Sekretaris Badan perwakilan desa (BPD) Desa Nggelu Kecamatan Lambu Asrin pertanyakan sikap salah seorang guru bernama Dahlan Masud Spd yang malas mengajar.
Bima, KS.- Sekretaris Badan perwakilan desa (BPD) Desa Nggelu Kecamatan Lambu Asrin pertanyakan sikap salah seorang guru bernama Dahlan Masud Spd yang malas mengajar. Sementara dia adalah salah seorang guru yang masih aktif dan punya tanggungjawab penuh untuk mengajar siswa sebagai salah satu tugas pokok sebagai pahlawan tanpa tanda jasa .
Kepada Koran ini, Asrin membeberkan adanya salah seorang guru Sekolah dasar di desa Nggelu, bernamaDahlan Mas’ud yang malas memgajar sehingga menurutnya sangat merugikan siswa . Menurutnya oknum guru tersebut masuk sekolah hanya lima kali saja dalam satu bulan, mulai bulan januari sampai dengan bulan april rata-rata dalam sebulan hanya 5 kali . sementara Dia menerima gaji tiap bulan seperti guru guru lain.harusnya dia mengajar pul dalam sebulan “. begitu juga tahun 2015 yang lalu dia juga jarang masuk sekolah,”.kata asrin
Menurutnya sebagai seorang guru, dia harus tahu kewajibannya, jangan hanya menuntut hak saja. Ironisnya lagi kepala sekolah tidak berani menegur dengan alasan oknum guru tersebut emosional.”Kalau kami biarkan kasihan siswa pasti ketinggalan pelajaran,”sesal asrin.
Lanjut Asrin sementara dia menerima gaji pokok sebagai Pegawai negeri Sipil , gaji sertifikasi ,gaji guruterpencil, belum lagi ditambah dana bantuan operasional sekolah. “Gaji yang di terima pak Dahlan masud sangat fantastis,”paparnya.
Asrin mengharapkan kepada Kepala Unit pelaksana tehnis (KUPT) Dinas Dikpora Kecamatan Lambu dan Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Bima, untuk memanggil dan menegur serta membina guru yang bersangkutan. “Kalau tidak di pindahkan saja ,kalau kami biarkan Siswa SDN Nggelu Rugi, dalam artian ketinggalan mata pelajaran karena gurunya malas,”tegas Asrin.
Kepala SDN Nggelu H.Muhamad Saleh Spd. SD yang di konfirmasi via seluler membenarkan, Dahlan Mas’ud S.Pd malas mengajar. Kepala sekolah itu juga mengakui dalam sebulan Dahlan hanya masuk mangajar lima kali saja. “Sementara kewajibannya sebagai seorang guru mengajar tiap hari. Apalagi dia sebagai guru sertifikasi harusnya mengajar Full. Jangan kan mengajar Full sesuai jam belajar masuk saja jarang,” ungkap H. Muhamad saleh.
Ia mengaku, sebenarnya dirinya ingin tegur karena jarang masuk sekolah, oleh karena orangnya emosional,maka dirinya enggan menegur dikuatirkan timbul masalah baru. Ssehingga saya pilih diam saja,”akunya singkat.
Masih menurut M Saleh, dirinya pernah melaporkan pada KUPT Dikpora Lambu, namun tidak ada hasilnya .(KS -15).
Kepada Koran ini, Asrin membeberkan adanya salah seorang guru Sekolah dasar di desa Nggelu, bernamaDahlan Mas’ud yang malas memgajar sehingga menurutnya sangat merugikan siswa . Menurutnya oknum guru tersebut masuk sekolah hanya lima kali saja dalam satu bulan, mulai bulan januari sampai dengan bulan april rata-rata dalam sebulan hanya 5 kali . sementara Dia menerima gaji tiap bulan seperti guru guru lain.harusnya dia mengajar pul dalam sebulan “. begitu juga tahun 2015 yang lalu dia juga jarang masuk sekolah,”.kata asrin
Menurutnya sebagai seorang guru, dia harus tahu kewajibannya, jangan hanya menuntut hak saja. Ironisnya lagi kepala sekolah tidak berani menegur dengan alasan oknum guru tersebut emosional.”Kalau kami biarkan kasihan siswa pasti ketinggalan pelajaran,”sesal asrin.
Lanjut Asrin sementara dia menerima gaji pokok sebagai Pegawai negeri Sipil , gaji sertifikasi ,gaji guruterpencil, belum lagi ditambah dana bantuan operasional sekolah. “Gaji yang di terima pak Dahlan masud sangat fantastis,”paparnya.
Asrin mengharapkan kepada Kepala Unit pelaksana tehnis (KUPT) Dinas Dikpora Kecamatan Lambu dan Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Bima, untuk memanggil dan menegur serta membina guru yang bersangkutan. “Kalau tidak di pindahkan saja ,kalau kami biarkan Siswa SDN Nggelu Rugi, dalam artian ketinggalan mata pelajaran karena gurunya malas,”tegas Asrin.
Kepala SDN Nggelu H.Muhamad Saleh Spd. SD yang di konfirmasi via seluler membenarkan, Dahlan Mas’ud S.Pd malas mengajar. Kepala sekolah itu juga mengakui dalam sebulan Dahlan hanya masuk mangajar lima kali saja. “Sementara kewajibannya sebagai seorang guru mengajar tiap hari. Apalagi dia sebagai guru sertifikasi harusnya mengajar Full. Jangan kan mengajar Full sesuai jam belajar masuk saja jarang,” ungkap H. Muhamad saleh.
Ia mengaku, sebenarnya dirinya ingin tegur karena jarang masuk sekolah, oleh karena orangnya emosional,maka dirinya enggan menegur dikuatirkan timbul masalah baru. Ssehingga saya pilih diam saja,”akunya singkat.
Masih menurut M Saleh, dirinya pernah melaporkan pada KUPT Dikpora Lambu, namun tidak ada hasilnya .(KS -15).
COMMENTS