Penyerapan Aspirasi itu, baik melalui pertemuan-pertemuan formal maupun dengan melalui kegiatan kunjungan kerja yang dilakukan secara berkala ke masing-masing dapil.
Kota Bima, KS.- Wakil rakyat sesuai dengan daerah pemilihannya (dapil) bertugas mengakomodir aspirasi masyarakat. DPRD sebagai representasi rakyat baik secara moral, maupun atas kuasa Undang-Undang berkewajiban menyerap dan menghimpun aspirasi masyarakat. Penyerapan Aspirasi itu, baik melalui pertemuan-pertemuan formal maupun dengan melalui kegiatan kunjungan kerja yang dilakukan secara berkala ke masing-masing dapil.
Hal ini dilakukan dengan maksud agar setiap anggota DPRD dapat memberikan pertanggungjawaban atas tugas dan kewajibannya selaku anggota DPRD sebagai wujud tanggungjawab moral dan politisnya terhadap masyarakat dan konstituen di dapilnya masing-masing.
Berangkat dari tugas dan tanggungjawab tersebut, anggota DPRD Kota Bima dapil II Kecamatan Rasanas’e Barat dan Kecamatan Mpunda Kota Bima, telah melakukan kegiatan reses yang dilaksanakan 16 - 21 April. Hal ini sesuai dengan Keputusan Pimpinan DPRD Kota Bima Nomor 2 Tahun 2016 tentang penetapan jadwal kegiatan rapat-rapat masa sidang I Tahun Dinas 2016.
Sembilan orang anggota DPRD Kota Bima dapil II Feri Sofiyan, SH (PAN), Anwar Arman, SE (PKS), H. Agus Wirawan, SE (PAN), Alfian Indra Wirawan, S.Adm (Golkar), Sudirman DJ., SH (Gerindra), Taufik H. Abd. Karim, SH (PPP), A. Sa’at A. Djafar (Golkar), M. Tajil Arifin, SH (PDI-P), Selvy Novia Rahmayani, SH (Demokrat), Muthmainnah (Nasdem) dan Dedy Mawardi (Hanura) fokus pada enam Kelurahan, dengan aspirasi dan keinginan yang berbeda pula.
Kelurahan Na’e, agar got-got yang berada dilingkungan Kelurahan Na’e dibersihkan dan di cor tutup. Selain itu pemasangan trotoar sehingga bau yang tidak sedap, dapat teratasi dan tidak mengganggu kesehatan masyarakat setempat serta dapat memberikan kenyamanan dan keselamatan bagimasyarakat pejalan kaki.
Warga juga meminta agar pedagang bakulan diperhatikan dengan memberikan bantuan modal untuk pengembangan usaha melalui program dana bergulir.Agar dapat meningkatkan ekonomi masyarakat di keluarahan tersebut. Penyediaan tempat sampah pun menjadi aspirasi waraga setempat.
Pengalihan asset rumah sakit umum dari Kabupaten Bima ke Kota Bima untuk secepatnya diselesaikan oleh pemerintah sehingga dapat memberikan kemudahan pelayanan bagikesehatan masyarakat di Kota Bima.
Diminta pemberian bantuan peralatan bengkel dan peralatan mesin jahit bagi anak-anak muda di lingkungan Na’e, bronjonisasi sungai Ranggo, pemasangan talud didepan pesantrenyabunaya kurang lebih 50 M, pembebasan lahan untuk kuburan Kelurahan Na’e, pembuatan jembatan penghubung antara kelurahan Na’e dan kelurahan Jatiwangi yang bertempat di lingkungan Salama.
Pengadaan lahan untuk kegiatan social lapangan olah raga volly di kelurahan Na’e, pembagian kartu sehat didirasakan diskriminatif.
Warga Kelurahan Monggonao, meminta pembuatan portal di masing-masing gang untuk mengantisipasi terjadinya curanmor, pengaspalan/hotmix jalan dan gang, pembuatan parit dan drainasedisepanjang jalan, perlu adanya partisipasi masyarakat bersama pemerintah daerah besertaaparat keamanan guna mengantisipasi terjadinya darurat Narkoba yang selama ini terjadi di Kota Bima.
Lebih memperhatikan kelancaran pembangunan Masjid dengan memberikan bantuan dana sehingga tempat ibadah dimaksud dapat digunakan secara optimal untuk tempat peribadatan, ada penertiban terhadap Kos-Kosan yang ada, adanya lahan untuk kegiatan social kemasyarakatan di lingkungan Karara dan Lewirowa, pembuatan drainase dan adanya bantuan peralatan bengkel bagi anak-anak muda.
Kelurahan Pane, rehab kantor kelurahan dan pembangunan aula kantor kelurahan Pane sehingga dapat memberikan rasa nyaman terhadap peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan paratur di kelurahan dapat melaksanakan kegiatan yang berdampak pada kepentingan masyarakat.
Pengadaan dua buah pompa air untuk kebutuhan masyarakat setempat menyediakan tempat pembuangan sampah sementara, sehingga dapat memberikan kemudahan bagi warga masyarakat kelurahan Pane untuk melakukan pembuangan sampah rumah tangga, drainase/got di sepanjang jalan gajah mada, karena diperhatikan kondisi untuk aliran airnya saat ini tidak memiliki muara akhir.
