Dua pelaku penjambretan, Chandra dan Bahtiar mengalami luka di wajah dan sekujur tubuh.
Kota Bima, KS.- Dua pelaku penjambretan, Chandra dan Bahtiar mengalami luka di wajah dan sekujur tubuh. Pasalnya dua warga desa Tente Kecamatan Woha itu nekad merampas gelang emas milik seorang guru di jalan Saleko Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima, Sabtu (24/1) sekitar pukul 12.30 wita.
Informasi yang dihimpun Koran Stabilitas menyebutkan saat itu, korban bernama Erna mengendarai sepeda motornya hendak menuju SMPN 13 Kota Bima tempatnya mengajar.Saat melintas ditempat kejadian perkara (TKP), korban dipepet dua orang pelaku yang menggunakan sepeda motor. Pelaku langsung merampas gelang ditangan korban.
Kaget dengan peristiwa itu, korban berteriak dan meminta tolong. Warga yang kebetulan berada dijalan itu, langsung mengejar pelaku. Karena panik, sepeda motor yang bawa pelaku terjatuh di simpang pertigaan Kelurahan Tanjung. Warga emosi, langsung menghujani pukulan kearah tubuh dan wajah pelaku. Akibatnya kedua pelaku yang diketahui masih remaja tersebut babak belur.
Beruntung, didekat TKP, ada dua personil polisi yang sedang makan siang diwarung. Akhirnya aksi main hakim warga mampu diredam oleh Polisi. Pelaku langsung digiring ke Polsek Rasanae Barat. Namun emosi warga tidak hanya sampai disitu. Warga yang tidak puas menghajar pelaku, mendatangi Mapolsek setempat.
Melihat semangat warga untuk menghakimi pelaku, akhirnya aparat membawanya ke Satreskrim Polres Bima dan selanjutnya dilarikan ke RSUD Bima, untuk mengobati luka disekujur tubuh usai dihakimi warga.
Kasat Reskrim Polres Bima Kota AKP Antonius F Gea dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Ia berkata, pihaknya tengah melakukan pemeriksaan terhadap kedua pelaku. "Kita sedang melakukan pemeriksaan terhadap pelaku,nanti kami akan informasikan perkembangan selanjutnya" ujarnya (KS-04)
Informasi yang dihimpun Koran Stabilitas menyebutkan saat itu, korban bernama Erna mengendarai sepeda motornya hendak menuju SMPN 13 Kota Bima tempatnya mengajar.Saat melintas ditempat kejadian perkara (TKP), korban dipepet dua orang pelaku yang menggunakan sepeda motor. Pelaku langsung merampas gelang ditangan korban.
Kaget dengan peristiwa itu, korban berteriak dan meminta tolong. Warga yang kebetulan berada dijalan itu, langsung mengejar pelaku. Karena panik, sepeda motor yang bawa pelaku terjatuh di simpang pertigaan Kelurahan Tanjung. Warga emosi, langsung menghujani pukulan kearah tubuh dan wajah pelaku. Akibatnya kedua pelaku yang diketahui masih remaja tersebut babak belur.
Beruntung, didekat TKP, ada dua personil polisi yang sedang makan siang diwarung. Akhirnya aksi main hakim warga mampu diredam oleh Polisi. Pelaku langsung digiring ke Polsek Rasanae Barat. Namun emosi warga tidak hanya sampai disitu. Warga yang tidak puas menghajar pelaku, mendatangi Mapolsek setempat.
Melihat semangat warga untuk menghakimi pelaku, akhirnya aparat membawanya ke Satreskrim Polres Bima dan selanjutnya dilarikan ke RSUD Bima, untuk mengobati luka disekujur tubuh usai dihakimi warga.
Kasat Reskrim Polres Bima Kota AKP Antonius F Gea dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Ia berkata, pihaknya tengah melakukan pemeriksaan terhadap kedua pelaku. "Kita sedang melakukan pemeriksaan terhadap pelaku,nanti kami akan informasikan perkembangan selanjutnya" ujarnya (KS-04)
COMMENTS