Ketua LSM Penelitian, Pengawasan dan Penegak Kebenaran (LSM-LP3K) NTB, Burhan Metty membongkar Rumah Mewah milik , Ir. M.Tayeb, Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holticultura (Dispertapa) Kabupaten Bima yang berada di Mataram
Bima, KS.– Ketua LSM Penelitian, Pengawasan dan Penegak Kebenaran (LSM-LP3K) NTB, Burhan Metty membongkar Rumah Mewah milik , Ir. M.Tayeb, Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holticultura (Dispertapa) Kabupaten Bima yang berada di Mataram. Putra kelahiran Desa Naru Kecamatan Woha tersebut menduga rumah yang diperkirakan seharga Miliaran rupiah itu diperoleh dari hasil indikasi Tindak Pidana Korupsi lewat Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp.26 Miliar rupiah tahun 2015 dan APBN Rp.18 miliar rupiah.
Ilustrasi
Demikian disampaikan Burhan lewat press Releasenya yang dikirim lewat Email Wartawan Koran Stabilitas belum lama ini. Dalam press releasi yang dikirim bersama gambar kediamanan pejabat tersebut, Burhan menduga pelaksanaan program dengan dana bernilai fantastik tersebut tidak sesuai dengan Petunjuk Teknis (Juknis) nya. Begitupun, dengan dana Rp.18 M untuk pengadaan Bawang Merah. ”Untuk pengadaan bawang merah tak sesuai dengan DIPA, PEDUM, dan RUK. Saya menduga, dana yang digunakan untuk membangun rumah mewah tersebut didapat dari hasil kejahatan lewat dua proyek tersebut,” ungkapnya.
Informasi soal rumah mewah milik pejabat itu yang berlokasi di Jalan Batujai Nomor.21 tersebut diperkuat dengan hasil penelitian pihaknya tertanggal 28 april 2016. Praktis, pihaknya menjumpai Tukang Batu dan Buruh yang sedang bekerja guna menuntaskan pembangunan rumah tersebut. ”Patut saya pertanyakan, darimana oknum pejabat itu mendapatkan dana untuk membangun rumah mewah. Dan dua unit Mobil mewah tersebut,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Burhan dengan tegas meminta kepada Aparat Penegak Hukum, BPK, Kepolisian, Kejaksaan dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera menelusuri sekaligus melakukan audit tentang hasil kekayaan pejabat tersebut.” Segera audit hasil kekayaan saudara Tayeb, hasilnya rekomendasikan pada Institusi penegak hukum , agar yang bersangkutan dapat diproses sesuai aturan hukum yang berlaku. Karena, sangat mustahil bila untuk level pejabat Eselon memiliki kekayaan sebanyak itu,” tegasnya.
Menanggapi informasi tersebut, Tayeb dengan tegas membantah inbformasi yang disampaikan LSM tersebut. Sebab, itu merupakan rumah lama yang saat ini tengah direhab. Bahkan, dirinya memiliki bukti kepemilikan berupa sertifikat rumah tersebut. ”Itu rumah lama yang direhab, rumah yang saya bangun sejak beberapa tahun silam. Itu fitnah yang sengaja diendus oknum tak bertanggungjawab,” bantahnya. (KS-03)
Ilustrasi
Demikian disampaikan Burhan lewat press Releasenya yang dikirim lewat Email Wartawan Koran Stabilitas belum lama ini. Dalam press releasi yang dikirim bersama gambar kediamanan pejabat tersebut, Burhan menduga pelaksanaan program dengan dana bernilai fantastik tersebut tidak sesuai dengan Petunjuk Teknis (Juknis) nya. Begitupun, dengan dana Rp.18 M untuk pengadaan Bawang Merah. ”Untuk pengadaan bawang merah tak sesuai dengan DIPA, PEDUM, dan RUK. Saya menduga, dana yang digunakan untuk membangun rumah mewah tersebut didapat dari hasil kejahatan lewat dua proyek tersebut,” ungkapnya.
Informasi soal rumah mewah milik pejabat itu yang berlokasi di Jalan Batujai Nomor.21 tersebut diperkuat dengan hasil penelitian pihaknya tertanggal 28 april 2016. Praktis, pihaknya menjumpai Tukang Batu dan Buruh yang sedang bekerja guna menuntaskan pembangunan rumah tersebut. ”Patut saya pertanyakan, darimana oknum pejabat itu mendapatkan dana untuk membangun rumah mewah. Dan dua unit Mobil mewah tersebut,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Burhan dengan tegas meminta kepada Aparat Penegak Hukum, BPK, Kepolisian, Kejaksaan dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera menelusuri sekaligus melakukan audit tentang hasil kekayaan pejabat tersebut.” Segera audit hasil kekayaan saudara Tayeb, hasilnya rekomendasikan pada Institusi penegak hukum , agar yang bersangkutan dapat diproses sesuai aturan hukum yang berlaku. Karena, sangat mustahil bila untuk level pejabat Eselon memiliki kekayaan sebanyak itu,” tegasnya.
Menanggapi informasi tersebut, Tayeb dengan tegas membantah inbformasi yang disampaikan LSM tersebut. Sebab, itu merupakan rumah lama yang saat ini tengah direhab. Bahkan, dirinya memiliki bukti kepemilikan berupa sertifikat rumah tersebut. ”Itu rumah lama yang direhab, rumah yang saya bangun sejak beberapa tahun silam. Itu fitnah yang sengaja diendus oknum tak bertanggungjawab,” bantahnya. (KS-03)
COMMENTS