$type=carousel$sn=0$cols=4$va=0$count=5$show=home

Kolaborasi, Kunci Pengembangan KTM Tambora

Pengembangan Kota Terpadu Mandiri, menjadi pusat perhatian pemerintah pusat, yang harus direalisasikan oleh pemerintah daerah.

Bima, KS.- Pengembangan Kota Terpadu Mandiri, menjadi pusat perhatian pemerintah pusat, yang harus direalisasikan oleh pemerintah daerah. Dan kata kunci untuk mengembangan TKM Tambora tersebut, harus adanya kerjasama atau gabungan yang disebut dengan Kalaborasi, berbagai unsur dan komponen yang ada. "Ke depan agar Kota Terpadu Mandiri (KTM) Tambora bisa berkembang ke arah yang lebih baik, maka harus ada kolaborasi sektoral yang bekerja saling mendukung dan melakukan koordinasi dengan baik.

Selain itu bila ingin mengembangkan investasi di sebuah kawasan terpadu mandiri maka pihak swasta juga harus dilibatkan,"ungkap Direktur Jenderal Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi RI Ir. Rosary Tyas Wardani, MM. Rabu malam (30/3) saat melakukan pertemuan khusus dengan Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri disela Kegiatan forum komunikasi Forkasi) Program Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi yang membahas pembangunan kawasan Transmigrasi wilayah NTB, NTT dan Kalimantan di Golden Palace Hotel Mataram.

Pada tatap muka tersebut, Rosary didampingi Direktur Pengembangan Sarana dan Prasarana Tansmigrasi, Wahyuni, Direktur Pengembangan Pengembangan Kawasan Ir. Rosida Rahmawati, Direktur Fasilitasi Pertanahan Ir. Muliadi Muksin, dan Direktur Pengembangan Sosial Budaya Transmigrasi Ir. Arif Pribadi.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri yang didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Drs. Ishaka, Kepala Bappeda Ir. Indra Jaya, Kabid Ketransmigrasian Suwandi, ST, MT dan Kabid Perencanaan Fisik dan Prasarana Bappeda Zainal Arifin, ST, MT memaparkan progres dan perkembangan terakhir berkaitan dengan keberadaan KTM Tambora.

Menurut Bupati, kawasan Tambora memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan di berbagai sektor baik pertanian, perkebunan, perikanan, dan sektor sektor lainnya.

Setelah mendengarkan pernyataan Bupati, Dirjen mengatakan bahwa KTM harus memiliki fungsi fungsi ekonomi, fungsi pemerintahan dan fungsi pelayanan jasa.”Oleh karena itu secara kelembagaan dalam satu KTM, harus ada Badan Pengelola yang mendapatkan SK dari kepala daerah. Apakah dipimpin oleh pejabat struktural maupun pejabat di luar pemerintahan, tapi intinya figur yang memiliki jiwa wirausaha (entrepreneurship),”arahnya.

Berkaitan dengan keberadaan sebuah kawasan, Perempuan berkaca mata ini mengatakan bahwa, kawasan itu akan mandiri kalau ada pengelola dan ada aktifitas di dalamnya.”Oleh karena itu, keberadaan Badan Pengelola kawasan yang memfasilitasi kegiatan di dalamnya baik untuk kegiatan ekonomi maupun pemerintahan serta layanan lainnya harus ada dan berfungsi,"katanya.

Dari aspek pemerintahan, KTM harus menjadi embrio kota kecamatan, yang juga berfungsi sebagai kota perdagangan, pendidikan disamping fungsi utama sebagai kota pemerintahan. Oleh karena itu penting dipahami bahwa pengelola harus memiliki jiwa wirausaha. “Pembangunan KTM harus selaras dan melakukan kolaborasi dengan program di tingkat provinsi. Di NTB misalnya ada program pengembangan komoditas jagung kedelai (PIJAR). Untuk keberhasilan program ini, maka semua instansi yang tercakup dalam kelompok kerja (POKJA) Pengembangan KTM, baik dari Bappeda, SKPD rumpun hijau dan instansi terkait perlu melakukan kerjasama dengan baik agar semua kegiatan SKPD sektoral bisa diarahkan pada KTM,"jelasnya.

Berkaitan dengan pendanaan KTM dan kawasan transmigrasi, Dirjen mendorong Pemerintah Kabupaten Bima, untuk mengusulkan dana alokasi khusus (DAK) bidang transmigrasi dan instansi yang dipimpinnya akan memberikan dukungan dengan tetap menjadi pada kriteria kawasan transmigrasi sebagai acuan. (KS-09)

COMMENTS

BLOGGER




Nama

Featured,1631,Hukum Kriminal,2144,Kesehatan,387,Korupsi,754,Olahraga,236,Opini,134,Pemerintahan,1561,Pendidikan,832,Politik,1277,Sosial Ekonomi,2606,
ltr
item
Koran Stabilitas: Kolaborasi, Kunci Pengembangan KTM Tambora
Kolaborasi, Kunci Pengembangan KTM Tambora
Pengembangan Kota Terpadu Mandiri, menjadi pusat perhatian pemerintah pusat, yang harus direalisasikan oleh pemerintah daerah.
Koran Stabilitas
https://www.koranstabilitas.com/2016/04/kolaborasi-kunci-pengembangan-ktm.html
https://www.koranstabilitas.com/
https://www.koranstabilitas.com/
https://www.koranstabilitas.com/2016/04/kolaborasi-kunci-pengembangan-ktm.html
true
8582696224840651461
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy