Bima, KS.- Kepala SMPN 2 Wawo, Syafruddin, S.Pd rupanya betul-betul ingin menerapkan disiplin tingkat tinggi di sekolah yang dipimpinnya. Sa...
Bima, KS.- Kepala SMPN 2 Wawo, Syafruddin, S.Pd rupanya betul-betul ingin menerapkan disiplin tingkat tinggi di sekolah yang dipimpinnya. Salah satu bukti, dalam beberapa bulan terakhir ini, ia terus menutup rapat sekaligus menggembok pintu pagar sekolahnya, bahkan dilakukan dengan dua buah gembok besar dengan tujuan supaya guru-guru tidak bisa pulang cepat (Bolos).
Kasek SMPN 2 Wawo, Syafruddin, S.Pd saat ditemui wartawan koran Stabilitas di ruang kerjanya menegaskan, digemboknya pintu pagar setiap jam masuk sekolah tersebut, karena pihaknya sangat geram melihat ulah guru guru PNS, honorer maupun tenaga sukarela yang kerap pulang duluan (Bolos) hampir setiap hari di sekolah yang dipimpinnya.
"Saya gembok pintu pagar ini bukan menghalangi orang-orang ataupun tamu dari luar yang mau datang di sekolah. Tapi intinya saya kesal dengan sikap guru guru di SMPN 2 Wawo ini karena mereka selama ini sering bolos," ujarnya.
Menurutnya, meskipun guru-guru tersebut sudah selesai jam mengajarnya. Namun mereka dituntut harus tetap berada di lingkungan sekolah sampai tibanya waktu pulang bagi para siswa-siswi, bukan sebaliknya bersikap indisipliner alias bolos seperti itu. Lebih lanjut mantan guru SMP di Kecamatan Sape ini mengaku bahwa sejak memimpin SMPN 2 Wawo, terutama dalam satu tahun terakhir ini, pihaknya sudah banyak melakukan perbaikan dan pembenahan pada bidang fisik dan mutu pendidikan di SMPN 2 Wawo. Tapi disiplin guru dan pegawai juga harus diperhatikan dan lebih diutamakan oleh pihaknya, supaya mutu pendidikan kedepan semakin meningkat dan bisa lebih maju lagi khususnya di SMPN 2 Wawo dan umumnya diseluruh wilayah Kabupaten Bima.
"Penegakan disiplin kepada para guru itu wajib dilakukan demi kemajuan pendidikan kedepan. Makanya saya gembok terus pintu pagar sekolah ini setiap hari, supaya guru-guru tidak ada lagi yang bisa bolos, mereka diharapkan harus pulang sesuai aturan di sekolah sampai pukul 12.30 Wita" pungkas Syafruddin.
Kasek SMPN 2 Wawo yang juga adik ipar anggota DPRD Kabupaten Bima, Ishaka H. A. Majid, SH ini menambahkan, seharusnya para tenaga pelajar, terutama guru guru mata pelajaran itu tidak boleh pulang cepat atau bolos, sebab masih banyak pekerjaan dan kegiatan yang belum diselesaikan di sekolah, seperti kegiatan seni dan lainnya.
"Di SMPN 2 Wawo ini, satu guru membimbing lima orang siswa, makanya guru guru itu sering saya ingatkan agar tidak bisa lagi keluyuran diluar sekolah dan bolos," tandas Kasek yang akrab disapa guru Sefo tersebut. (KS-06)
COMMENTS