Kasus pencurian sepeda motor (Curanmor) di Kota Bima makin menjadi,dua sepeda motor (SPM) milik Pondok Pesentren (Ponpes) Darul Fuqkan Dodu
Kota Bima, KS.- Kasus pencurian sepeda motor (Curanmor) di Kota Bima makin menjadi,dua sepeda motor (SPM) milik Pondok Pesentren (Ponpes) Darul Furqan Dodu Kecamatan Rasanae Timur pada Jum’at (1/4) dini hari, berhasil digasak oleh kelompok pencuri. Sebenarnya, empat sepeda motor berbagai merek ingin digasak sekaligus, namun pimpinan ponpes setempat cepat mengambil tindakan, walaupun sebagian santri berencana mengejar pelaku yang membawa kabur dua unit sepada motor tersebut.
SPM yang berhasil digasak pelaku, yakni Honda Beat bernomor polisi EA 4418 SH warna hitam dan Yamaha Vega warna biru dengan bernomor polisi EA 4821 SD. Baru-baru ini dicurigai beberapa orang tidak kenal. Hal itu dikarenakan seringnya kehadiran tamu tidak undang, seperti berpura-pura melakukan sholat (Ibadah) dimasjid ponpes setempat, maupun berdiri didepan pintu gerbang ponpes dengan menggunakan helm tertutup dan masker dimalam hari.
Sehingga para santri terus mengelar roda malam dengan cara bergantian, apalagi didepan ponpes setempat, juga terdapat sepeda motor Yamaha Soul milik Umi lani (40) pada Selasa (22/3) dini hari lalu, yang hampir dibawah kabur pelaku. Namun beruntung cepat diselamatkan oleh korban dengan meminta bantuan kepada warga sekitar. Akan tetapi Kamis (31/3) malam bertepatan dengan konser Dangdung Academy (DA-3).
Pada koran ini saksi mata Farida (45) pemilik ponpes mengatakan, malam Jum’at itu bertepatan dengan tampilnya Anggun Bima. Sehingga para santri menonton konser DA-3 di Indosiar, akibat lelah bergadang santripun tertidur diruang tamu dan meninggalkan jadwal rondanya. “Ternyata pelaku memanfaatkan kesempatan, saat para santri lengah. Diduga pelaku lebih dari dua orang itu, dicurigai masuk lewat pintu belakang ponpes dan berhasil membawah kabur dua unit sepeda motor lewat pintu depan,” ujarnya saat ditemui Sabtu (2/4).
Jum’at dini hari itu, sebelumnya ada suara anjing menggonggong, sehingga dirinya mengintip dari arah jendela kamarnya, kearah parkir kendaraannya. Ternyata dua sepeda motornya raib dan ketika korban keluar dari kamarnya, terdengar para pelaku sedang membuka pintu gerbang untuk membawa kabur sepeda motor dimaksud.
Sepeda motor jenis Honda Beat EA 4418 SH merupakan milik Fitrianti, asal Kelurahan Nungga, yang merupakan guru SMP Darul Furqan yang dipinjamkan ke staf tata usaha ponpes sebagai kendaraan operasional. SPM itu untuk antar jemput siswa, dan kebetulan sudah dua hari dipinjamkan. Sedangkan Yamaha Vega EA 4821 SD milik Alimudin mahasiswa STAI Muhammadya Bima, Alimudin merupakan alumni MA Darul Furqan dan sudah tinggal di Ponpes sejak empat tahun yang lalu, setelah dititip oleh orang tuanya.
Akibat kerugian itu, pihak ponpes Darul Furqan sudah melaporkan kepihak Polsek Rasanae Timur pada Jum’at itu pula. Kapolsek Rasanae Timur, Iptu Hasnun pada koran ini membenarkan, pihaknya sudah menerima laporan dari korban. “Saat ini kami sedang menyelidiki kasus curanmor di ponpes Darul Furqan, tapi yang jelas kasus curanmor diwilayah Rasanae Timur selama tahun 2016 yang, sudah kelima kali,” ujarnya. (KS - 05)
SPM yang berhasil digasak pelaku, yakni Honda Beat bernomor polisi EA 4418 SH warna hitam dan Yamaha Vega warna biru dengan bernomor polisi EA 4821 SD. Baru-baru ini dicurigai beberapa orang tidak kenal. Hal itu dikarenakan seringnya kehadiran tamu tidak undang, seperti berpura-pura melakukan sholat (Ibadah) dimasjid ponpes setempat, maupun berdiri didepan pintu gerbang ponpes dengan menggunakan helm tertutup dan masker dimalam hari.
Sehingga para santri terus mengelar roda malam dengan cara bergantian, apalagi didepan ponpes setempat, juga terdapat sepeda motor Yamaha Soul milik Umi lani (40) pada Selasa (22/3) dini hari lalu, yang hampir dibawah kabur pelaku. Namun beruntung cepat diselamatkan oleh korban dengan meminta bantuan kepada warga sekitar. Akan tetapi Kamis (31/3) malam bertepatan dengan konser Dangdung Academy (DA-3).
Pada koran ini saksi mata Farida (45) pemilik ponpes mengatakan, malam Jum’at itu bertepatan dengan tampilnya Anggun Bima. Sehingga para santri menonton konser DA-3 di Indosiar, akibat lelah bergadang santripun tertidur diruang tamu dan meninggalkan jadwal rondanya. “Ternyata pelaku memanfaatkan kesempatan, saat para santri lengah. Diduga pelaku lebih dari dua orang itu, dicurigai masuk lewat pintu belakang ponpes dan berhasil membawah kabur dua unit sepeda motor lewat pintu depan,” ujarnya saat ditemui Sabtu (2/4).
Jum’at dini hari itu, sebelumnya ada suara anjing menggonggong, sehingga dirinya mengintip dari arah jendela kamarnya, kearah parkir kendaraannya. Ternyata dua sepeda motornya raib dan ketika korban keluar dari kamarnya, terdengar para pelaku sedang membuka pintu gerbang untuk membawa kabur sepeda motor dimaksud.
Sepeda motor jenis Honda Beat EA 4418 SH merupakan milik Fitrianti, asal Kelurahan Nungga, yang merupakan guru SMP Darul Furqan yang dipinjamkan ke staf tata usaha ponpes sebagai kendaraan operasional. SPM itu untuk antar jemput siswa, dan kebetulan sudah dua hari dipinjamkan. Sedangkan Yamaha Vega EA 4821 SD milik Alimudin mahasiswa STAI Muhammadya Bima, Alimudin merupakan alumni MA Darul Furqan dan sudah tinggal di Ponpes sejak empat tahun yang lalu, setelah dititip oleh orang tuanya.
Akibat kerugian itu, pihak ponpes Darul Furqan sudah melaporkan kepihak Polsek Rasanae Timur pada Jum’at itu pula. Kapolsek Rasanae Timur, Iptu Hasnun pada koran ini membenarkan, pihaknya sudah menerima laporan dari korban. “Saat ini kami sedang menyelidiki kasus curanmor di ponpes Darul Furqan, tapi yang jelas kasus curanmor diwilayah Rasanae Timur selama tahun 2016 yang, sudah kelima kali,” ujarnya. (KS - 05)
COMMENTS