$type=carousel$sn=0$cols=4$va=0$count=5$show=home

Menggugat Kata Teror Menurut Versi Negara

Penulis: Abubakar Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Politik Universitas Nasional.

Penulis: Abubakar
Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Politik Universitas Nasional.

Kata terror akhir-akhir ini menghantui rakyat indonesia. bahkan sudah tertanam dalam logika masyarat moderen yang dikembangkan oleh negara. padahal jauh hari secara tidak sadar bahwa teror adalah merupakan bagian dari kegagalan negara dalam menjaga rakyat, apalagi dengan kebijakannya yang selalu menghantui rakyat yang jauh dari akses kekuasaan. oleh karena itu, untuk memperjelas mari kita lihat apa sesungguhnya yang dimaksud denga Terror?

Dari beberapa sumber, Kata terror bermakna ancaman, ancaman dalam bentuk apa pun. Seperti yang termuat dalam kamus Oxford, Kata Terrorist bermakna seseorang yang mempergunakan kekerasan yang terorganisir dalam rangka meraih tujuan politis. Itulah makna dari kata “Terror”. Dari definisi tersebut, tentu kita sepakat bahwa gerakan kelompok mana pun yang mengancam banyak orang, itu bagian dari teror. termaksud soal pemboman yang dilakukan oleh kelompok-kelompok yang mengatasnamakan agama tertentu. Tidak hanya itu, bahkan kebijakan yang berlakukan oleh negara ketika tidak berpihak kepada rakyat maka itu bagian dari terror, dan itu efeknya lebih berbahaya dan lebih besar mudharatnya dibandingkan dengan terror yang dilakukan oleh sekelompok orang.

Regulasi dan kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat, tidak adanya perlindungan hukum Negara kepada rakyat, rakyat hidup dalam kemiskinan, tidak adanya perhatian Negara atas pendidikan dan besarnya hutang Negara terhadap pihak luar negeri yang itu yang mana rakyatlah yang menanggung itu semua. Inilah terror yang lebih mengerikan, karena terus menghantui dan membuat rakyat hidup dalam ketakutan. Bagi saya ini adalah bagian dari terror yang dilakukan oleh Negara, dan Negara dalam konteks ini adalah Terroris.

Negara Teror Rakyat Lewat Kebijakan

Akhir-akhir ini, Negara seolah bertindak semaunya tampa memikirkan dan memeprtimbangkan nasib rakayatnya. Coba kita lihat, disana-sini perumahan warga digusur, rakyat dibunuh dan ditembak atas tuduhan kelompok garis keras, rakyat kelaparan, dan pengagguran karena tidak adanya lapangan kerja yang disediakan oleh Negara. Terror yang dipahami oleh rakyat indonesia hari ini perlu dikaji dan dimaknai ulang agar tidak melahirkan presepsi keliru. kata terror menurut versi negara hari ini, hanya berkonsetrasi dalam menjastifikasi kelompok-kelompok yang mengatas nama kan islam garis keras dengan indicator perbuatanya tertentu. padahal bicara soal terror secara totalitas maka akan kita temukan jawaban yang berbeda. terror yang lebih kejam dan jahat adalah ketakutan dan kekhawatiran yang diakibatkan oleh kebijakan dan regulasi yang tidak pro rakyat, dan yang melakukan itu hanyalah Negara. Tapi pada faktanya, Negara hari ini seolah tidak sadar bahwa ia telah bertindak sebagai “terrorist” kepada rakyatnya sendiri.

Bahasa Teror Menjadi Alat Hegemoni Kekuasaan

Konsep hegemoni kekuasaan dalam kebudayaan modern adalah alat kekuasaan bagi penguasa untuk melegitimasi kekuasaan dalam mengamankan agenda-agenda Negara. Dalam pemikiran Samuel Hungtingtong, (1996) hegemoni yang paling relevan adalah perang ideologi yang ia sebut dengan dengan perang antar peradaban. Apa yang telah dilakukan oleh Negara dalam hal ini, merupakan hegemoni atas rakyatnya. Karena berusaha mengubah mainstream rakyat. Rakyat digiring dan dipaksa untuk mengamini apa yang yang mereka sepakati.

Bisa jadi, bahasa terror menjadi alat pembenaran negara dalam melawan gerakan kelompok-kelompok yang dianggap mengancam stabilitas Negara. Spert yang terjadi akhir-akhir ini, kasus ledakan yang terjadi di Sarinah sehingga menewaskan masyarakat sipil dan oknum kepolisian. Negara memanfaatkan situasi ini untuk mengembangkan pencegahan aksi-aksi kelompok radikal, padahal negara sendiri lupa bahwa negara juga bagian dari teror itu sendiri.

Kalau dikaji secara ekonomi, sosial, dan kebudayaan, aksi terror tersebut tidak bisa kita lepas dari tanggungjawab negara. apakah negara melihat dan mengkaji akar dari gerakan kelompok radikal dari segi ekonomi, sosial, dan kebudayaan? Dan negara hanya melihat aksi dan output yang muncul tampa mengidetifikasi apa penyebabnya?. Keadaan ini perlu dikaji secara serius dan kompherensif oleh negara, sebab rakyat butuh perlindungan dari negara.

Banyak spekulasi yang muncul, ketika Negara dalam kondosi tertentu isu-isu teroris muncul dimedia, seperti kasus Korupsi Kolisi dan Nepotisme (KKN) oleh pejabat, perpanjangan Kontrak PT. Freeport dan lainnya, sehingga terkesan isu terorisme sengaja dimunculkan untuk menutupi kasus-kasus tersebut. sehingga rakyat tidak terlalu focus karena merasa ketakutan atas isu terror.

Seperti pada kasus pembomban dan teror di Sarinah, pada hari yang bersamaan yang terjadi adalah tertangkap tangan anggota DPR RI dari partai PDIP dan Sidang kasus Jerok Wacik,, mantan menteri ESDM. Dalam hal ini Jusuf Kalla dimntai jadi saksi, dan pada itu pula kontrak Freeport diperpanjang. Ada apa? Apakah ini kebetulan? Ya, kasus-kasus besar tersebut tidak banyak rakyat yang mengetahuinya. Rakyat telah kehilangan perhatiannya, kasus-kasus itu dilupakan dan rakyat tertidur dengan kasus-kasus terror. Apa yang terjadi bisa kita indikasikan sebagai sebuah scenario Negara, dengan memunculkan isu terror untuk menutup kasus besar yang merugikan rakyat dalam waktu yang lama. ini menunjukan bahwa negara telah membunuh rakyat secara perlahan-lahan. Negara tidak betul-betul berfungsi sebagai instrument untuk mensejahterakan rakyat yang berada dibawah naungannya.

COMMENTS

BLOGGER




Nama

Featured,1627,Hukum Kriminal,2144,Kesehatan,387,Korupsi,753,Olahraga,236,Opini,134,Pemerintahan,1561,Pendidikan,832,Politik,1275,Sosial Ekonomi,2604,
ltr
item
Koran Stabilitas: Menggugat Kata Teror Menurut Versi Negara
Menggugat Kata Teror Menurut Versi Negara
Penulis: Abubakar Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Politik Universitas Nasional.
Koran Stabilitas
https://www.koranstabilitas.com/2016/01/menggugat-kata-teror-menurut-versi.html
https://www.koranstabilitas.com/
https://www.koranstabilitas.com/
https://www.koranstabilitas.com/2016/01/menggugat-kata-teror-menurut-versi.html
true
8582696224840651461
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy