Warga diminta hati-hati dan berusaha tenang jika mendapatkan telepon dari orang tidak dikenal yang memberikan informasi sanak keluarga yang mendapatkan musibah kecelakaan
Kota Bima, KS.- Warga diminta hati-hati dan berusaha tenang jika mendapatkan telepon dari orang tidak dikenal yang memberikan informasi sanak keluarga yang mendapatkan musibah kecelakaan sepeda motor. Karena pengalaman di RSUD Bima, ada beberapa warga datang terburu-buru dan panik ke RSUD Bima karena mendapatkan informasi keluarganya kecelakaan, padahal informasi tersebut tidak benar.
Ilustrasi
Selain itu juga terkadang informasi itu melalui telepon, orang tidak dikenal meminta keluarga korban kecelakaan untuk tranfer uang biaya perawatan. Modus kejahatan ini pernah dialami oleh beberapa warga Bima.
"Kami pernah didatangi keluarga mengaku anaknya kecelakaan, setelah di cek diruang IGD dan dibuku Pasien namun tidak ada pasien kecelakaan. Keluarga tersebut mengaku mendapatkan telepon dari nomor baru menginformasikan anaknya sedang di RSUD Bima" ungkap salah seorang perawat di ruang IGD, yang meminta namanya tidak dikorankan, kepada wartawan Selasa (24/11) kemarin.
Dengan kondisi ini, ia meminta setiap ada telepon dari orang tidak dikenal, jangan langsung percaya. Keluarga harus tenang dulu. Dan upayakan hubungi dulu anak atau keluarga yang diinformasi mengalami kecelakaan. "Coba hubungi dulu, jangan langsung panik. Ini salah satu cara untuk hindari kejahatan yang sudah memakan korban," sarannya.
Selain melakukan pengecekan, jika penelpon meminta tranfer uang untuk biaya perawatan jangan dulu dilakukan. Usahakan kedua belah pihak bertemu agar tidak ada yang dirugikan. "Ini sekedar himbauan saja, kami merasa prihatin juga ada warga yang dibuat panik padahal tidak benar, entah niat iseng atau ingin melakukan penipuan. Jelas perilaku ini sudah sudag meresahkan," imbuhnya. (KS-Ryan G)
Ilustrasi
Selain itu juga terkadang informasi itu melalui telepon, orang tidak dikenal meminta keluarga korban kecelakaan untuk tranfer uang biaya perawatan. Modus kejahatan ini pernah dialami oleh beberapa warga Bima.
"Kami pernah didatangi keluarga mengaku anaknya kecelakaan, setelah di cek diruang IGD dan dibuku Pasien namun tidak ada pasien kecelakaan. Keluarga tersebut mengaku mendapatkan telepon dari nomor baru menginformasikan anaknya sedang di RSUD Bima" ungkap salah seorang perawat di ruang IGD, yang meminta namanya tidak dikorankan, kepada wartawan Selasa (24/11) kemarin.
Dengan kondisi ini, ia meminta setiap ada telepon dari orang tidak dikenal, jangan langsung percaya. Keluarga harus tenang dulu. Dan upayakan hubungi dulu anak atau keluarga yang diinformasi mengalami kecelakaan. "Coba hubungi dulu, jangan langsung panik. Ini salah satu cara untuk hindari kejahatan yang sudah memakan korban," sarannya.
Selain melakukan pengecekan, jika penelpon meminta tranfer uang untuk biaya perawatan jangan dulu dilakukan. Usahakan kedua belah pihak bertemu agar tidak ada yang dirugikan. "Ini sekedar himbauan saja, kami merasa prihatin juga ada warga yang dibuat panik padahal tidak benar, entah niat iseng atau ingin melakukan penipuan. Jelas perilaku ini sudah sudag meresahkan," imbuhnya. (KS-Ryan G)
COMMENTS