Sebanyak 704 butir peluru aktif caliber 12,5 mm, selongsong peluru 8 butir, proyektil 4 butir dan empat buah tabung pelontar panjang 20 Cm ditemukan nelayan asal Desa sangiang
Bima, KS.- Sebanyak 704 butir peluru aktif caliber 12,5 mm, selongsong peluru 8 butir, proyektil 4 butir dan empat buah tabung pelontar panjang 20 Cm ditemukan nelayan asal Desa sangiang, M. Saleh (40) dan Ansa (23), Selasa (17/11) sore.
Amunisi tersebut ditemukan diperairan laut Sangiang. Awalnya kedua nelayan tersebut melepaskan jaringnya dikedalaman air 3 meter. Setelah ingin menarik jaring ikan, namun jaring mereka nyangkut di dasar laut.
M. Saleh Akhirnya memutuskan untuk menyelam agar jaring ikan milik mereka lepas. Dugaan awal jaring mereka tersangkut di trumbu karang. betapa kagetnya M. Saleh setelah yang ia lihat ternyata jaring ikan miliknya tersangkut tumpukan amunisi aktif. Kemudian ia melepaskan jaringnya dan menginformasikan kepada Ansa jika jaring tersangkut di amunisi. “Kami berdua turun ke dasar laut dan mengangkat amunisi tersebut ke perahu,” ujar M. Saleh yang diwawancarai Wartawan Stabilitas.
Amunisi yang mereka temukan tersebut dipenuhi pasir, akhirnya mereka berinisiatif untuk membersihkan. Setelah itu memasukan kedalam karung, beberapa saat kemudian, kedua nelayan tersebut menyerahkan amunisi ke Kepala Dusun Desa setempat, Burhan Iskandar. “Saya menyerahkan kepada kepala dusun agar amunisi bisa diamankan oleh Polisi,” terangnya.
Oleh Kepala Dusun langsung melaporkan hal tersebut ke Polsek Wera. Untuk mengantisipasi adanya amunisi aktif, akhirnya Polsek Wera langsung koordinasi dengan Tim Jihandak dari Brimob Bima.
Kapolres Bima melalui Kaur Bin OPS membenarkan adanya penemuan amunisi diperairan laut sangiang. Amunisi saat ini tengah diamankan di Maskas Brimob untuk dilakukan penelitian terkait amunisi yang ditemukan.“Kami berterima kasih kepada nelayan yang mau menyerahkan peluru yang ditemukan itu, dan saat ini peluru tersebut sudah diamankan di Markas Brimob,” singkatnya. (KS-Ryan G)
Amunisi tersebut ditemukan diperairan laut Sangiang. Awalnya kedua nelayan tersebut melepaskan jaringnya dikedalaman air 3 meter. Setelah ingin menarik jaring ikan, namun jaring mereka nyangkut di dasar laut.
M. Saleh Akhirnya memutuskan untuk menyelam agar jaring ikan milik mereka lepas. Dugaan awal jaring mereka tersangkut di trumbu karang. betapa kagetnya M. Saleh setelah yang ia lihat ternyata jaring ikan miliknya tersangkut tumpukan amunisi aktif. Kemudian ia melepaskan jaringnya dan menginformasikan kepada Ansa jika jaring tersangkut di amunisi. “Kami berdua turun ke dasar laut dan mengangkat amunisi tersebut ke perahu,” ujar M. Saleh yang diwawancarai Wartawan Stabilitas.
Amunisi yang mereka temukan tersebut dipenuhi pasir, akhirnya mereka berinisiatif untuk membersihkan. Setelah itu memasukan kedalam karung, beberapa saat kemudian, kedua nelayan tersebut menyerahkan amunisi ke Kepala Dusun Desa setempat, Burhan Iskandar. “Saya menyerahkan kepada kepala dusun agar amunisi bisa diamankan oleh Polisi,” terangnya.
Oleh Kepala Dusun langsung melaporkan hal tersebut ke Polsek Wera. Untuk mengantisipasi adanya amunisi aktif, akhirnya Polsek Wera langsung koordinasi dengan Tim Jihandak dari Brimob Bima.
Kapolres Bima melalui Kaur Bin OPS membenarkan adanya penemuan amunisi diperairan laut sangiang. Amunisi saat ini tengah diamankan di Maskas Brimob untuk dilakukan penelitian terkait amunisi yang ditemukan.“Kami berterima kasih kepada nelayan yang mau menyerahkan peluru yang ditemukan itu, dan saat ini peluru tersebut sudah diamankan di Markas Brimob,” singkatnya. (KS-Ryan G)
COMMENTS