Walikota Bima HM. Qurais H. Abidin berusia 55 tahun, pada hari yang sama itu H. Qurais resmikan pembangunan Masjid Ar Rahman milik dr. Muhammad Ali (dokter spesialis)
Kota Bima, KS.– Rupanya Jum’at (25/12) Walikota Bima HM. Qurais H. Abidin berusia 55 tahun, pada hari yang sama itu H. Qurais resmikan pembangunan Masjid Ar Rahman milik dr. Muhammad Ali (dokter spesialis). Pada kesempatan itu juga Walikota menjanjikan akan membantu Rp. 100 juta yang bersumber dari APBD II Kota Bima untuk kelanjutan rumah ibadah tersebut.
Dalam laporannya dr. H. Muh Ali,mengungkapkan, latar belakang pembangunan masjid yang berlokasi dijalan Jenderal Sudirman RT. 17 RW. 06 Kelurahan Rabangodu Utara, karena warga sekitar cukup jauh dari tempat peribadatan hingga 7 KM, walaupun sebelumnya warga sulit mencari tanah yang kosong. Namun itu belum memuaskan hasil, sehingga pada akhirnya dokter spesialis ini menghibahkan tanah pribadinya seluas 900 M2 untuk pembangunan rumah Allah SWT tersebut. “Masjid Ar Rahman ini dibawah naungan Yayasan Ali Insan Cendekia, yang didalamnya juga memiliki Rumah Thafis Al Qur’an yang kini telah memiliki siswa 400 lebih orang dan telah beroperasi sejak dua tahun yang lalu,” ujarnya.
Lanjut dr. Ali khusus rumah Thafis al qur’an saat ini beroperasi disalah satu rumahnya, akibat tidak cukup luas pihaknya membatasi penerimaan santri. Walaupun animo masyarakat sekitar tinggi untuk mendaftarkan anak-anaknya, sehingga dengan pembangunan masjid ini tentu saja akan membantu untuk pelaksanaan kegiatan Thafis al qur’an tersebut. “Dimasjid berlantai dua ini selain sebagai tempat ibadah, masyarakat juga bisa menggunakannya sebagai tempat kajian islam,” terang mantan Direktur RSUD Bima.
Sementara itu Walikota HM. Qurais dalam sambutannya, mengungkapkan kalau saja rumah Allah ini dibangun sekitar bulan Oktober – November lalu, pemerintah akan segera membantu untuk kelanjutan pembangunannya. Sehingga dipenghujung akhir tahun ini pihaknya hanya bisa membantu Rp. 100 juta saja dan itupun tidak bisa direalisasikan secepatnya dan insya allah Senin (28/12) ini akan ada informasi dari dinas terkait. “Sebenarnya saya ingin membantu 20 porsen dari RAB pembangunan masjid ini, akibat ini diujung akhir tahun hanya 10 porsen saja (Rp. 100 juta, red). Dinas terkait segera ajukan dalam anggaran perubahan untuk masjid Ar Rahman, kalau ada bantuan proyek alihkan saja untuk pembangunan masjid ini,” ujarnya.
Qurais juga menyampaikan rasa bahagia pada warga yang membangun rumah ibadah dilingkungan RT. 17 RW. 06 Rabangodu Utara. Pasalnya, dipeletakan batu pertama masjid Ar Rahman bertepatan dengan perayaan hari kelahirannya. “Terimakasi warga Rabangodu Utara khusus lingkungan RT. 17 RW. 06 yang telah mengentarkan hati para pemimpin yang lupa dengan urusan akhirat dan hanya mementingkan kepentingan dunia semata,” ingatnya.
Dikesempatan itu, juga Qurais mengajak masyarakat untuk membangun tempat ibadah dan sekolah keagamaan seperti pondok pesantren (Ponpes), seperti baru-baru ini ponpes di Kelurahan Kolo Kecamatan Asakota sudah resmikannya. “Mudah-mudahan Yayasan Ali Insian Cendekia yang memiliki rumah thafis akan melahirkan ponpes nantinya,” tambahnya. (KS – 05)
Dalam laporannya dr. H. Muh Ali,mengungkapkan, latar belakang pembangunan masjid yang berlokasi dijalan Jenderal Sudirman RT. 17 RW. 06 Kelurahan Rabangodu Utara, karena warga sekitar cukup jauh dari tempat peribadatan hingga 7 KM, walaupun sebelumnya warga sulit mencari tanah yang kosong. Namun itu belum memuaskan hasil, sehingga pada akhirnya dokter spesialis ini menghibahkan tanah pribadinya seluas 900 M2 untuk pembangunan rumah Allah SWT tersebut. “Masjid Ar Rahman ini dibawah naungan Yayasan Ali Insan Cendekia, yang didalamnya juga memiliki Rumah Thafis Al Qur’an yang kini telah memiliki siswa 400 lebih orang dan telah beroperasi sejak dua tahun yang lalu,” ujarnya.
Lanjut dr. Ali khusus rumah Thafis al qur’an saat ini beroperasi disalah satu rumahnya, akibat tidak cukup luas pihaknya membatasi penerimaan santri. Walaupun animo masyarakat sekitar tinggi untuk mendaftarkan anak-anaknya, sehingga dengan pembangunan masjid ini tentu saja akan membantu untuk pelaksanaan kegiatan Thafis al qur’an tersebut. “Dimasjid berlantai dua ini selain sebagai tempat ibadah, masyarakat juga bisa menggunakannya sebagai tempat kajian islam,” terang mantan Direktur RSUD Bima.
Sementara itu Walikota HM. Qurais dalam sambutannya, mengungkapkan kalau saja rumah Allah ini dibangun sekitar bulan Oktober – November lalu, pemerintah akan segera membantu untuk kelanjutan pembangunannya. Sehingga dipenghujung akhir tahun ini pihaknya hanya bisa membantu Rp. 100 juta saja dan itupun tidak bisa direalisasikan secepatnya dan insya allah Senin (28/12) ini akan ada informasi dari dinas terkait. “Sebenarnya saya ingin membantu 20 porsen dari RAB pembangunan masjid ini, akibat ini diujung akhir tahun hanya 10 porsen saja (Rp. 100 juta, red). Dinas terkait segera ajukan dalam anggaran perubahan untuk masjid Ar Rahman, kalau ada bantuan proyek alihkan saja untuk pembangunan masjid ini,” ujarnya.
Qurais juga menyampaikan rasa bahagia pada warga yang membangun rumah ibadah dilingkungan RT. 17 RW. 06 Rabangodu Utara. Pasalnya, dipeletakan batu pertama masjid Ar Rahman bertepatan dengan perayaan hari kelahirannya. “Terimakasi warga Rabangodu Utara khusus lingkungan RT. 17 RW. 06 yang telah mengentarkan hati para pemimpin yang lupa dengan urusan akhirat dan hanya mementingkan kepentingan dunia semata,” ingatnya.
Dikesempatan itu, juga Qurais mengajak masyarakat untuk membangun tempat ibadah dan sekolah keagamaan seperti pondok pesantren (Ponpes), seperti baru-baru ini ponpes di Kelurahan Kolo Kecamatan Asakota sudah resmikannya. “Mudah-mudahan Yayasan Ali Insian Cendekia yang memiliki rumah thafis akan melahirkan ponpes nantinya,” tambahnya. (KS – 05)
COMMENTS