Mereka menggelar demonstrasi damai untuk menolak pengangkatan Kepala Sekolah yang baru, karena dinilai bermasalah.
Kota Bima, KS.- Puluhan siswa MAN Sape Kecamatan Sape, turun kejalan mendatangi kantor
Kemenag Kabupaten Bima. Mereka menggelar demonstrasi damai untuk menolak pengangkatan Kepala Sekolah yang baru, karena dinilai bermasalah. Aksi demonstrasi pada Rabu (24/2) berlangsung tertib.
Ketua Osis MAN Sape, Ilham mengatakan, kedatangan puluhan siswa dikarenakan ada informasi mengenai pergantian dan pengangkatan Kepala Sekolah yang baru. Dari Zainal S Pd diganti dengan Ams Syahlan SPd. menurut siswa, calon kepsek yang baru Ams Syahlan merupakan PNS yang bermasalah. "Kami menolak Ams Syahlan sebab pernah menggelapkan dana beasiswa miskin tahun 2009,” Katanya usai bertemu Kasubag TU Kemenag.
Ilham mengisyaratkan siswa MAN Sape akan terus menyuarakan penolakan calon Kepsek, yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepsek , kemudian diturunkan menjadi guru biasa di sekolah lain. kini mantan Kepsek itu diinformasikan akan menduduki jabatan Kepsek kembali di MAN Sape. "Mendengar informasi itu, jelas telah mencidarai makna penempatan pejabat bersih di setiap sekolah. kami tidak terima dipimpin oleh koruptor,"ujar Ilham.
Dia berharap Kepala Kemenag mempertimbangkan pengangkatan kembali Syahlan,menjadi kepsek di MAN Sape. karena sebelumnya pernah bermasalah dengan bantuan beasiswa miskin di sekolah "Pak Syahlan diduga pernah menggelapkan dana beasiswa miskin , dan sudah diturunkan menjadi guru biasa. masa sekarang harus menjadi Kepsek kembali"sebutnya.
Ketika ditanya apakah demonstrasi ini ada hasutan dari orang lain? Ilham tegas mengatakan tidak ada hasutan atau kepentingan orang lain. Demonstrasi ini murni keinginan seluruh siswa MAN Sape. Soal isu ada penolakan guru dan Komite juga, merupakan urusan mereka (guru, red).
Kasubag TU kantor Kemenag Kabupaten Bima, Ihwan Zulkifli mengatakan, telah menerima aspirasi siswa MAN Sape. Aspirasi ini akan disampaiakan ke kepala Kemenag. Dugaan masalah salah satu calon Kepala Sekolah itu pihaknya belum tahu, karena baru menjabat di Kemenag. "intinya aspirasi para siswa sudah saya terima. Tentang penolakan calon kepsek yang baru"katanya
Soal pergantian Kepsek, Lanjut Ihwan belum diketahuinya, sebab sampai sekarang belum ada informasi pengangkatan Kepsek yang baru. "Kami belum tahu ada pergantian Kepsek,"jelasnya.
ketika ditanya apakah mengetahui, jika calon Kepsek yang baru, dinilai oleh siswa adalah mantan Kepsek yang bermasalah yang diduga pernah menggelapkan dana beasiswa miskin di sekolah setempat? untuk hal itu Ihwan belum mengetahui pasti. Ia tidak berani menjawab soal itu, karena soal kejelasan status seseorang merupakan kewenangan kepala kantor. "Nanti tanya saja kepada Kepela kantor,"sarannya.
Pantuan Koran Stabilitas para siswa membawa pamflet dan selebaran penolakan Calon kepsek baru yang dinilai bermasalah. siswa siswi dengan pakaian seragam sekolah, begitu cerdas menyampaikan aspirasi.Tanpa kaku dan emosinya stabil. Usai berorasi bergantian, perwakilan siswa menemui pejabat setempat. Lalu membubarkan diri dengan damai, dan dikawal ketat aparat Polres Bima Kota. (KS-04)
Kemenag Kabupaten Bima. Mereka menggelar demonstrasi damai untuk menolak pengangkatan Kepala Sekolah yang baru, karena dinilai bermasalah. Aksi demonstrasi pada Rabu (24/2) berlangsung tertib.
Ketua Osis MAN Sape, Ilham mengatakan, kedatangan puluhan siswa dikarenakan ada informasi mengenai pergantian dan pengangkatan Kepala Sekolah yang baru. Dari Zainal S Pd diganti dengan Ams Syahlan SPd. menurut siswa, calon kepsek yang baru Ams Syahlan merupakan PNS yang bermasalah. "Kami menolak Ams Syahlan sebab pernah menggelapkan dana beasiswa miskin tahun 2009,” Katanya usai bertemu Kasubag TU Kemenag.
Ilham mengisyaratkan siswa MAN Sape akan terus menyuarakan penolakan calon Kepsek, yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepsek , kemudian diturunkan menjadi guru biasa di sekolah lain. kini mantan Kepsek itu diinformasikan akan menduduki jabatan Kepsek kembali di MAN Sape. "Mendengar informasi itu, jelas telah mencidarai makna penempatan pejabat bersih di setiap sekolah. kami tidak terima dipimpin oleh koruptor,"ujar Ilham.
Dia berharap Kepala Kemenag mempertimbangkan pengangkatan kembali Syahlan,menjadi kepsek di MAN Sape. karena sebelumnya pernah bermasalah dengan bantuan beasiswa miskin di sekolah "Pak Syahlan diduga pernah menggelapkan dana beasiswa miskin , dan sudah diturunkan menjadi guru biasa. masa sekarang harus menjadi Kepsek kembali"sebutnya.
Ketika ditanya apakah demonstrasi ini ada hasutan dari orang lain? Ilham tegas mengatakan tidak ada hasutan atau kepentingan orang lain. Demonstrasi ini murni keinginan seluruh siswa MAN Sape. Soal isu ada penolakan guru dan Komite juga, merupakan urusan mereka (guru, red).
Kasubag TU kantor Kemenag Kabupaten Bima, Ihwan Zulkifli mengatakan, telah menerima aspirasi siswa MAN Sape. Aspirasi ini akan disampaiakan ke kepala Kemenag. Dugaan masalah salah satu calon Kepala Sekolah itu pihaknya belum tahu, karena baru menjabat di Kemenag. "intinya aspirasi para siswa sudah saya terima. Tentang penolakan calon kepsek yang baru"katanya
Soal pergantian Kepsek, Lanjut Ihwan belum diketahuinya, sebab sampai sekarang belum ada informasi pengangkatan Kepsek yang baru. "Kami belum tahu ada pergantian Kepsek,"jelasnya.
ketika ditanya apakah mengetahui, jika calon Kepsek yang baru, dinilai oleh siswa adalah mantan Kepsek yang bermasalah yang diduga pernah menggelapkan dana beasiswa miskin di sekolah setempat? untuk hal itu Ihwan belum mengetahui pasti. Ia tidak berani menjawab soal itu, karena soal kejelasan status seseorang merupakan kewenangan kepala kantor. "Nanti tanya saja kepada Kepela kantor,"sarannya.
Pantuan Koran Stabilitas para siswa membawa pamflet dan selebaran penolakan Calon kepsek baru yang dinilai bermasalah. siswa siswi dengan pakaian seragam sekolah, begitu cerdas menyampaikan aspirasi.Tanpa kaku dan emosinya stabil. Usai berorasi bergantian, perwakilan siswa menemui pejabat setempat. Lalu membubarkan diri dengan damai, dan dikawal ketat aparat Polres Bima Kota. (KS-04)
COMMENTS