Namun, dibalik raihan itu ternyata masih banyak masalah dalam dunia pendidikan diseluruh Kabupaten, kota se Indonesia yang belum mampu diselesaikan. Salah satunya, masalah pendidikan di Kabupaten Bima.
Bima, KS.- Indonesia sejak zaman kemerdekaan memiliki tekad dan berusaha semaksimal mungkin dalam memberikan layanan pendidikan yang baik untuk masyarakat. Terbukti, prestasi demi prestasi berhasil diraih hingga Tahun 2016 ini. Namun, dibalik raihan itu ternyata masih banyak masalah dalam dunia pendidikan diseluruh Kabupaten, kota se Indonesia yang belum mampu diselesaikan. Salah satunya, masalah pendidikan di Kabupaten Bima.
"Selain berita baik mengenai prestasi, ada pula berita buruknya,” ujar Ikbal, M.Pd Dosen salah satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Kota Bima kepada Koran Stabilitas Senin (18/01) kemarin.
Pemerhati Pendidikan asal Kecamatan Tambora itu menjelaskan, sesuai data yang ia peroleh masih banyak sekolah yang tidak memenuhi standar layanan minimal pendidikan. Katanya, soal isi, proses, fasilitas, dan pengelolaan sebagian besar sekolah saat ini masih belum sesuai standar pendidikan yang baik seperti diamanatkan undang-undang. Tak hanya itu. Nilai rata-rata uji kompetensi guru yang diharapkan pun masih jauh dari standar yang diharapkan. "Nilai rata-rata guru masih jauh dari standar diharapkan,” tuturnya.
Solusinya lanjut Ikbal, pengembangan dan pembinaan guru menjadi fokus utama pemerintah ke depan. Ia menambahkan, bila kompetensi guru memenuhi standar yang ada, maka layanan pendidikan yang baik bisa terwujud. Hasil analisis mengenai pendidikan pun menunjukkan masih banyak yang perlu dievaluasi dan diperbaiki.
“Ini semua karena kurangnya keseriusan dalam mempersiapkan layanan pendidikan yang baik, serta masih kurangnya motivasi dari para siswa dalam mendapatkan pendidikan,” tandasnya seraya menyampaikan sangat diperlukan keseriusan dalam memperbaiki kondisi tersebut serta dukungan dari berbagai pihak. (KS-03)
"Selain berita baik mengenai prestasi, ada pula berita buruknya,” ujar Ikbal, M.Pd Dosen salah satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Kota Bima kepada Koran Stabilitas Senin (18/01) kemarin.
Pemerhati Pendidikan asal Kecamatan Tambora itu menjelaskan, sesuai data yang ia peroleh masih banyak sekolah yang tidak memenuhi standar layanan minimal pendidikan. Katanya, soal isi, proses, fasilitas, dan pengelolaan sebagian besar sekolah saat ini masih belum sesuai standar pendidikan yang baik seperti diamanatkan undang-undang. Tak hanya itu. Nilai rata-rata uji kompetensi guru yang diharapkan pun masih jauh dari standar yang diharapkan. "Nilai rata-rata guru masih jauh dari standar diharapkan,” tuturnya.
Solusinya lanjut Ikbal, pengembangan dan pembinaan guru menjadi fokus utama pemerintah ke depan. Ia menambahkan, bila kompetensi guru memenuhi standar yang ada, maka layanan pendidikan yang baik bisa terwujud. Hasil analisis mengenai pendidikan pun menunjukkan masih banyak yang perlu dievaluasi dan diperbaiki.
“Ini semua karena kurangnya keseriusan dalam mempersiapkan layanan pendidikan yang baik, serta masih kurangnya motivasi dari para siswa dalam mendapatkan pendidikan,” tandasnya seraya menyampaikan sangat diperlukan keseriusan dalam memperbaiki kondisi tersebut serta dukungan dari berbagai pihak. (KS-03)
COMMENTS