Bima, KS. - Drs. Hafid, Kepala Bidang Informasi Program dan Pengelolaan Data (IPPD) Badan Pemberdayaan perempuan dan Keluarga Berencana (BPP...
Bima, KS.- Drs. Hafid, Kepala Bidang Informasi Program dan Pengelolaan Data (IPPD) Badan Pemberdayaan perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kabupaten Bima merilis pencapaian peserta Keluarga KB Baru dan KB Aktif hingga bulan Mei 2016 ini.
Menurut Hafid, program akseptor (Ibu peserta KB) terbaru atau dikenal dengan program AB hingga bulan Mei 2016 sudah mencapai taget 54%. Target ini cukup membanggakan karena sudah setengah dari jumlah akseptor se Kabupaten Bima yang sadar akan pentingnya program Keluarga Berencana bagi pasangan usia subur.
“Jumlah akseptor di Kabupaten Bima sebanyak 7.302 akseptor. Dan jumlah akseptor menurut PPM hingga bulan Mei 2016 sebanyak 3.952 akseptor atau sekitrar 54%. Adapun pencapaian tertinggi adalah kecamatan Woha sebesar 100%, disusul Kecamatan Ambalawi 85% dan Kecamatan Monta 67%. Sedangkan pencapaian terendah di Kecamatan Parado sebesar 15%,” jelas Hafid, di ruangannya, Selasa (2/8) kemarin.
Sementara itu, Hafid menambahkan, untuk program CU atau program KB Aktif hingga bulan Mei 2016 sudah mencapai taget 79%. Ia menjelaskan, Pasangan Usia Subur (PUS) di Kabupaten Bima dari 94.031 pasangan, yang sudah menggunakan alat kontrasepsi hingga Mei 2016 sebanyak 74.519 pasangan atau sekitar 79%.
“Jumlah peserta KB Aktif per Mix Kontrasepsi menurut PUS bulan Mei 2016 sebanyak 74.519 akseptor 79,25% dari PUS sebesar 94.031 akseptor. Adapun pencapaian peserta KB Aktif yang tertinggi adalah kecamatan sambora sebesar 88,71% dari PPM, disusul Kecamatan Sape sebesar, 86,61% dan Kecamatan Soromandi sebesar 85,16%. Sementara pencapaian peserta KB Aktif yang terendah adalah Kecamatan Donggo sebesar 69,11% dari PPM,” urainya.
Ia melanjutkan, keberhasilan ini merupakan motivasi dalam memenuhi target program hinggga akhir tahun 2016 mendatang. Kedepan, pihaknya akan lebih menggenjot lagi untuk pencapaian target program yang sudah direncanakan.
“Dalam melaksanakan program-program tersebut, BPPKB telah melaksanakan berbagai kegiatan dan usaha pembinaan di tengah masyarakat. Dan semua program tetap dikordinasikan dengan tiap-tiap UPTD yang ada di masing-masing kecamatan. Kami tetap melakukan penyuluhan, pelayanan KB lewat posyandu, Klinik dan membuat TKBK (Tim KB Keliling),” tutup Hafid. (KS-08)
COMMENTS