egiatan yang merupakan kerjasama Kementerian Koordinator PMK, dengan sejumlah Instansi terkait itu, dipusatkan di Desa Bajo Pulo Kecamatan Sape yang dimuai sejak tanggal 4 dan 5 Mei 2016 .
Bima, KS.- Kabupaten Bima menjadi salah satu lokasi kegiatan, Ekspedisi Bhakti Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK). kegiatan yang merupakan kerjasama Kementerian Koordinator PMK, dengan sejumlah Instansi terkait itu, dipusatkan di Desa Bajo Pulo Kecamatan Sape yang dimuai sejak tanggal 4 dan 5 Mei 2016 .
Tim Ekspedisi PMK yang dipimpin Asisten Deputi Pemberdayaan kawasan strategis dan khusus Menko PMK, Drs. Wijanarko Setiawan, M.Sc dan Komandan Kapal Republik Indonesia (KRI) Banda Aceh Letnan kolonel Laut Eddy, tiba di dermaga tambatan Perahu Bajo Tengah, KRI Banda Aceh merupakan kapal hasil alih teknologi alat utama sistem pertahanan (alutista) dengan pemerintah Korea Selatan yang dibangun oleh PT PAL pada tahun 2010.
Rombongan disambut tarian Wura Bongi Monca dan tarian Buja Kadanda, yang dipersembahkan putra-putri desa setempat. Rombongan kemudian mendapatkan pengalungan bunga dari Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri , Wakil Bupati Bima Drs.Dahlan M. Noer dan jajaran pemerintah Kabupaten Bima dan selanjutnya menuju Puskesmas Pembantu Desa setempat.
Bupati Bima dalam sambutannya mengatakan, bagi Pemerintah Daerah, kehadiran Tim ekspedisi, merupakan satu kebanggaan. “Ini juga menjadi kehormatan bersama dengan daerah lainnya, seperti Maluku dan Papua yang pada kesempatan ini mendapatkan kehormatan sebagai daerah yang menjadi rute ekspedisi Bhakti PMK. Kami meyakini, hadiran Tim dari Jakarta di wilayah Kabupaten Bima khususnya di Bajo Pulo ini, akan menjadi satu kesempatan yang sangat berharga untuk memberdayakan masyarakat yang harus kita akui, masih memiliki keterbatasan dalam akses pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur,”tutur Bupati Bima Hj Dinda Damayanti Putri saat menyambut kedatangan Tim de Desa Bajo pulo Rabu lalu.
Kehadiran Tim kata Bupati, tentu akan meningkatkan kepedulian para pemangku kepentingan, untuk memberdayakan dan meningkatkan derajat hidup masyarakat khususnya di Bajo Pulo. Yang beberapa waktu lalu mengalami musibah kebakaran. "Sehingga saat ini pemerintah daerah dan masyarakat bersama-sama melakukan rekonstruksi pasca bencana, untuk memastikan pelayanan publik, dan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi agar dapat hidup layak sebagaimana mestinya," katanya.
Menutup sambutannya Indah berharap, kehadiran tim dapat membantu meningkatkan, kapasitas para tenaga kesehatan, tenaga pendidik dan mendorong peningkatan pemahaman masyarakat dalam pengelolaan industri hasil laut. “Selain itu, semoga kehadiran tim juga dapat, meringankan beban keluarga kita, yang beberapa waktu lalu tertimpa musibah kebakaran,”pungkasnya.
Pimpinan ekspedisi Wijanarko dalam sambutannya mengatakan, Bajo Pulo dipilih karena ada banyak potensi yang akan digali. "Jadi ketika kami berkunjung, ini hanya seperti membuka kunci dan membuka hubungan. Ada rasa saling kasih sebagai saudara sebangsa, dengan kasat mata banyak sekali yang nampak di daerah ini. Masyarakatnya masih sangat rajin bergotong-royong, kompak dan memiliki banyak potensi yang perlu dikembangkan. Potensi yang ada belum banyak diketahui, baik potensi perikanan seperti kerapu, perikanan dan pariwisata. Ke depan hal inilah yang perlu diubah agar potensi kelautan ini dapat ditingkatkan nilai ekonomisnya," kata Widjanarko.
