Betapa tidak, ujian susulan untuk mengukur tingkat profesionalisme guru sertifikasi Kabupaten Bima terpaksa diundur usai pelaksanaan pesta demokrasi
Bima, KS.– Pesta Pemilihan Kepala dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Bima periode 2015-2020 yang akan dihelat 9 Desember 2015 mendatang berdampak pada pelaksanaan Uji Kompetensi Guru (UKG). Betapa tidak, ujian susulan untuk mengukur tingkat profesionalisme guru sertifikasi Kabupaten Bima terpaksa diundur usai pelaksanaan pesta demokrasi. Padahal, Pusat sudah menentukan jadwal UKG susulan mulai 7 Desember hingga 11 Desember 2015.
Ilustrasi
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Bima, Tajudin, SH kepada Koran Stabilitas mengatakan, UKG susulan bagi seribu lebih guru sertifikasi terpaksa diundur. Mengingat, jadwal ujian tersebut bertepatan dengan pelaksanaan pilkada. ”Jadwal yang ditentukan pusat mulai 7 hingga 11 Desember, sementara Pilkada 9 Desember. Sehingga, ujian susulan bagi guru sertifikasi diundur usai pilkada,” katanya.
Rencananya lanjut Tajudin, UKG susulan tersebut akan dilaksanakan tanggal 11 hingga 14 Desember 2015 mendatang. Artinya, dua hari setelah pesta demokrasi berlangsung. Itupun, kalau tidak ada hambatan. ”Mudah-mudahan jadwal yang telah direncanakan tidak menuai hambatan, sehingga ujian susulan dapat terlaksana sesuai jadwal,” ujarnya.
Diakuinya, UKG susulan tersebut, disiapkan untuk sejumlah guru yang terkendala data, termasuk nama-nama yang belum berkesempatan mengikuti ujian sebelumnya. Sementara, sisa guru sertifikasi yang belum tercafer namanya untuk mengikuti UKG tahun ini, dipastikan akan ikut tahun 2016 mendatang. "Bagi guru sertifikasi wajib mengikuti UKG, karena profesionalisme mereka diukur lewat ujian tersebut,” tuturnya seraya meminta kepada guru sertifikasi yang belum terakomodir namanya mengikuti UKG tahun ini agar senantiasa bersabar hingga tahun berikutnya. (KS-Anhar)
Ilustrasi
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Bima, Tajudin, SH kepada Koran Stabilitas mengatakan, UKG susulan bagi seribu lebih guru sertifikasi terpaksa diundur. Mengingat, jadwal ujian tersebut bertepatan dengan pelaksanaan pilkada. ”Jadwal yang ditentukan pusat mulai 7 hingga 11 Desember, sementara Pilkada 9 Desember. Sehingga, ujian susulan bagi guru sertifikasi diundur usai pilkada,” katanya.
Rencananya lanjut Tajudin, UKG susulan tersebut akan dilaksanakan tanggal 11 hingga 14 Desember 2015 mendatang. Artinya, dua hari setelah pesta demokrasi berlangsung. Itupun, kalau tidak ada hambatan. ”Mudah-mudahan jadwal yang telah direncanakan tidak menuai hambatan, sehingga ujian susulan dapat terlaksana sesuai jadwal,” ujarnya.
Diakuinya, UKG susulan tersebut, disiapkan untuk sejumlah guru yang terkendala data, termasuk nama-nama yang belum berkesempatan mengikuti ujian sebelumnya. Sementara, sisa guru sertifikasi yang belum tercafer namanya untuk mengikuti UKG tahun ini, dipastikan akan ikut tahun 2016 mendatang. "Bagi guru sertifikasi wajib mengikuti UKG, karena profesionalisme mereka diukur lewat ujian tersebut,” tuturnya seraya meminta kepada guru sertifikasi yang belum terakomodir namanya mengikuti UKG tahun ini agar senantiasa bersabar hingga tahun berikutnya. (KS-Anhar)
COMMENTS