Kota Bima, KS.- Beredar luasnya video pelajar yang tertangkap basah sedang berbuat mesum, membuat jajaran Dinas Dikpora Kota Bima bertindak...
Kota Bima, KS.- Beredar luasnya video pelajar yang tertangkap basah sedang berbuat mesum, membuat jajaran Dinas Dikpora Kota Bima bertindak cepat dengan melakukan penyelidikan mengenai identitas oknum pelajar tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Bima Alwi Yasin kepada Koran ini Kamis (4/8) kemarin saat ditemui di ruang kerjanya mengaku akan mencari tahu identitas pelajar yang ada dalam video tersebut. Dirinya akan memanggil semua kepala sekolah SMK dan SMA yang ada di Kota Bima untuk mengenali siswi tersebut.
“Segera saya akan melakukan pemanggilan kepada beberapa kepala sekolah, untuk mengecek langsung apakah wajah dalam gambar video tersebut, apakah pelajar yang berasal dari salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat di Kota Bima atau bukan,” ujar Kepala Dikpora.
Dikatakan Alwi, dalam menangani perbuatan tidak terpuji pelajar tersebut, tentunya pihak Dikpora tidak mau gegabah dalam membuat keputusan. Karena harus mengecek langsung kebenaran dilapangan, dengan mendatangi pihak sekolah untuk mencari tahu keberadaan siswi dalam video tersebut. Sehingga target kami dalam dua minggu kedepan, akan memanggil seluruh kepala sekolah tingkat SMA sederajat.
“Dengan dipanggilnya semua kepala sekolah, maka akan mempermudah pencarian pelajar pelaku video mesum tersebut. Tapi tetap mengedepankan keakuratan data, karena kami takut ini hanya alibi oknum pelajar tersebut, dengan menyebutkan sebagai siswa di salah satu sekolah di Kota Bima. Jika benar dia sekolah di Kota Bima, pasti kami temukan,” akunya.
Alwi menambahkan, untuk mempermudah pengungkapan kasus tersebut. Meminta kepada aparat hukum untuk melakukan penelusuran dan penyelidikan, agar dapat mengungkap siapa aktor dan aktris dalam video mesum tersebut.
“Bukan saja pelakunya, tapi meminta pihak kepolisian untuk menghukum berat kepada pelaku penyebar video tidak senonoh tersebut, karena sudah melakukan kejahatan dan UU ITE,” bebernya.
Beberapa saat kemudian, hadir Kepala SMK 2 Kota Bima bersama Wakasek dan Pembina osis yang sengaja dipanggil kepala dinas untuk mengenali wajah siswi dalam video. Sebab, dalam video tersebut, siswi mengaku bernama Vira dan berasal dari Wera Barat. Namun setelah diperhatikan bukan siswi SMK 2 Kota Bima. “Memang ada siswi kami yang bernama Vira, tapi bukan dari Wera, melainkan dari Lambitu. Dari wajahnya juga, dipastikan bukan siswi kami, karena kami mengenal seluruh siswi kami. Kami tegaskan, siswi dalam video bukan siswi SMK 2 Kota Bima,” ujar kepala sekolah. (KS-02)
COMMENTS