Dikatakannya, Bima ternyata mempunyai potensi yang luar biasa, salah satunya adalah Tambora yang akan terus dikembangkan. “Setelah ini akan langsung dikoordinasikan dengan Kementerian terkait, agar pariwisata di daerah ini akan diangkat. Saat ini orang langsung ke Labuan Bajo, tapi ke depan orang akan mampir di Bima untuk menikmati potensi wisata sehingga dapat dikenal di tingkat nasional bahkan internasional," imbuhnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan menukar Cinderamata dari Bupati Bima dan sebaliknya kepada Tim ekspedisi dan sebaliknya tim Eksepidi memberikan cindera mata kepada Bupati dan Wakil Bupati Bima. (KS-09)
Tim Ekspedisi PMK yang dipimpin Asisten Deputi Pemberdayaan kawasan strategis dan khusus Menko PMK, Drs. Wijanarko Setiawan, M.Sc dan Komandan Kapal Republik Indonesia (KRI) Banda Aceh Letnan kolonel Laut Eddy, tiba di dermaga tambatan Perahu Bajo Tengah, KRI Banda Aceh merupakan kapal hasil alih teknologi alat utama sistem pertahanan (alutista) dengan pemerintah Korea Selatan yang dibangun oleh PT PAL pada tahun 2010.
Rombongan disambut tarian Wura Bongi Monca dan tarian Buja Kadanda, yang dipersembahkan putra-putri desa setempat. Rombongan kemudian mendapatkan pengalungan bunga dari Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri , Wakil Bupati Bima Drs.Dahlan M. Noer dan jajaran pemerintah Kabupaten Bima dan selanjutnya menuju Puskesmas Pembantu Desa setempat.
Bupati Bima dalam sambutannya mengatakan, bagi Pemerintah Daerah, kehadiran Tim ekspedisi, merupakan satu kebanggaan. “Ini juga menjadi kehormatan bersama dengan daerah lainnya, seperti Maluku dan Papua yang pada kesempatan ini mendapatkan kehormatan sebagai daerah yang menjadi rute ekspedisi Bhakti PMK. Kami meyakini, hadiran Tim dari Jakarta di wilayah Kabupaten Bima khususnya di Bajo Pulo ini, akan menjadi satu kesempatan yang sangat berharga untuk memberdayakan masyarakat yang harus kita akui, masih memiliki keterbatasan dalam akses pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur,”tutur Bupati Bima Hj Dinda Damayanti Putri saat menyambut kedatangan Tim de Desa Bajo pulo Rabu lalu.
Kehadiran Tim kata Bupati, tentu akan meningkatkan kepedulian para pemangku kepentingan, untuk memberdayakan dan meningkatkan derajat hidup masyarakat khususnya di Bajo Pulo. Yang beberapa waktu lalu mengalami musibah kebakaran. "Sehingga saat ini pemerintah daerah dan masyarakat bersama-sama melakukan rekonstruksi pasca bencana, untuk memastikan pelayanan publik, dan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi agar dapat hidup layak sebagaimana mestinya," katanya.
Menutup sambutannya Indah berharap, kehadiran tim dapat membantu meningkatkan, kapasitas para tenaga kesehatan, tenaga pendidik dan mendorong peningkatan pemahaman masyarakat dalam pengelolaan industri hasil laut. “Selain itu, semoga kehadiran tim juga dapat, meringankan beban keluarga kita, yang beberapa waktu lalu tertimpa musibah kebakaran,”pungkasnya.
Pimpinan ekspedisi Wijanarko dalam sambutannya mengatakan, Bajo Pulo dipilih karena ada banyak potensi yang akan digali. "Jadi ketika kami berkunjung, ini hanya seperti membuka kunci dan membuka hubungan. Ada rasa saling kasih sebagai saudara sebangsa, dengan kasat mata banyak sekali yang nampak di daerah ini. Masyarakatnya masih sangat rajin bergotong-royong, kompak dan memiliki banyak potensi yang perlu dikembangkan. Potensi yang ada belum banyak diketahui, baik potensi perikanan seperti kerapu, perikanan dan pariwisata. Ke depan hal inilah yang perlu diubah agar potensi kelautan ini dapat ditingkatkan nilai ekonomisnya," kata Widjanarko.
Dikatakannya, Bima ternyata mempunyai potensi yang luar biasa, salah satunya adalah Tambora yang akan terus dikembangkan. “Setelah ini akan langsung dikoordinasikan dengan Kementerian terkait, agar pariwisata di daerah ini akan diangkat. Saat ini orang langsung ke Labuan Bajo, tapi ke depan orang akan mampir di Bima untuk menikmati potensi wisata sehingga dapat dikenal di tingkat nasional bahkan internasional," imbuhnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan menukar Cinderamata dari Bupati Bima dan sebaliknya kepada Tim ekspedisi dan sebaliknya tim Eksepidi memberikan cindera mata kepada Bupati dan Wakil Bupati Bima. (KS-09)
COMMENTS