Warga sangat bersyukur dengan adanya proyek ini, karena ada banyak manfaat yang akan dirasakan oleh warga
Kota Bima, KS.- Warga Kelurahan Sarae Kecematan Rasanae Barat Kota Bima, khususnya yang berdekatan langsung dengan Kali Romo, yang mana Kelurahan tersebut saat ini dijadikan lokasi Proyek Penyehatan Lingkungan dan Pemulihan (PPLP). Dengan adanya proyek tersebut, ada banyak manfaat yang akan diperoleh warga setempat.
Seperti yang diakui oleh ketua Rt 01/Rw 01 Kelurahan Sarae, Dahlan saat diwancarai Wartawan Koran Stabilitas di lokasi menyatakan warganya bersyukur dengan adanya proyek tersebut. “Warga sangat bersyukur dengan adanya proyek ini, karena ada banyak manfaat yang akan dirasakan oleh warga,”akunya Senin (4/1) di lokasi proyek.
Dahlan juga mengungkapkan, sebelum proyek tersebut dilaksanakan terlebih dahulu disosialisasikan kepada warga untuk dimintai tanggapan. Dan saat itu warga mengaku sangat setuju dengan adanya penutupan bantaran kali romo, karena sebelum ada proyek tersebut sudah banyak warga yang mengeluarkan biaya sendiri, untuk menutup bantaran dipekarangan masing-masing. “Saat saya menanyakan warga di wilayah Rt saya, semuanya tidak ada yang menolak justru mereka mengaku senang dengan adanya proyek dari pusat ini untuk menutup bantaran sungai romo. Karena warga tidak lagi bersusah susah untuk mengeluarkan biaya menutup secara pribadi,”tuturnya.
Proyek yang menutup bantaran sungai romo yang panjangnya lebih kurang 100 meter tersebut, akan membawa beberapa manfaat yang dapat dirasakan langsung oleh warga sekitar. Seperti mengurangi bau menyengat yang datang dari alur sungai, karena dengan terbukanya mulut sungai selama ini, warga setempat selalu dihadapkan dengan bau yang tidak sedap. “Manfaat lainnya dengan tertutupnya mulut sungai romo, akan memperluas halaman dan ruas jalan disepanjang alur sungai, yang dapat dipergunakan berbagai kegiatan warga, baik untuk memperluas bangunan rumah, untuk membangun kios dan juga bisa dijadikan lokasi kegiatan sosial lainnya,”tuturnya.
Sementara itu, Arsyad Mansyur yang juga warga Rt 01/Rw 01 yang mengaku dengan adanya proyek penutupan bantaran sungai romo ini. Dirinya bersama warga lain tidak perlu lagi memikirkan biaya untuk menutupnya. Pasalnya dengan adanya proyek tersebut otomatis membantu dan meringankan warga yang ada di sekitar wilayah bantaran sungai romo. “Sebagai warga yang akan menerima manfaat dari proyek ini sangat berterima kasih kepada pemerintah pusat khusunya pemerintah Kota Bima yang telah menetapkan kelurahan sarae khusunya sungai romo sebagai obyek proyek tahun ini,”akunya.
Selain Arsyad Mansyur, warga lain yang sebelumnya tidak mengetahui adanya proyek tersebut, telah mengeluarkan anggaran jutaan rupiah untuk mengecor bantaran sungai yang dijadikan tempat berusaha. Meskipun demikian ia tetap bersyukur karena penutupan bantaran sungai romo dikerjakan untuk kepentingan masyarakat banyak. “walaupun sebelumnya saya telah mengeluarkan uang jutaan, dengan adanya proyek ini saya bongkar sendiri corannya, karena saya yakin yang dikerjakan oleh proyek ini tentunya akan lebih baik dan kuat lagi disbanding yang dikerjakan sendiri,”akunya didampingi ketua RT 01 kelurahan Sarae. (KS-09)
Seperti yang diakui oleh ketua Rt 01/Rw 01 Kelurahan Sarae, Dahlan saat diwancarai Wartawan Koran Stabilitas di lokasi menyatakan warganya bersyukur dengan adanya proyek tersebut. “Warga sangat bersyukur dengan adanya proyek ini, karena ada banyak manfaat yang akan dirasakan oleh warga,”akunya Senin (4/1) di lokasi proyek.
Dahlan juga mengungkapkan, sebelum proyek tersebut dilaksanakan terlebih dahulu disosialisasikan kepada warga untuk dimintai tanggapan. Dan saat itu warga mengaku sangat setuju dengan adanya penutupan bantaran kali romo, karena sebelum ada proyek tersebut sudah banyak warga yang mengeluarkan biaya sendiri, untuk menutup bantaran dipekarangan masing-masing. “Saat saya menanyakan warga di wilayah Rt saya, semuanya tidak ada yang menolak justru mereka mengaku senang dengan adanya proyek dari pusat ini untuk menutup bantaran sungai romo. Karena warga tidak lagi bersusah susah untuk mengeluarkan biaya menutup secara pribadi,”tuturnya.
Proyek yang menutup bantaran sungai romo yang panjangnya lebih kurang 100 meter tersebut, akan membawa beberapa manfaat yang dapat dirasakan langsung oleh warga sekitar. Seperti mengurangi bau menyengat yang datang dari alur sungai, karena dengan terbukanya mulut sungai selama ini, warga setempat selalu dihadapkan dengan bau yang tidak sedap. “Manfaat lainnya dengan tertutupnya mulut sungai romo, akan memperluas halaman dan ruas jalan disepanjang alur sungai, yang dapat dipergunakan berbagai kegiatan warga, baik untuk memperluas bangunan rumah, untuk membangun kios dan juga bisa dijadikan lokasi kegiatan sosial lainnya,”tuturnya.
Sementara itu, Arsyad Mansyur yang juga warga Rt 01/Rw 01 yang mengaku dengan adanya proyek penutupan bantaran sungai romo ini. Dirinya bersama warga lain tidak perlu lagi memikirkan biaya untuk menutupnya. Pasalnya dengan adanya proyek tersebut otomatis membantu dan meringankan warga yang ada di sekitar wilayah bantaran sungai romo. “Sebagai warga yang akan menerima manfaat dari proyek ini sangat berterima kasih kepada pemerintah pusat khusunya pemerintah Kota Bima yang telah menetapkan kelurahan sarae khusunya sungai romo sebagai obyek proyek tahun ini,”akunya.
Selain Arsyad Mansyur, warga lain yang sebelumnya tidak mengetahui adanya proyek tersebut, telah mengeluarkan anggaran jutaan rupiah untuk mengecor bantaran sungai yang dijadikan tempat berusaha. Meskipun demikian ia tetap bersyukur karena penutupan bantaran sungai romo dikerjakan untuk kepentingan masyarakat banyak. “walaupun sebelumnya saya telah mengeluarkan uang jutaan, dengan adanya proyek ini saya bongkar sendiri corannya, karena saya yakin yang dikerjakan oleh proyek ini tentunya akan lebih baik dan kuat lagi disbanding yang dikerjakan sendiri,”akunya didampingi ketua RT 01 kelurahan Sarae. (KS-09)
COMMENTS