Memperhatikan keberadaan kondisi gang di RT. 10 dan RT. 11 yang kondisinya saat ini masih kelihatan kumuh, sehingga dapat dilakukan penataan ulang dan pembuatan gang baru serta rabatnisasi, pengadaan lahan kuburan di Kelurahan Pane, pembuatan jembatan gantung, parit-parit/got agar dapat dibuatkan coran penutup sehingga dapat memberikan kenyamanan bagi pejalan kaki, perbaikan got di RT.01 yang mengakibatkan tersumbatnya aliran air sehinggamenyebabkan terjadinya genangan air di disekitar gang dan pembangunan TPQ dan TPA danpengadaan Al-Qur’an serta buku-buku agama.
Warga Kelurahan Manggemaci, mengharapkan brojongnisasi di lingkungan Manggemaci, pengaspalan jalan/gang.Adanya perhatian khusus terhadap keberadaan kebersihan lingkungan yang berada di Convension Hall / Paruga Na’e terutama yang berada dibelakang gedung dan dilakukan pemasangan lampu penerangan.
Di Kelurahan Mande, Masyarakat mengharapkan pendidikan anak usia dini dijadikan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitik beratkan pada peletakkan dasar, kearah pertumbuhan dan perkembangan fisik, kecerdasan, social ekonomi, bahasa dan komunikasi sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilakukan oleh anak usia dini, yang harus didukung pula oleh lingkungan dan sarana belajar.
Untuk itu,diharapkan kepada pemerintah untuk dapat memberikan bantuan dana untuk pengembangan pembangunan satu lokal ruang kelas untuk mendukung dan menunjang dalam pelaksanaan pendidikan anak di usia dini.
Pengadaan lahan untuk kegiatan social kemasyarakatan seperti lapangan olah raga, pembukaan gang baru, memperhatikan keberadaan bagi anak-anak kawula muda untuk dapat memberikan bantuan peralatan bengkel. Adanya Perda tentang Kos-kosan sebagai dasar pengelolaan kos-kosan. perbaikan/Hotmix jalan masuk kelurahan Mande, pembukaan jalan lingkar BTN keluhan Mande, tambahan modal usaha bagi pedagang bakulan dan pengadaan tanah atau lahan untuk kuburan.
Sementra warga Kelurahan Sadia, mengaharapkan adanya pembukaan gang baru, bronjongnisasi tebing di lingkungan Sadia, bantuan dana untuk sanggar seni budaya, pembangunan lapangan Volly Ball, bronjonisasi sungai Mande dan Sadia. pemagaran Paud di kelurahan Sadia, hotmix Jalan dipintu masuk Sadia, pembukaan Jalan lingkar Sadia sampai Mande. (KS – 05)
Hal ini dilakukan dengan maksud agar setiap anggota DPRD dapat memberikan pertanggungjawaban atas tugas dan kewajibannya selaku anggota DPRD sebagai wujud tanggungjawab moral dan politisnya terhadap masyarakat dan konstituen di dapilnya masing-masing.
Berangkat dari tugas dan tanggungjawab tersebut, anggota DPRD Kota Bima dapil II Kecamatan Rasanas’e Barat dan Kecamatan Mpunda Kota Bima, telah melakukan kegiatan reses yang dilaksanakan 16 - 21 April. Hal ini sesuai dengan Keputusan Pimpinan DPRD Kota Bima Nomor 2 Tahun 2016 tentang penetapan jadwal kegiatan rapat-rapat masa sidang I Tahun Dinas 2016.
Sembilan orang anggota DPRD Kota Bima dapil II Feri Sofiyan, SH (PAN), Anwar Arman, SE (PKS), H. Agus Wirawan, SE (PAN), Alfian Indra Wirawan, S.Adm (Golkar), Sudirman DJ., SH (Gerindra), Taufik H. Abd. Karim, SH (PPP), A. Sa’at A. Djafar (Golkar), M. Tajil Arifin, SH (PDI-P), Selvy Novia Rahmayani, SH (Demokrat), Muthmainnah (Nasdem) dan Dedy Mawardi (Hanura) fokus pada enam Kelurahan, dengan aspirasi dan keinginan yang berbeda pula.
Kelurahan Na’e, agar got-got yang berada dilingkungan Kelurahan Na’e dibersihkan dan di cor tutup. Selain itu pemasangan trotoar sehingga bau yang tidak sedap, dapat teratasi dan tidak mengganggu kesehatan masyarakat setempat serta dapat memberikan kenyamanan dan keselamatan bagimasyarakat pejalan kaki.
Warga juga meminta agar pedagang bakulan diperhatikan dengan memberikan bantuan modal untuk pengembangan usaha melalui program dana bergulir.Agar dapat meningkatkan ekonomi masyarakat di keluarahan tersebut. Penyediaan tempat sampah pun menjadi aspirasi waraga setempat.
