Bagaimana tidak, aksi brutalnya itu membuat pihak kampus memberikan tindakan tegas dengan mengeluarkannya (DO) dikampus STKIP Bima.
Kota Bima, KS.- Tersangka A (inesial) salah satu oknum mahasiswa STKIP Bima yang diduga pelaku yang membacok Rhoma Irama hingga tewas, akan menelan pil dari perbuatannya. Bagaimana tidak, aksi brutalnya itu membuat pihak kampus memberikan tindakan tegas dengan mengeluarkannya (DO) dikampus STKIP Bima.
Pernyataan tegas itu disampaikan oleh Puket III BIdang Kemahasiswaan STKIP BIma, Hermansyah, M.Pd saat diwawancarai sejumlah wartawan diruangan dosen STKIP BIma. Dia mengungkapkan pelaku pembacokan yang juga mahasiswa STKIP BIma itu akan dikeluarkan ke Kampus.”Pasti kami akan keluarkan pelaku itu dari kampus STKIP Bima,” tegasnya.
Dikeluarkan pelaku dari kampus itu, pihaknya sudah melakukan musyawarah dengan seluruh elemen kampus. Dianggap telah menghilangkan nyawa orang dan menciderai nama baik kampus, maka sikap tegas itu harus diterima pelaku.”Ini menjadi efek jera bagi mahasiswa lain yang ingin melakukan tindakan melawan hukum di kampus. Disini tempat berkumpulnya para intektual, bukan para preman,” cetusnya.
Dari kejadian ini, pihaknya banyak mengambil pelajaran. Saat ini pihak kampus melakukan upaya untuk mencegah agar tidak adanya tragedy berdarah lagi.”Kami akan koordinasikan terus dengan pihak keamanan untuk membantu kami untuk menjaga kampus STIKP Bima,” ujarnya.
Terkait desakan public untuk dilakukan sweeping di setiap UKM kampus, puket III ini belum bisa memberikan keterangan pasti. Dia berkata, akan melakukan musyawarah dengan pihak kampus.”mengenai hal itu, kita bahas dulu. Apapun hal yang membangun, tetap kami respon baik,” katanya.
Diakhir wawancara, herman berharap kepada seluruh mahasiswa STIKP BIma untuk focus belajar sesuai bidang keilmuan dan jurusan. Jangan sampai terprovokasio untuk melakukan tindakan melawan hukum.”Orang tua sudah bekerja untuk kuliahkan kita, namun kita tidak bersyukur, maka kita tidak akan mendapatkan ridho. Mari kita membangun diri kita lebih baik lagi,” pungkasnya. (KS-04)
Pernyataan tegas itu disampaikan oleh Puket III BIdang Kemahasiswaan STKIP BIma, Hermansyah, M.Pd saat diwawancarai sejumlah wartawan diruangan dosen STKIP BIma. Dia mengungkapkan pelaku pembacokan yang juga mahasiswa STKIP BIma itu akan dikeluarkan ke Kampus.”Pasti kami akan keluarkan pelaku itu dari kampus STKIP Bima,” tegasnya.
Dikeluarkan pelaku dari kampus itu, pihaknya sudah melakukan musyawarah dengan seluruh elemen kampus. Dianggap telah menghilangkan nyawa orang dan menciderai nama baik kampus, maka sikap tegas itu harus diterima pelaku.”Ini menjadi efek jera bagi mahasiswa lain yang ingin melakukan tindakan melawan hukum di kampus. Disini tempat berkumpulnya para intektual, bukan para preman,” cetusnya.
Dari kejadian ini, pihaknya banyak mengambil pelajaran. Saat ini pihak kampus melakukan upaya untuk mencegah agar tidak adanya tragedy berdarah lagi.”Kami akan koordinasikan terus dengan pihak keamanan untuk membantu kami untuk menjaga kampus STIKP Bima,” ujarnya.
Terkait desakan public untuk dilakukan sweeping di setiap UKM kampus, puket III ini belum bisa memberikan keterangan pasti. Dia berkata, akan melakukan musyawarah dengan pihak kampus.”mengenai hal itu, kita bahas dulu. Apapun hal yang membangun, tetap kami respon baik,” katanya.
Diakhir wawancara, herman berharap kepada seluruh mahasiswa STIKP BIma untuk focus belajar sesuai bidang keilmuan dan jurusan. Jangan sampai terprovokasio untuk melakukan tindakan melawan hukum.”Orang tua sudah bekerja untuk kuliahkan kita, namun kita tidak bersyukur, maka kita tidak akan mendapatkan ridho. Mari kita membangun diri kita lebih baik lagi,” pungkasnya. (KS-04)
COMMENTS