Drs HM. Yamin M. Yusuf, yang dimintai keterangannya terkait dengan proyek pembangunan Dam Mbelu di Nipa Ambalawai yang hingga saat ini tidak ada fisiknya, mengaku tidak pernah dengar nama Dam tersebut.
Bima, KS.- Pembangunan Dam Mbelu yang berlokasi di Desa Nipa Kecamtan Ambalawi Kabupaten Bima, dengan sumber dana dari Pemerintah Propinsi, yang juga paket proyek tersebut telah di tenderkan pada tahun 2013 lalu, dengan dimenangkan oleh CV Walyyu, yang beralamat di Praya Lombok Timur, sesuai dengan rilis situs resmi dari LPSE Propinsi NTB, yang hingga saat ini, belum ada fisiknya sama sekali, diakui tidak ada koordinasi dan komunikasi dengan pihak yang ada di Bima.
Dinas Pekerjaan Umum (PU)
Kasubdin Pengairan, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bima, Drs HM. Yamin M. Yusuf, yang dimintai keterangannya terkait dengan proyek pembangunan Dam Mbelu di Nipa Ambalawai yang hingga saat ini tidak ada fisiknya, mengaku tidak pernah dengar nama Dam tersebut. “Saya tidak bias memberikan keterangan apa apa tentang hal itu, karena kita tidak tahu menahu,”akunya saat dikonfirmasi Wartawan Koran Stabilitas di Kantor PU Kabupaten Bima, Selasa lalu.
Menanggapi wartawan terkait dengan sikap pemerintah Propinsi yang tidak ber4konsulatsi dan Komunikasi dengan pihak PU khususnya Kasubdin Pengairan yang ada di Kabupaten Bima, menurutnya hal itu bias saja terjadi. “Itu tergantung Propinsi atau pemilik proyek, mereka (propinsi ,red) bias tidak member tahukan ke kekita tentang kegiatannya, termasuk pembangunan Dam Mbelu itu,”tuturnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Kepala Tata Usaha, Balai Pengelola Sumber Daya Sungai (PSDA) Bima Dompu, Suryansyah yang khusus menangani proyek-proyek propinsi yang masuk diwilayah Bima dan Dompu. Kepada Wartawan Koran Stabilitas, Suryansyah juga mengaku tidak pernah dengar dengan nama Dam Mbelu, sehingga dirinya juga tidak dapat meberikan keterangan terkait dengan hal tersebut. “Kita tidak diberitahukan tentang hal itu,”ujarnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, proyek propinsi yang ditangani di PSDA Bima, yaitu apabila luas lahan pengairannya diatas 1000 hektar, apabila dibawah itu biasanya akan ditangani oleh Dinas PU kabupaten/ Kota. “Tidak semua proyek propinsi itu kita tangani, karena ada kriterianya. Kalau luas lahannya itu 1000 sampai 3000 Hektar, itu memang kita yang tangani tetapi kalau dibawah itu biasanya akan ditangani PU daerah,”pungkasnya. (KS-Mul)
Dinas Pekerjaan Umum (PU)
Kasubdin Pengairan, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bima, Drs HM. Yamin M. Yusuf, yang dimintai keterangannya terkait dengan proyek pembangunan Dam Mbelu di Nipa Ambalawai yang hingga saat ini tidak ada fisiknya, mengaku tidak pernah dengar nama Dam tersebut. “Saya tidak bias memberikan keterangan apa apa tentang hal itu, karena kita tidak tahu menahu,”akunya saat dikonfirmasi Wartawan Koran Stabilitas di Kantor PU Kabupaten Bima, Selasa lalu.
Menanggapi wartawan terkait dengan sikap pemerintah Propinsi yang tidak ber4konsulatsi dan Komunikasi dengan pihak PU khususnya Kasubdin Pengairan yang ada di Kabupaten Bima, menurutnya hal itu bias saja terjadi. “Itu tergantung Propinsi atau pemilik proyek, mereka (propinsi ,red) bias tidak member tahukan ke kekita tentang kegiatannya, termasuk pembangunan Dam Mbelu itu,”tuturnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Kepala Tata Usaha, Balai Pengelola Sumber Daya Sungai (PSDA) Bima Dompu, Suryansyah yang khusus menangani proyek-proyek propinsi yang masuk diwilayah Bima dan Dompu. Kepada Wartawan Koran Stabilitas, Suryansyah juga mengaku tidak pernah dengar dengan nama Dam Mbelu, sehingga dirinya juga tidak dapat meberikan keterangan terkait dengan hal tersebut. “Kita tidak diberitahukan tentang hal itu,”ujarnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, proyek propinsi yang ditangani di PSDA Bima, yaitu apabila luas lahan pengairannya diatas 1000 hektar, apabila dibawah itu biasanya akan ditangani oleh Dinas PU kabupaten/ Kota. “Tidak semua proyek propinsi itu kita tangani, karena ada kriterianya. Kalau luas lahannya itu 1000 sampai 3000 Hektar, itu memang kita yang tangani tetapi kalau dibawah itu biasanya akan ditangani PU daerah,”pungkasnya. (KS-Mul)
COMMENTS