Terkait belum berdiri dengan sendiri Polsek Soromandi. Padahal pemekaran wilayah dengan Kecamatan Donggo sudah berjalan 10 Tahun.
Bima, KS.- Kehadiran Kapolres Bima AKBP Gatut Kurniadi SH S.IK, di Desa Punti Kecamatan Soromandi, direspon baik oleh tokoh pemuda setempat, Gufran S.Pd.I. Momentum itu, menjadi ajang curhat oleh mantan Ketua PK. KNPI terkait belum berdiri dengan sendiri Polsek Soromandi. Padahal pemekaran wilayah dengan Kecamatan Donggo sudah berjalan 10 Tahun.
Dilapangan Merpati Desa Punti Dusun Sarita, dengan suasana santai, Gufran menyampaikan harapannya, jika seluruh masyarakat Soromandi sangat mengharapkan adanya kantor Polsek sendiri. Selama ini, semua urusan hukum diwilayah Soromandi, diakomudir oleh Polsek Donggo."Kita sudah lama meminta adanya Polsek sendiri, namun hingga sekarang belum terjawab," tutur Alumni STAIM Bima ini.
Aktivis Bima ini memaparkan, banyak persoalan hukum yang terjadi di Soromandi. Potensinya sangat kuat. Apalagi peta Geografi Kecamatan Soromandi, sulit dijangkau dan diamankan hanya beberapa personil saja."Misalnya wilayah Sai dan Sampungu. Disana, akses jalan rusak dan butuh ada pengamanan wilayah secara serius agar tidak ada lagi konflik yang terjadi," terang gufran seraya menambahkan."Warga soromandi, sangat reaktif. Perlu ada akses pelayanan dan pengamanan yang ketat serta pencerahan hukum harus terus dilakukan oleh anggota Polri bersama masyarakat," pintanya.
Lebih jauh lagi, Gufran meyakinkan, jika lahan untuk pembangunan kantor Polsek, Pemerintah Desa Punti dan Kecamatan Soromandi sudah sediakan lahan untuk pembangunan kantor Polsek."jangan risau pak, lahan untuk bangun kantor polsek sudah kami siapkan," kata gufran serius.
Menjawab permintaan itu, Kapolres Bima, AKBP Gatut Kurniadin SH S.Ik sampaikan apresiasi. Ia. Berjanji akan akomudir permintaan itu ditahun 2017 nanti."Kami sudah ajukan itu pada Mabes Polri, tinggal kami tunggu 2017 mendatang," jawabnya.
Gatut meminta, agar semua unsur muspika mampu menjaga stabilitas daerah. kata dia, tidak ada pihak lain yang akan amankan daerah, kalau bukan dari pemuda dan masyarakat sendiri. " Semua kepentingan masyarakat tetap kami akomudir. Itulah fungsi pelayan, pelindung dan pengayom masyarakat yang harus kami jalankan," pungkasnya. (KS-04)
Dilapangan Merpati Desa Punti Dusun Sarita, dengan suasana santai, Gufran menyampaikan harapannya, jika seluruh masyarakat Soromandi sangat mengharapkan adanya kantor Polsek sendiri. Selama ini, semua urusan hukum diwilayah Soromandi, diakomudir oleh Polsek Donggo."Kita sudah lama meminta adanya Polsek sendiri, namun hingga sekarang belum terjawab," tutur Alumni STAIM Bima ini.
Aktivis Bima ini memaparkan, banyak persoalan hukum yang terjadi di Soromandi. Potensinya sangat kuat. Apalagi peta Geografi Kecamatan Soromandi, sulit dijangkau dan diamankan hanya beberapa personil saja."Misalnya wilayah Sai dan Sampungu. Disana, akses jalan rusak dan butuh ada pengamanan wilayah secara serius agar tidak ada lagi konflik yang terjadi," terang gufran seraya menambahkan."Warga soromandi, sangat reaktif. Perlu ada akses pelayanan dan pengamanan yang ketat serta pencerahan hukum harus terus dilakukan oleh anggota Polri bersama masyarakat," pintanya.
Lebih jauh lagi, Gufran meyakinkan, jika lahan untuk pembangunan kantor Polsek, Pemerintah Desa Punti dan Kecamatan Soromandi sudah sediakan lahan untuk pembangunan kantor Polsek."jangan risau pak, lahan untuk bangun kantor polsek sudah kami siapkan," kata gufran serius.
Menjawab permintaan itu, Kapolres Bima, AKBP Gatut Kurniadin SH S.Ik sampaikan apresiasi. Ia. Berjanji akan akomudir permintaan itu ditahun 2017 nanti."Kami sudah ajukan itu pada Mabes Polri, tinggal kami tunggu 2017 mendatang," jawabnya.
Gatut meminta, agar semua unsur muspika mampu menjaga stabilitas daerah. kata dia, tidak ada pihak lain yang akan amankan daerah, kalau bukan dari pemuda dan masyarakat sendiri. " Semua kepentingan masyarakat tetap kami akomudir. Itulah fungsi pelayan, pelindung dan pengayom masyarakat yang harus kami jalankan," pungkasnya. (KS-04)
COMMENTS