Pengalihan asset rumah sakit umum dari Kabupaten Bima ke Kota Bima untuk secepatnya diselesaikan oleh pemerintah sehingga dapat memberikan kemudahan pelayanan bagikesehatan masyarakat di Kota Bima.
Diminta pemberian bantuan peralatan bengkel dan peralatan mesin jahit bagi anak-anak muda di lingkungan Na’e, bronjonisasi sungai Ranggo, pemasangan talud didepan pesantrenyabunaya kurang lebih 50 M, pembebasan lahan untuk kuburan Kelurahan Na’e, pembuatan jembatan penghubung antara kelurahan Na’e dan kelurahan Jatiwangi yang bertempat di lingkungan Salama.
Pengadaan lahan untuk kegiatan social lapangan olah raga volly di kelurahan Na’e, pembagian kartu sehat didirasakan diskriminatif.
Warga Kelurahan Monggonao, meminta pembuatan portal di masing-masing gang untuk mengantisipasi terjadinya curanmor, pengaspalan/hotmix jalan dan gang, pembuatan parit dan drainasedisepanjang jalan, perlu adanya partisipasi masyarakat bersama pemerintah daerah besertaaparat keamanan guna mengantisipasi terjadinya darurat Narkoba yang selama ini terjadi di Kota Bima.
Lebih memperhatikan kelancaran pembangunan Masjid dengan memberikan bantuan dana sehingga tempat ibadah dimaksud dapat digunakan secara optimal untuk tempat peribadatan, ada penertiban terhadap Kos-Kosan yang ada, adanya lahan untuk kegiatan social kemasyarakatan di lingkungan Karara dan Lewirowa, pembuatan drainase dan adanya bantuan peralatan bengkel bagi anak-anak muda.
Kelurahan Pane, rehab kantor kelurahan dan pembangunan aula kantor kelurahan Pane sehingga dapat memberikan rasa nyaman terhadap peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan paratur di kelurahan dapat melaksanakan kegiatan yang berdampak pada kepentingan masyarakat.
Pengadaan dua buah pompa air untuk kebutuhan masyarakat setempat menyediakan tempat pembuangan sampah sementara, sehingga dapat memberikan kemudahan bagi warga masyarakat kelurahan Pane untuk melakukan pembuangan sampah rumah tangga, drainase/got di sepanjang jalan gajah mada, karena diperhatikan kondisi untuk aliran airnya saat ini tidak memiliki muara akhir.
Memperhatikan keberadaan kondisi gang di RT. 10 dan RT. 11 yang kondisinya saat ini masih kelihatan kumuh, sehingga dapat dilakukan penataan ulang dan pembuatan gang baru serta rabatnisasi, pengadaan lahan kuburan di Kelurahan Pane, pembuatan jembatan gantung, parit-parit/got agar dapat dibuatkan coran penutup sehingga dapat memberikan kenyamanan bagi pejalan kaki, perbaikan got di RT.01 yang mengakibatkan tersumbatnya aliran air sehinggamenyebabkan terjadinya genangan air di disekitar gang dan pembangunan TPQ dan TPA danpengadaan Al-Qur’an serta buku-buku agama.
Warga Kelurahan Manggemaci, mengharapkan brojongnisasi di lingkungan Manggemaci, pengaspalan jalan/gang.Adanya perhatian khusus terhadap keberadaan kebersihan lingkungan yang berada di Convension Hall / Paruga Na’e terutama yang berada dibelakang gedung dan dilakukan pemasangan lampu penerangan.
Di Kelurahan Mande, Masyarakat mengharapkan pendidikan anak usia dini dijadikan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitik beratkan pada peletakkan dasar, kearah pertumbuhan dan perkembangan fisik, kecerdasan, social ekonomi, bahasa dan komunikasi sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilakukan oleh anak usia dini, yang harus didukung pula oleh lingkungan dan sarana belajar.
Untuk itu,diharapkan kepada pemerintah untuk dapat memberikan bantuan dana untuk pengembangan pembangunan satu lokal ruang kelas untuk mendukung dan menunjang dalam pelaksanaan pendidikan anak di usia dini.
Pengadaan lahan untuk kegiatan social kemasyarakatan seperti lapangan olah raga, pembukaan gang baru, memperhatikan keberadaan bagi anak-anak kawula muda untuk dapat memberikan bantuan peralatan bengkel. Adanya Perda tentang Kos-kosan sebagai dasar pengelolaan kos-kosan. perbaikan/Hotmix jalan masuk kelurahan Mande, pembukaan jalan lingkar BTN keluhan Mande, tambahan modal usaha bagi pedagang bakulan dan pengadaan tanah atau lahan untuk kuburan.
Sementra warga Kelurahan Sadia, mengaharapkan adanya pembukaan gang baru, bronjongnisasi tebing di lingkungan Sadia, bantuan dana untuk sanggar seni budaya, pembangunan lapangan Volly Ball, bronjonisasi sungai Mande dan Sadia. pemagaran Paud di kelurahan Sadia, hotmix Jalan dipintu masuk Sadia, pembukaan Jalan lingkar Sadia sampai Mande. (KS – 05)
COMMENTS