Irwan Ismail S.Sos mampu berangkat ke Negara Quwait. Ia ke negara asing dengan menunjukan kelebihannya menjadi qori terbaik Nasional dan mewakili Indonesia untuk ikut dalam MTQ tingkat Internasional.
Bima, KS.- Tidak disangka, Irwan Ismail S.Sos mampu berangkat ke Negara Quwait. Ia ke negara asing dengan menunjukan kelebihannya menjadi qori terbaik Nasional dan mewakili Indonesia untuk ikut dalam MTQ tingkat Internasional. Kabarnya, di NTB, Kemampuan Irwan tidak mendapat prestasi.Namun dengan tekad kuat dan percaya diri dengan kemampunnya, Irwan ikut bersaing dengan qori dan qoriah di NTT.Hasilnya, anak Desa ini, mampu menyisihkan putra daerah NTT dan diberangkatkan Menggunakan uang ABPD Propinsi NTT.
Meski Qoriah berpotensi ini tersisir dari daerah kelahirannya sendiri, namun namanya menjulang tinggi dinegeri orang.Cerita sukses putra asli Bima ini, bermula dirinya menjadi utusan kecamatan bolong ditingkat kabupaten di NTT. Pada Tanggal 24-26 april 2015, ia berhasil meraih piagam nomor 1 cabang Tilawatil Quran Tingkat dewasa. Saat itu, sarjana Sosial ini mewakili kabupaten Manggarai Barat di STQ ke XXIII tingkat propinsi NTT. Akhirnya, Irwan menjadi utusan mewakili propinsin NTT di tingkat nasional, IRWAN beserta 5 orang peserta qori'ah lainya
Selain Irwan ada juga qoriah atas nama Putri asal Bima. Qoriah ini berhasil meraih juara ke 6 Harapan 3. Dengan keberhasialan kedua qori dan qoriah tersebut, menoreh nama baik daerah propinsi NTT, sementara Bima NTB sebagai daerah kelahiran hanya menyaksikan dari layar kaca dan kebesaran nama putra daerah menjadi utusan propinsi lain. Miris Ibarat pepatah, ‘menjadi kucing dikandang sendiri, namun dinegeri orang menjadi singa’.
Riwayat prestasi Irwan di Bima, Pada tahun 2013 ia berhasil meraih juara 1 tingkat Kabupaten Bima dan pada tahun 2014, hanya meraih juara 3. Irwan selama 2 tahun menjadi qori'ah istimewa mewakili Kecamatan Sape ditingkat Kabupaten Bima.
Beberapa informasi yang dihimpun wartawan Stabilitas, bahwa Irwan ini sejak tanggal 30 maret 2016 sudah berangkat untuk tampil di arena MTQ Internasional di Negara Quwait. Hal itu juga dibenarkan oleh Guru Pembina qori dan Qori'ah KH Abdul Aziz.Beberapa hari diwawancarai via handphone.Pemilik Ponpes Al- Quran Al Hidaya di Kawalis Ciamis JAwa Barat ini mengatakan irwan saat ini tengah di Bina dan dibimbing di Ponpes miliknya untuk persiapan ke Quwait.”Benar, Irwan bersama qori dan qoriah yang mewikili Indonesia sedang kami karantina .Dalam waktu dekat akan diberangkatkan ke quwait,” terang kyai berpengaruh di jawa barat ini.
KH Abdul Aziz sampaikan jika Irwan datang di Ponpesnya diantar oleh 4 orang tim dari pemerintah dan L embaga pengembangan tilawatil quran/LPTQ juga Kakanwil propinsi NTT.”Indonesia harus bangga punya qori dan qoriah yang bisa diutus ke negara asing.Ini membuktikan eksitensi Indonesia di negara luar.Tidak hanya itu, nama besar Indonesia sebagai negara yang mayoritas Islam terbesar di dunia tidak diragukan,” imbuhnya.
Kata diam Waktu keberangkatan Irwan dkk, diperkirakan tanggal 11-12 april 2016 ini. start dari jakarta menuju negara Quwait dan akan di dampingin oleh team LPTQ Nasional.”sesuai dengan aturan yang ada, tidak ada perwakilan keluarga yang mendampingin,” katanya.
Ia juga menambahkan, meminta doa dan dukungan keluarga Irwan di NTB, lebih-lebih masyarakat NTT yang mengutus Irwan. "Mohon dukungan doa dari keluarga besar di Bima,keluarga besar NTT dan masyarakat seluruh indonesia,semoga Qori perwakilan Indonesia ini bisa mendapatkan nilai terbaik,membawa nama besar bangsa dan negara kita di quwait nanti," Ucap KH Abdul Aziz.
