$type=carousel$sn=0$cols=4$va=0$count=5$show=home

Sekda Himbau Rakyat Untuk Jaga Persaudaraan

Saya minta agar kembali rukun, saling memaafkan satu sama lain. Hal itu penting, demi menjaga persatuan dan kesatuan

Bima, KS.– Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bima,Drs. HM.Taufik, Har,M.Si menghimbau kepada seluruh rakyat yang tersebar di 191 Desa 18 Kecamatan untuk tetap menjaga kerukunan, dan keharmonisan antara satu dengan lainya. Hal itu disampaikan, mengingat sebelum pesta demokrasi untuk memilih Kepala dan Wakil Kepala Daerah (Pemilukada) periode 2015-2020 rakyat sempat berkotak-kotak karena beda pilihan mendukung pasangan calon (paslon). Ada yang mendukung kubu paslon KH, Adi Mahyudi – Zubaer (Azaib), Syukur dan Hj.Indah Damayanti Putri – Drs.H.Dahlan,M.Noer. “Rakyat yang sebelumnya sempat berkotak-kotak karena beda pilihan, saya minta agar kembali rukun, saling memaafkan satu sama lain. Hal itu penting, demi menjaga persatuan dan kesatuan,” ujar H.Taufik kepada Koran Stabilitas belum lama ini.

Beda pilihan dan dukungan pada momen politik, baik Pemilihan Legislatif (Pileg) maupun pemilukada merupakan hal yang wajar, lumrah dan hak asasi setiap warga Negara tanpa terkecuali. Jadi, apapun bentuknya menyangkut hak asasi termasuk dalam menentukan pilihan saat momen politik teramat penting untuk dihargai, jadi tidak boleh diintervensi apalagi dipaksa. Namun kata H.Taufik, kompetisi politik untuk memilih Bupati – Wabup Bima periode lima tahun selanjutnya telah berakhir usai pencoblosan 9 Desember 2015. Artinya, tugas setiap warga negara dalam memberikan hak pilih (suara) sudah berakhir. Sehingga, perbedaan yang timbul ditengah-tengah masyarakat akibat beda jagoan politik juga telah berakhir. Intinya, dengan berakhirnya masa pencoblosan, begitupun pemenang berdasarkan hasil hitung sementara, maka berakhir pula perbedaan itu.”Beda pilihan wajar,tak heran kalau sebelumnya sempat terjadi perbedaan, perselisihan antara satu dengan lainya. Karena itu, saya minta kepada semua kalangan untuk mengakhiri semua perbedaan, kembali rukun demi tercapainnya kehidupan yang harmonis. Meski, sebelumnya sempat retak karena beda pilihan,” tandasnya.

Hasil perhitungan sementara, kemenangan berpihak pada kubu palslon nomor.4 yakni Dinda-Dahlan dengan selisih porsentase perolehan suara yang jauh berbeda. Menanggapi hal itu, H.Taufik menekankan kepada masyarakat, untuk saling menghargai antara satu dengan lainya. Terlepas, apakah itu kubu yang kalah, lebih-lebih kubu pemenang. Maksudnya, yang kalah menerima dengan legowo hasil perhitungan sementara dengan kemenangan Dinda- Dahlan. Begitupun kubu pemenang, menghargai yang kalah dan tetap rendah diri, tidak perlu menghujat, mengolok-olok apalagi sampai mencaci maki hingga memicu terjadinya reaksi dari kubu paslon yang menderita kekalahan. Intinya, jaga tali silaturahmi, ikatan persaudaraan dan kerukunan hidup bermasyarakat dengan saling menghormati serta menghargai satu sama lain.”Sederhana saja, saling menghormati dan menghargai, yang kalah menerima kekalahan dengan lapang dada sebagai konsekuensi dalam pertarungan. Sedangkan, pemenang tetap rendah diri dan menghargai kubu yang kalah. Harapan saya yang paling besar adalah, kembali hidup rukun, jaga persatuan dan kesatuan dengan saling maaf memaafkan. Karena pada dasarnya kita satu dan bersaudara,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, H.Taufik juga mengaku bangga atas penyelenggaraan pemilukada yang berjalan lancar, aman, tertib, dan kondusif. Masalahnya, banyak kalangan yang berasumsi dan memprediksi pesta demokrasi periode kali ini berpotensi terjadinya keributan. Namun, stempel buruk dalam kaitan itu praktis terbantahkan. Faktanya, hingga beberapa hari setelah masa pemilihan berlangsung kondisi keamanan diseluruh wilayah se kabupaten masih kondusif dan aman terkendali. Jadi, tidak ada keributan, reaksi berlebihan baik dari kubu yang kalah maupun menang. Artinya, masyarakat satu dengan lainya masih tetap menjaga ikatan tali silaturahmi dan persaudaraan.”Saya salut juga bangga, karena pemilukada berjalan lancar, aman dan kondusif. Kebanggaan saya yang lebih besar lebih karena bisa terhapus dari anggapan akan terjadi keributan usai pelaksanaan pesta rakyat lima tahunan itu. Terbukti, tidak ada insiden keributan diseluruh lokasi yang ada, situasi aman terkendali. Artinya, rakyat kita malaupun berbeda pilihan saat momen politik tapi tetap menjaga satu kesatuan,” pungkasnya. (KS-03)

COMMENTS

BLOGGER




Nama

Featured,1637,Hukum Kriminal,2145,Kesehatan,387,Korupsi,754,Olahraga,236,Opini,135,Pemerintahan,1562,Pendidikan,832,Politik,1280,Sosial Ekonomi,2610,
ltr
item
Koran Stabilitas: Sekda Himbau Rakyat Untuk Jaga Persaudaraan
Sekda Himbau Rakyat Untuk Jaga Persaudaraan
Saya minta agar kembali rukun, saling memaafkan satu sama lain. Hal itu penting, demi menjaga persatuan dan kesatuan
Koran Stabilitas
https://www.koranstabilitas.com/2015/12/sekda-himbau-rakyat-untuk-jaga.html
https://www.koranstabilitas.com/
https://www.koranstabilitas.com/
https://www.koranstabilitas.com/2015/12/sekda-himbau-rakyat-untuk-jaga.html
true
8582696224840651461
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy