Bima, KS.- Puluhan unit Handtraktor dan Trailer multi guna terlihat menumpuk di halaman Dinas Pertanian dan Holtikultura Kabupaten Bima. Al...
Bima, KS.- Puluhan unit Handtraktor dan Trailer multi guna terlihat menumpuk di halaman Dinas Pertanian dan Holtikultura Kabupaten Bima. Alat hasil bantuan yang bernilai miliaran rupiah dari APBN tahun 2016 tersebut rencananya akan dibagikan kepada masing-masing kelompok tani. Rencananya, pembagian akan dilakukan secara simbolis usai upacara perayaan HUT Kabupaten Bima yang ke 376. Hal ini disampaikan kepala Bidang Pengelolaan dan Pemasaran Hasil Pertanian, H. M. Yusuf H. M. Ali di ruang kerjanya, Kamis (14/07), kemarin.
Kata Yusuf, akan dibagikan langsung kepada petani setelah ada perintah dan petunjuk dari Ibu Bupati. Rencananya, sambung Yusuf, Bupati yang akan menyerahkan secara langsung bantuan tersebut kepada para kelompok tani.
“ Bupati ingin pembagian tersebut dilakukan usai upacara perayaan HUT Kabupaten Bima. Dan Beliau yang ingin menyerahkan langsung kepada para petani,” tuturnya.
Ia menjelaskan, bantuan 205 unit mesin trealer (tresel) multiguna akan diberikan kepada 205 kelompok tani. Sedangkan untuk handraktor, ia tak mengetahui pasti berapa jumlahnya, karena ditangani oleh bidang lain. “Saya hanya menangani mesin trealer multi guna saja, sementara untuk pengadaan handraktor ditangani oleh bidang yang lain,” ujarnya.
Mesin trealer multi guna ini, lanjut Yusuf, para kelompok tani yang akan menerima sudah ditentukan lewat Surat Keputusan yang disahkan oleh Pemerintah Provinsi.
“Kelompok tani penerima bantuan ini tersebar di 18 Kecamatan. Para Kelompok tani yang akan mendapatkan bantuan ini, sudah mengajukan proposal sejak tahun 2015 lalu. Mereka akan disahkan lewat SK dari Pemprov NTB. Nama kelompok penerima bantuan tidak bisa diganggu gugat atau diganti di tengah jalan,” akunya.
Ia menambahkan, para kelompok tani penerima bantuan ini akan diberikan pelatihan termasuk tentang cara penggunaan alat multi guna tersebut. Nantinya pun, tim dari dinas akan melakukan evaluasi kembali keberadaan mesin bantuan tersebut agar keberadaannya tepat pada sasaran yang ada.
“Kita akan cek kembali bantuan tersebut ke kelompok tani. Jangan sampai ada yang menyalahgunakan bantuan tersebut seperti menjual atau memonopoli alat tersebut,” terangnya.
Dengan mesin ini, aku Yusuf, petani bisa memanfaatkannya untuk pengolahan hasil panen untuk tanaman padi, jagung dan juga kedelai. (KS-02)
COMMENTS