Ketua Yayasan STISIP Mbojo – Bima Drs. H. Muhtar Yasin, M.Ap mengatakan, setiap warga negara berhak untuk mencalonkan diri sebagai calon kepala daerah.
Kota Bima, KS.- Pemilihan Walikota Bima dan Wakil Kota Bima dihelat Juli 2018 mendatang, namun moment tersebut tidak disia-siakan oleh beberapa orang yang akan tampil sebagai Bakal Calon (Balon) kepala daerah di Kota Bima untuk maju. Ketua Yayasan STISIP Mbojo – Bima Drs. H. Muhtar Yasin, M.Ap mengatakan, setiap warga negara berhak untuk mencalonkan diri sebagai calon kepala daerah. Walaupun pilkada di Kota Bima masih 2 tahun lagi, namun silahturahmi itu harus dimulai dari awal tahun 2016 ini.

Ilustrasi
Masyarakat Kota Bima merupakan pemilih pintar, karena masyarakat sendiri sudah mampu menilai calon manakah yang pas untuk memimpin Kota Bima ini. “Dari beberapa nama yang sudah mencuat dipermukaan masyarakat akan menilai calon pemimpin yang pas untuk Kota Bima, karena mereka memiliki visi-misi masing-masing,” ujarnya saat ditemui diruang kerjanya Selasa (23/2).
Seperti nama H. Arahman H. Abidin, SE (Wakil Walikota Bima sekarang), Hj. Ferra Amelia, SE (Ketua DPD Golkar Kota Bima) dan Ir. H. Sutarman (Pembina Sasambo) merupakan balon Walikota yang berada diposisi tinggi, berdasarkan hasil surveynya. Sementara balon Wakil Walikota tidak dapat disebutkan, mengingat yang mencalonkan diri sebagai EA 2 S sangat banyak sekali. “Saya berkeinginan ada orang dari dunia pendidikan yang maju sebagai balon Wakil Walikota, agar dunia pendidikan di Kota Bima lebih maju tentunya,” bebernya.
Walaupun tahun 2016 sudah terlalu dini untuk dibahas strategi untuk mendapatkan kemenangan sebagai orang nomor satu di Kota Bima. Kata Muhtar, itu merupakan pola politik yang harus dibangun sejak sekarang, agar masyarakat Kota Bima lebih dekat mengenal siapa-siapa saja yang maju sebagai calon, sehingga masyarakat bisa menentukan calon yang pas.
Namun dari beberapa nama yang beredar dimasyarakat saat ini, menurut mantan anggota DPRD Kota Bima 2009 - 2014 ini belum ada yang yang serius untuk mencalonkan diri dan tampil pada pilkada 2018 mendatang. “Dengar pilkada orang Bima luar daerah berbondong-bondong datang calonkan diri, begitupun calon yang berdomisili di Bima belum ada yang berani tampil secara terang-terangan,”pungkasnya. (KS – 05)

Ilustrasi
Masyarakat Kota Bima merupakan pemilih pintar, karena masyarakat sendiri sudah mampu menilai calon manakah yang pas untuk memimpin Kota Bima ini. “Dari beberapa nama yang sudah mencuat dipermukaan masyarakat akan menilai calon pemimpin yang pas untuk Kota Bima, karena mereka memiliki visi-misi masing-masing,” ujarnya saat ditemui diruang kerjanya Selasa (23/2).
Seperti nama H. Arahman H. Abidin, SE (Wakil Walikota Bima sekarang), Hj. Ferra Amelia, SE (Ketua DPD Golkar Kota Bima) dan Ir. H. Sutarman (Pembina Sasambo) merupakan balon Walikota yang berada diposisi tinggi, berdasarkan hasil surveynya. Sementara balon Wakil Walikota tidak dapat disebutkan, mengingat yang mencalonkan diri sebagai EA 2 S sangat banyak sekali. “Saya berkeinginan ada orang dari dunia pendidikan yang maju sebagai balon Wakil Walikota, agar dunia pendidikan di Kota Bima lebih maju tentunya,” bebernya.
Walaupun tahun 2016 sudah terlalu dini untuk dibahas strategi untuk mendapatkan kemenangan sebagai orang nomor satu di Kota Bima. Kata Muhtar, itu merupakan pola politik yang harus dibangun sejak sekarang, agar masyarakat Kota Bima lebih dekat mengenal siapa-siapa saja yang maju sebagai calon, sehingga masyarakat bisa menentukan calon yang pas.
Namun dari beberapa nama yang beredar dimasyarakat saat ini, menurut mantan anggota DPRD Kota Bima 2009 - 2014 ini belum ada yang yang serius untuk mencalonkan diri dan tampil pada pilkada 2018 mendatang. “Dengar pilkada orang Bima luar daerah berbondong-bondong datang calonkan diri, begitupun calon yang berdomisili di Bima belum ada yang berani tampil secara terang-terangan,”pungkasnya. (KS – 05)
COMMENTS