Pj. Kepala Desa Rada Sailan H.Usman, menyempatkan waktunya untuk memberikan keterangn kepada Stabilitas terkait dengan pemanfaatan Dana DDA.
Bima, KS.- Usai acara pelantikan perangkat desa, Pj. Kepala Desa Rada Sailan H.Usman, menyempatkan waktunya untuk memberikan keterangn kepada Stabilitas terkait dengan pemanfaatan Dana DDA.
Dikatakannya, Dana ADD / DDA, awalnya sebesar Rp. 605.557.243 setelah ditambah lagi anggaran perubahan sebesar Rp. 150.606.172, maka Dana DDA/ADD desa Rada berkisar sampai Rp. 756.606.243. dari anggaran tersebut dianggarka pada pekerjaan fisik untuk tiga dusun, yakni dusun Rada 40 persen, Dusun Bontoranu 40 persen dan Dusun Nggeru 20 persen.
Sebelum pelaksanaan, diadakan musyawarah dengan seluruh tokoh masyarakat dan Ketua BPD dan anggota. “Setelah ada kata mufakat yang disetuji bersama baru kegiatan tersebut dilaksanakan, antara lain kegiatan yang disepakati adalah fisik,” katanya.
Pengerjaan fisik yang disepakati bersama antara lain, plesteran emperan kantor desa, pemasangan kusen, jendela dan pengecoran dinding dengan biaya Rp. 14.250.000. Pembangunan drainase dusun Nggeru, Dusun Rada dan Bontoranu dengan menghabiskan biaya sebesar Rp. 102 000.000, pengerasan Jalan Desa di Dusun Nggeru dengan biaya Rp. 26.880.000.-
Selain itu kata dia, juga pengadaan Mesin Bata Pres 20 unit dengan biaya Rp.20.000.000 dan program pemberdayaan masyarakat berupa bantuan KUBE sebesar Rp. 20 juta untuk 10 KK selain itu, juga memberikan sumbangan pada MTQ sebesar 10 juta, serta untuk 20 persen pencairan terakhir, paket fisik akan dilimpahkan ke Dusun Nggeru.(KS-Saokat)
Dikatakannya, Dana ADD / DDA, awalnya sebesar Rp. 605.557.243 setelah ditambah lagi anggaran perubahan sebesar Rp. 150.606.172, maka Dana DDA/ADD desa Rada berkisar sampai Rp. 756.606.243. dari anggaran tersebut dianggarka pada pekerjaan fisik untuk tiga dusun, yakni dusun Rada 40 persen, Dusun Bontoranu 40 persen dan Dusun Nggeru 20 persen.
Sebelum pelaksanaan, diadakan musyawarah dengan seluruh tokoh masyarakat dan Ketua BPD dan anggota. “Setelah ada kata mufakat yang disetuji bersama baru kegiatan tersebut dilaksanakan, antara lain kegiatan yang disepakati adalah fisik,” katanya.
Pengerjaan fisik yang disepakati bersama antara lain, plesteran emperan kantor desa, pemasangan kusen, jendela dan pengecoran dinding dengan biaya Rp. 14.250.000. Pembangunan drainase dusun Nggeru, Dusun Rada dan Bontoranu dengan menghabiskan biaya sebesar Rp. 102 000.000, pengerasan Jalan Desa di Dusun Nggeru dengan biaya Rp. 26.880.000.-
Selain itu kata dia, juga pengadaan Mesin Bata Pres 20 unit dengan biaya Rp.20.000.000 dan program pemberdayaan masyarakat berupa bantuan KUBE sebesar Rp. 20 juta untuk 10 KK selain itu, juga memberikan sumbangan pada MTQ sebesar 10 juta, serta untuk 20 persen pencairan terakhir, paket fisik akan dilimpahkan ke Dusun Nggeru.(KS-Saokat)
COMMENTS