Dalam rangka memeriahkan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2016, Pemerintah Propinsi NTB bersama panitia Menggelar Pameran HPN di Lombok City Center (LCC) Narmada
Mataram, KS.- Dalam rangka memeriahkan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2016, Pemerintah Propinsi NTB bersama panitia Menggelar Pameran HPN di Lombok City Center (LCC) Narmada, Sabtu (6/2) lalu. Pameran tersebut dibuka oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Republik Indonesia, Rudiantara.
Dihadapan Gubernur NTB, Ketua Dewan Pers, Ketua PWI Pusat, Tokoh Pers Nasional, sejumlah pejabat teras TNI AL dan insan pers dari media cetak, elektronik dan online dari berbagai daerah, Rudiantara banyak berbicara soal kemajuan dan target destinasi pariwisata NTB.
Menurutnya, jika merujuk capaian ekonomi Propinsi NTB yang di atas rata-rata capaian ekonomi Pusat, salah satu alat ukurnya, dilatarbelakangi capaian dibidang pariwisata. “Pertumbuhan ekonomi NTB, dari sektor pertambangan hanya 20 persen. Sementara dari sektor non pertambangan 5 persen lebih tinggi dari pertumbuhan nasional,” akunya.
Pada Gubernur NTB, Menteri Rudiantara menargetkan prognosis capaian dibidang pariwisata ditingakatkan. Jika sebelumnya, hanya 2 juta wisatawan yang berkunjung ke NTB pada tahun ini mesti meningkat 50 persen atau sekitar 3 juta kunjungan. Kedepan pihaknya akan mendorong bidang pariwisata yang non komoditas sebagai sektor unggulan. Namun, hal itu harus diimbangi dengan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Sekarang pemerintah tengah gencar mendorong sisi ekonomi dari pariwisata itu sendiri. Mari kita katakan good bye comodity, welcome tourism. Pariwisata akan menjadi salah satu jagoan ekonomi atau andalan ekonomi Indonesia ke depan,” ujarnya.
Menkominfo juga menyinggung pelaksanaan HPN di NTB. Hampir semua media massa dari cetak, elektronik dan online sebutnya, terlibat sebagai peserta memamerkan karya jurnalistik. Kalau berbicara media maka ada dua hal yang menjadi poin penting katanya. “Ada konten dan ada medianya. Terkait konten, salah satunya sesuatu yang bisa didorong oleh media massa dari Propinsi NTB. Seperti membantu mengekspose pertumbuhan non komodita,” katanya.
Sedangkan terkait media lanjutnya, yakni hasil karya jurnalistik media cetak, elektronik, televisi dan online yang dipamerkan di HPN. Ditambah media social, Hanya saja, hasil karya media sosial menurutnya tidak bisa dipamerkan karena berasal dari diri sendiri, dari masyarakat dan individu. “Intinya, tujuan pameran untuk membawa perkembangan pers kepada masyarakat di NTB. Dan diharapkan kita yang hadir mewartakan apa yang kita dapat dari NTB ke luar dan daerah lain,”ujarnya.(KS-02)
Dihadapan Gubernur NTB, Ketua Dewan Pers, Ketua PWI Pusat, Tokoh Pers Nasional, sejumlah pejabat teras TNI AL dan insan pers dari media cetak, elektronik dan online dari berbagai daerah, Rudiantara banyak berbicara soal kemajuan dan target destinasi pariwisata NTB.
Menurutnya, jika merujuk capaian ekonomi Propinsi NTB yang di atas rata-rata capaian ekonomi Pusat, salah satu alat ukurnya, dilatarbelakangi capaian dibidang pariwisata. “Pertumbuhan ekonomi NTB, dari sektor pertambangan hanya 20 persen. Sementara dari sektor non pertambangan 5 persen lebih tinggi dari pertumbuhan nasional,” akunya.
Pada Gubernur NTB, Menteri Rudiantara menargetkan prognosis capaian dibidang pariwisata ditingakatkan. Jika sebelumnya, hanya 2 juta wisatawan yang berkunjung ke NTB pada tahun ini mesti meningkat 50 persen atau sekitar 3 juta kunjungan. Kedepan pihaknya akan mendorong bidang pariwisata yang non komoditas sebagai sektor unggulan. Namun, hal itu harus diimbangi dengan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Sekarang pemerintah tengah gencar mendorong sisi ekonomi dari pariwisata itu sendiri. Mari kita katakan good bye comodity, welcome tourism. Pariwisata akan menjadi salah satu jagoan ekonomi atau andalan ekonomi Indonesia ke depan,” ujarnya.
Menkominfo juga menyinggung pelaksanaan HPN di NTB. Hampir semua media massa dari cetak, elektronik dan online sebutnya, terlibat sebagai peserta memamerkan karya jurnalistik. Kalau berbicara media maka ada dua hal yang menjadi poin penting katanya. “Ada konten dan ada medianya. Terkait konten, salah satunya sesuatu yang bisa didorong oleh media massa dari Propinsi NTB. Seperti membantu mengekspose pertumbuhan non komodita,” katanya.
Sedangkan terkait media lanjutnya, yakni hasil karya jurnalistik media cetak, elektronik, televisi dan online yang dipamerkan di HPN. Ditambah media social, Hanya saja, hasil karya media sosial menurutnya tidak bisa dipamerkan karena berasal dari diri sendiri, dari masyarakat dan individu. “Intinya, tujuan pameran untuk membawa perkembangan pers kepada masyarakat di NTB. Dan diharapkan kita yang hadir mewartakan apa yang kita dapat dari NTB ke luar dan daerah lain,”ujarnya.(KS-02)
COMMENTS