Adanya PT.Asuransi Jiwasraya Persero di Negara RI ini, benar-benar memberikan manfaatkan banyak bagi masyarakat Indonesia secara luas, termasuk di Kota Bima-NTB ini.
Bima, KS.- Adanya PT. Asuransi Jiwasraya Persero di Negara RI ini, benar-benar memberikan manfaatkan banyak bagi masyarakat Indonesia secara luas, termasuk di Kota Bima-NTB ini. Salah satu produk unggulan Asuransi Jiwasraya yang diminati oleh masyarakat adalah “Kepastian Pendidikan Buah Hati”. Produk ini telah menghipnotis ratusan ribu Ibu Rumah Tangga (IRT), sehingga IRT tersebut memutuskan untuk bergabung dengan Asuransi Jiwasraya., salah satu dari IRT tersebut adalah Nurwahidah, S.Pd, warga Lingkungan Lewijambu Kelurahan Melayu Kecamatan Asakota.
Katanya, pada tahun 2003 lalu, ia didatangi oleh salah seorang pegawai Asuransi Jiwasraya di rumahnya, menawarkan beberapa produk, yang memberikan jaminan dana pendidikan bagi putra-putri yang sekolah. Setelah mendapat penjelasan secara detail dari pegawai tersebut tentang manfaat bergabung dengan asuransi jiwasraya, sehingga pada hari itu juga, mendaftarkan anaknya sebagai tertanggung di Asuransi Jiwasraya.”Nilai polisnya pertiga bulan Rp.250Ribu, itu berjalan selama lima tahun saja. Setelah itu menurun menjadi Rp.238Ribu per tiga bulannya. Alhamdulillah, disaat anak saya mulai masuk SD, mendapat dana pendidikan dari Jiwasraya Rp.1Juta lebih, kemudian saat masuk SMP juga diberikan dana Rp.2,2Juta lebih. Nanti, saat masuk SMA akan diberikan sekitar Rp.3Juta lebih, belum lagi saat kuliah, juga diberikan uang tunai oleh asuransi tersebut,” paparnya.
Uang setoran pertiga bulan tersebut tak berarti bagi para IRT di Bima, jika berpikir untuk masa depan dan kebutuhan putrid-putrinya untuk mengenyam pendidikan hingga sarjana. Pasalnya, dengan menabung Rp.3Ribu perhari, bisa menghasilkan uang Rp.270Ribu untuk tiga bulan. Sementara tanggungan untuk dibayar ke asuransi selama tiga bulan cukup dengan Rp.238Ribuan.”Untuk bergabung dengan asuransi jiwasraya dalam produk “kepastian pendidikan buah hati”, tidak membedakan status social masyarakat, siapapun bisa mendapatkan hak sama, ketika menjadi tertanggung di asuransi jiwasraya,” imbuhnya.
Nurwahidah juga berencana, akan menjadi nasabah asuransi jiwasraya untuk masuk produk “sejahtera dihari tua”, dengan setoran perubulan Rp.200Ribu. Uang setoran perbulan tersebut, bisa diambil oleh nasabah minimal menyimpan selama lima tahun, tentunya bisa dimanfaatkan ke depan untuk kebutuhan tertentu, antara lain untuk pembayaran Ongkos Naik Haji (ONH), umroh, juga kepentingan bermanfaat bagi keluarga, terutama dikala sakit.”Sebenarnya terlambat untuk menjadi nasabah asuransi jiwasraya ini. Tapi, lantaran ketidak pahaman manfaatnya, sehingga membuat saya terlambat untuk bergabung,” tuturnya.