Hal yang sama disampaikan Camat Sape Muhaimin S.Adm, meskipun Irwan menjadi utusan NTT, namun tidak bisa dibantahkan jika Irwan itu putra Sape. Dalam kesempatan Wawancara Via Telephone itu, Camat ini juga meminta doa dan dukungan semua pihak di NTB. "Sekalipun Irwan ini utusan dari pemerintah NTT,dia tetap keluarga besar dan putra sape. Mari kita kirimkan doa, semoga mendapatkan ridho dari Allah SWT agar bisa menjadi juara dan membawa nama Indonesia di Quwait."ujar Camat Singkat. (KS-04)
Meski Qoriah berpotensi ini tersisir dari daerah kelahirannya sendiri, namun namanya menjulang tinggi dinegeri orang.Cerita sukses putra asli Bima ini, bermula dirinya menjadi utusan kecamatan bolong ditingkat kabupaten di NTT. Pada Tanggal 24-26 april 2015, ia berhasil meraih piagam nomor 1 cabang Tilawatil Quran Tingkat dewasa. Saat itu, sarjana Sosial ini mewakili kabupaten Manggarai Barat di STQ ke XXIII tingkat propinsi NTT. Akhirnya, Irwan menjadi utusan mewakili propinsin NTT di tingkat nasional, IRWAN beserta 5 orang peserta qori'ah lainya
Selain Irwan ada juga qoriah atas nama Putri asal Bima. Qoriah ini berhasil meraih juara ke 6 Harapan 3. Dengan keberhasialan kedua qori dan qoriah tersebut, menoreh nama baik daerah propinsi NTT, sementara Bima NTB sebagai daerah kelahiran hanya menyaksikan dari layar kaca dan kebesaran nama putra daerah menjadi utusan propinsi lain. Miris Ibarat pepatah, ‘menjadi kucing dikandang sendiri, namun dinegeri orang menjadi singa’.
Riwayat prestasi Irwan di Bima, Pada tahun 2013 ia berhasil meraih juara 1 tingkat Kabupaten Bima dan pada tahun 2014, hanya meraih juara 3. Irwan selama 2 tahun menjadi qori'ah istimewa mewakili Kecamatan Sape ditingkat Kabupaten Bima.
Beberapa informasi yang dihimpun wartawan Stabilitas, bahwa Irwan ini sejak tanggal 30 maret 2016 sudah berangkat untuk tampil di arena MTQ Internasional di Negara Quwait. Hal itu juga dibenarkan oleh Guru Pembina qori dan Qori'ah KH Abdul Aziz.Beberapa hari diwawancarai via handphone.Pemilik Ponpes Al- Quran Al Hidaya di Kawalis Ciamis JAwa Barat ini mengatakan irwan saat ini tengah di Bina dan dibimbing di Ponpes miliknya untuk persiapan ke Quwait.”Benar, Irwan bersama qori dan qoriah yang mewikili Indonesia sedang kami karantina .Dalam waktu dekat akan diberangkatkan ke quwait,” terang kyai berpengaruh di jawa barat ini.
KH Abdul Aziz sampaikan jika Irwan datang di Ponpesnya diantar oleh 4 orang tim dari pemerintah dan L embaga pengembangan tilawatil quran/LPTQ juga Kakanwil propinsi NTT.”Indonesia harus bangga punya qori dan qoriah yang bisa diutus ke negara asing.Ini membuktikan eksitensi Indonesia di negara luar.Tidak hanya itu, nama besar Indonesia sebagai negara yang mayoritas Islam terbesar di dunia tidak diragukan,” imbuhnya.
Kata diam Waktu keberangkatan Irwan dkk, diperkirakan tanggal 11-12 april 2016 ini. start dari jakarta menuju negara Quwait dan akan di dampingin oleh team LPTQ Nasional.”sesuai dengan aturan yang ada, tidak ada perwakilan keluarga yang mendampingin,” katanya.
Ia juga menambahkan, meminta doa dan dukungan keluarga Irwan di NTB, lebih-lebih masyarakat NTT yang mengutus Irwan. "Mohon dukungan doa dari keluarga besar di Bima,keluarga besar NTT dan masyarakat seluruh indonesia,semoga Qori perwakilan Indonesia ini bisa mendapatkan nilai terbaik,membawa nama besar bangsa dan negara kita di quwait nanti," Ucap KH Abdul Aziz.
Hal yang sama disampaikan Camat Sape Muhaimin S.Adm, meskipun Irwan menjadi utusan NTT, namun tidak bisa dibantahkan jika Irwan itu putra Sape. Dalam kesempatan Wawancara Via Telephone itu, Camat ini juga meminta doa dan dukungan semua pihak di NTB. "Sekalipun Irwan ini utusan dari pemerintah NTT,dia tetap keluarga besar dan putra sape. Mari kita kirimkan doa, semoga mendapatkan ridho dari Allah SWT agar bisa menjadi juara dan membawa nama Indonesia di Quwait."ujar Camat Singkat. (KS-04)
COMMENTS