Kondisi pabrik es milik Pemerintah Kabupaten Bima yang dikelola oleh Perusahaan Daerah (PD) Wawo kini tak beroperasi lagi.
Bima, KS.- Kondisi pabrik es milik Pemerintah Kabupaten Bima yang dikelola oleh Perusahaan Daerah (PD) Wawo kini tak beroperasi lagi. Konon, tahun 2015 lalu, melalui dana penyertaan modal yang bersumber dari APBD, Pemkab Bima membangun pabrik es senilai Rp. 2,7 Miliar di kawasan Pelabuhan Sape Bima. Saat ini, asset itu ‘mati suri’ lantaran pada bagian mesinnya mengalami kerusakan. Dengan kondisi itu, tentu uang rakyat bernilai Miliaran rupiah tak bisa dinikmati kembali oleh rakyat, lantaran pabrik es tersebut tak di fungsikan oleh pemerintah Daerah.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PD Wawo, Akhyar yang dikonfirmasi Stabilitas mengakui akan hal itu. Kata Ahyar, macetnya produksi pabrik es milik PD Wawo di Pelabuhan Sape, karena memang anggaran perbaikan belum dialokasikan oleh pemerintah hingga tahun anggaran 2016 ini. “Sayang memang, jika pabrik senilai miliaran rupiah itu tidak beroperasi sebagaimana mestinya. Kami sangat berharap, pemerintah mengalokasikan anggaran demi perbaikan mesin terebut. Bagi kami, jika nanti mesin terebut sudah diperbaiki, tak jadi soal mau dikelola kembali oleh PD Wawo atau mau di pihak ke tigakan oleh Pemkab. Yang penting, asset itu diperbaiki dulu,” imbuhnya.
Namun, Akhyar menambahkan, jika Pemerintah tidak dengan segera memperbaiki asset di Pelabuhan Sape Bima itu, lebih baik dilelang atau dijual menjadi rongsokan besi tua saja.“Bukan hanya bangunan dan mesin dalam pabrik, tiang listrik dan infrastruktur lain yang menunjang beroperasinya mesin tersebut murni milik pemkab sepenuhnya. Jika dijual, kan lumayan untuk menambah pendapatan pemerintah,” sentil Ketua Pemuda Pancasila Bima ini.
Sementara itu, pihak terkait di lingkup Pemerintah Kabupaten Bima, hingga berita ini dinaikkan, masih dicoba untuk dikonfirmasi lebih lanjut. (KS-08)
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PD Wawo, Akhyar yang dikonfirmasi Stabilitas mengakui akan hal itu. Kata Ahyar, macetnya produksi pabrik es milik PD Wawo di Pelabuhan Sape, karena memang anggaran perbaikan belum dialokasikan oleh pemerintah hingga tahun anggaran 2016 ini. “Sayang memang, jika pabrik senilai miliaran rupiah itu tidak beroperasi sebagaimana mestinya. Kami sangat berharap, pemerintah mengalokasikan anggaran demi perbaikan mesin terebut. Bagi kami, jika nanti mesin terebut sudah diperbaiki, tak jadi soal mau dikelola kembali oleh PD Wawo atau mau di pihak ke tigakan oleh Pemkab. Yang penting, asset itu diperbaiki dulu,” imbuhnya.
Namun, Akhyar menambahkan, jika Pemerintah tidak dengan segera memperbaiki asset di Pelabuhan Sape Bima itu, lebih baik dilelang atau dijual menjadi rongsokan besi tua saja.“Bukan hanya bangunan dan mesin dalam pabrik, tiang listrik dan infrastruktur lain yang menunjang beroperasinya mesin tersebut murni milik pemkab sepenuhnya. Jika dijual, kan lumayan untuk menambah pendapatan pemerintah,” sentil Ketua Pemuda Pancasila Bima ini.
Sementara itu, pihak terkait di lingkup Pemerintah Kabupaten Bima, hingga berita ini dinaikkan, masih dicoba untuk dikonfirmasi lebih lanjut. (KS-08)
COMMENTS