- Kegiatan Musabaqah Tilawahtil Quran (MTQ) Tingkat Propinsi NTB yang diselenggarakan di Kota Bima beberapa waktu lalu memang berjalan lancar. Hanya saja belakangan terkuak sebagian besar dari para juara MTQ, belum menerima hadiah dari kejuaran Tingkat Propinsi tersebut hingga saat ini.
Terungkapnya hal tersebut setelah salah satu juara mata loba cacat netra, Erfina asal Kecamatan Wera menceritakan hal tersebut kepada Koran Stabilitas ini Senin (28/09) kemarin. Katanya, sejak pengumuman juara sampai saat ini, para juara belum menerima hadiah. “Kita hanya diberikan piala dan voucer saja waktu itu, sementara uangnya belum kita terima sampai hari ini,” bebernya dengan nada penuh kecewa.
Diakui Erfina, saat itu yang diberikan Panitia hanya piala dan Voucer, namun dalam voucer tersebut tidak dijelaskan Bank mana yang harus didatangi untuk menukarkan voucer tersebut. “Kita tanya panitia, panitianya tidak tahu juga. Dan sampai sekarang hadiah itu belum saya terima, karena belum tahu Bank mana yang harus saya datangi. Begitu juga dengan para juara lainnya, masih belum menerima hadiah berupa uang yang ditukarkan dengan voucer itu,” tuturnya.
Dikatakannya pula, selain dirinya peserta dari Lombok pada saat itu sempat nangis dan mengeluhkan tentang hadiah karena tidak diberikan langsung pada para juara usai pengumuman. “Masa saya harus kembali ke Bima untuk mengambil hadiah,” ujar Erfina mengutip pernyataan temannya.
Temannya Erfina yang lain, yang juga diumumkan sebagai juara harapan pada saat itu tidak mendapat hadiah dari panitia, padahal MTQ lainnya setiap juara harapan juga mendapatkan hadiah.
Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Bima, Muhammad Ihya Gazali yang di konfirmasi Koran ini Selasa kemarin mengakui telah memberikan hadiah tersebut kepada para juara dalam bentuk Voucer. Dan diakuinya dalam voucer tersebut memang tidak dituliskan oleh panitia bank mana yang dituju oleh para juara. “Untuk menukarkan voucer tersebut, para juara dapat menukarnya di Bank NTB,” tegasnya.
Mengenai juara harapan, menurutnya tetap mendapatkan hadiah, hanya saja jumlahnya agak jauh dari juara 1,2 dan 3. untuk juara 1 tingkat dewasa mendapatkan uang sebesar Rp. 6 Juta, juara 2 sebesar Rp. 5.5 Juta, juara 3 sebesar Rp. 4 Juta. Untuk juara 1 tingkat remaja mendapatkan uang sebesar Rp. 3.5 Juta, juara 2 sebesar Rp. 3.250.000 dan juara 3 sebesar Rp. 2.750.000. sementara untuk juara 1 tingkat anak-anak sebesar Rp. 3.250.000, juara 2 sebesar Rp. 2.750.000 dan juara 3 sebesar Rp. 2.250.000.
“Untuk juara harapan tetap mendapatkan hadiah, jumlahnya sekitar satu jutaan kebawah,”katanya santai. (KS - Abbie)
Terungkapnya hal tersebut setelah salah satu juara mata loba cacat netra, Erfina asal Kecamatan Wera menceritakan hal tersebut kepada Koran Stabilitas ini Senin (28/09) kemarin. Katanya, sejak pengumuman juara sampai saat ini, para juara belum menerima hadiah. “Kita hanya diberikan piala dan voucer saja waktu itu, sementara uangnya belum kita terima sampai hari ini,” bebernya dengan nada penuh kecewa.
Diakui Erfina, saat itu yang diberikan Panitia hanya piala dan Voucer, namun dalam voucer tersebut tidak dijelaskan Bank mana yang harus didatangi untuk menukarkan voucer tersebut. “Kita tanya panitia, panitianya tidak tahu juga. Dan sampai sekarang hadiah itu belum saya terima, karena belum tahu Bank mana yang harus saya datangi. Begitu juga dengan para juara lainnya, masih belum menerima hadiah berupa uang yang ditukarkan dengan voucer itu,” tuturnya.
Dikatakannya pula, selain dirinya peserta dari Lombok pada saat itu sempat nangis dan mengeluhkan tentang hadiah karena tidak diberikan langsung pada para juara usai pengumuman. “Masa saya harus kembali ke Bima untuk mengambil hadiah,” ujar Erfina mengutip pernyataan temannya.
Temannya Erfina yang lain, yang juga diumumkan sebagai juara harapan pada saat itu tidak mendapat hadiah dari panitia, padahal MTQ lainnya setiap juara harapan juga mendapatkan hadiah.
Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Bima, Muhammad Ihya Gazali yang di konfirmasi Koran ini Selasa kemarin mengakui telah memberikan hadiah tersebut kepada para juara dalam bentuk Voucer. Dan diakuinya dalam voucer tersebut memang tidak dituliskan oleh panitia bank mana yang dituju oleh para juara. “Untuk menukarkan voucer tersebut, para juara dapat menukarnya di Bank NTB,” tegasnya.
Mengenai juara harapan, menurutnya tetap mendapatkan hadiah, hanya saja jumlahnya agak jauh dari juara 1,2 dan 3. untuk juara 1 tingkat dewasa mendapatkan uang sebesar Rp. 6 Juta, juara 2 sebesar Rp. 5.5 Juta, juara 3 sebesar Rp. 4 Juta. Untuk juara 1 tingkat remaja mendapatkan uang sebesar Rp. 3.5 Juta, juara 2 sebesar Rp. 3.250.000 dan juara 3 sebesar Rp. 2.750.000. sementara untuk juara 1 tingkat anak-anak sebesar Rp. 3.250.000, juara 2 sebesar Rp. 2.750.000 dan juara 3 sebesar Rp. 2.250.000.
“Untuk juara harapan tetap mendapatkan hadiah, jumlahnya sekitar satu jutaan kebawah,”katanya santai. (KS - Abbie)
COMMENTS