Sementara Pitriana,SE selaku area Manager PT.Asuransi Jiwasraya Bima membenarkan telah memberikan dana pendidikan untuk polis bernama Andi Arizalul Zaqian, putri dari Ibu Nurwahidah. Pencairan pertama dikala Andi masuk SD, kemudian pencairan kedua, disaat Andi masuk di SMP.”Jumlah uang yang dicairkan oleh kami (Asuransi,red) sebanyak Rp.3Juta lebih, nanti di saat masuk SMA-nya, juga akan diberikan sekitar Rp.3Juta lebih,belum lagi saat masuk kuliah, banyak uang yang akan diterima oleh Andi tersebut,”terangnya seraya mengajak masyarakat Bima agar segerabergabung dengan Asuransi Jiwasraya, jika ingin meringankan beban pendidikan putra-putrinya.(KS-001)
Katanya, pada tahun 2003 lalu, ia didatangi oleh salah seorang pegawai Asuransi Jiwasraya di rumahnya, menawarkan beberapa produk, yang memberikan jaminan dana pendidikan bagi putra-putri yang sekolah. Setelah mendapat penjelasan secara detail dari pegawai tersebut tentang manfaat bergabung dengan asuransi jiwasraya, sehingga pada hari itu juga, mendaftarkan anaknya sebagai tertanggung di Asuransi Jiwasraya.”Nilai polisnya pertiga bulan Rp.250Ribu, itu berjalan selama lima tahun saja. Setelah itu menurun menjadi Rp.238Ribu per tiga bulannya. Alhamdulillah, disaat anak saya mulai masuk SD, mendapat dana pendidikan dari Jiwasraya Rp.1Juta lebih, kemudian saat masuk SMP juga diberikan dana Rp.2,2Juta lebih. Nanti, saat masuk SMA akan diberikan sekitar Rp.3Juta lebih, belum lagi saat kuliah, juga diberikan uang tunai oleh asuransi tersebut,” paparnya.
Uang setoran pertiga bulan tersebut tak berarti bagi para IRT di Bima, jika berpikir untuk masa depan dan kebutuhan putrid-putrinya untuk mengenyam pendidikan hingga sarjana. Pasalnya, dengan menabung Rp.3Ribu perhari, bisa menghasilkan uang Rp.270Ribu untuk tiga bulan. Sementara tanggungan untuk dibayar ke asuransi selama tiga bulan cukup dengan Rp.238Ribuan.”Untuk bergabung dengan asuransi jiwasraya dalam produk “kepastian pendidikan buah hati”, tidak membedakan status social masyarakat, siapapun bisa mendapatkan hak sama, ketika menjadi tertanggung di asuransi jiwasraya,” imbuhnya.
Nurwahidah juga berencana, akan menjadi nasabah asuransi jiwasraya untuk masuk produk “sejahtera dihari tua”, dengan setoran perubulan Rp.200Ribu. Uang setoran perbulan tersebut, bisa diambil oleh nasabah minimal menyimpan selama lima tahun, tentunya bisa dimanfaatkan ke depan untuk kebutuhan tertentu, antara lain untuk pembayaran Ongkos Naik Haji (ONH), umroh, juga kepentingan bermanfaat bagi keluarga, terutama dikala sakit.”Sebenarnya terlambat untuk menjadi nasabah asuransi jiwasraya ini. Tapi, lantaran ketidak pahaman manfaatnya, sehingga membuat saya terlambat untuk bergabung,” tuturnya.
Sementara Pitriana,SE selaku area Manager PT.Asuransi Jiwasraya Bima membenarkan telah memberikan dana pendidikan untuk polis bernama Andi Arizalul Zaqian, putri dari Ibu Nurwahidah. Pencairan pertama dikala Andi masuk SD, kemudian pencairan kedua, disaat Andi masuk di SMP.”Jumlah uang yang dicairkan oleh kami (Asuransi,red) sebanyak Rp.3Juta lebih, nanti di saat masuk SMA-nya, juga akan diberikan sekitar Rp.3Juta lebih,belum lagi saat masuk kuliah, banyak uang yang akan diterima oleh Andi tersebut,”terangnya seraya mengajak masyarakat Bima agar segerabergabung dengan Asuransi Jiwasraya, jika ingin meringankan beban pendidikan putra-putrinya.(KS-001)
COMMENTS