$type=carousel$sn=0$cols=4$va=0$count=5$show=home


HTI Bima Kupas Soal FDS

Kota Bima, KS. - Meski pada akhirnya gagasan Sekolah Sehari Penuh atau Full Day School(FDS) dibatalkan karena alasan ketidak setujuan rakyat...

Kota Bima, KS.- Meski pada akhirnya gagasan Sekolah Sehari Penuh atau Full Day School(FDS) dibatalkan karena alasan ketidak setujuan rakyat, namun alasan FDS ini digulirkan sangat menarik untuk dicermati mengingat kebijakan tersebut yang cenderung pragmatis. Karena bisa jadi ke depannya akan muncul kebijakan yang serupa. Wacana Mendikbud yang disampaikan kepada wakil presiden Jusuf Kalla (JK) pada hari senin 8 Agustus 2016 seperti yang dilansir dalam situs berita Detik News.com menuai pro dan kontra, baik dikalangan orangtua murid maupun dikalangan tokoh pendidikan. 

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Dr. Muhadjir Effendy menggagas sistem FDS untuk pendidikan dasar (SD dan SMP), baik negeri maupun swasta. Alasannya adalah agar anak tidak sendiri ketika orang tua mereka masih bekerja.

"Sekarang kan anaknya pulang jam 1 sementara orangtuanya pulang jam 5. Antara jam 1 sampai jam 5 anaknya malah kita enggak tahu siapa yang bertanggung jawab karena sekolah juga sudah melepas sementara keluarga juga belum ada. Justru ini yang saya duga terjadi penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh remaja celah ini ketika tidak ada satu pun orang yang bertanggung jawab ini, karena orangtuanya masih bekerja sekolah sudah melepas dia," imbuhnya seperti di kutip dalam detik.com.

Diharapkan dengan program jam belajar baru ini, waktu kosong para pelajar dapat terisi di sekolah sehingga para orang tua tidak lagi khawatir dengan anaknya. Penambahan jam belajar juga akan dimanfaatkan memberikan mata pelajaran tambahan. "Karena itu untuk menyempitkan ruangan kosong ini maka kita lakukan dengan waktu sekolah diperpanjang di sesuaikan dengan jam kerja orangtuanya ini nanti diwaktu yang kosong ini bisa tertutup ini," kata Muhadjir.

Mengupas wacana di atas, Aktivis MHTI DPD II Bima Ustadzah Suryatin, S.Pd dalam releasenya mengatakan, terkait alasan FDS dapat membantu para orang tua yang sibuk bekerja seharian sehingga tidak bisa mengawasi anak-anaknya, menunjukkan adanya pengalihan kewajiban mengawasi dan mendidik anak-anak dari orang tua kepada sekolah. 

Padahal, kata dia, sejatinya pendidikan anak tetap menjadi kewajiban orang tua, dan tidak bisa dialihkan kepada siapa pun, termasuk sekolah. Fakta orang tua yang bekerja penuh waktu, termasuk ibu bekerja, sebenarnya karena tuntutan sistem kapitalisme. 

“Ketika standar hidup begitu tinggi, demikian juga dengan biaya kebutuhan hidup yang terus meningkat, termasuk biaya sekolah, peran ibu rumah tangga yang termarginalkan karena sang ibu bekerja menjadi suatu keniscayaan,” ungkapnya, Jum’at (19/8).

Dijelaskannya, gagasan FDS hanyalah sebuah gagasan pragmatis yang terjebak pusaran kapitalisme, yang lahir untuk menutup borok akibat diterapkannya sistem pendidikan kapitalisme-sekulerisme. Selama sistem pendidikannya masih berbasis sekulerme-kapitalisme, maka "keliaran" pelajar akan tetap terjadi.

“Kebijakan sekolah full day adalah kebijakan yang pro terhadap orangtua yang menjadi korban kapitalisme, dimana peran ibu yang sejatinya menjadi madrosatun uwla (sekolah utama), sebagai pendidik yang paling utama dirumah beralih peran menjadi ibu yang fullday ditempat kerja. Berbeda dengan Sistem pendidikan islam, sistem yang menyeimbangkan semua peran, dimulai dari peran kedua orangtua dalam mendidik anak-anaknya, peran tenaga pendidik, serta peran pemerintah,” urainya.

Ia menambahkan, dalam sistem pendidikan Islam kualitas peserta didik yang dihasilkan adalah generasi khairu ummah yang kelak mampu memimpin bangsanya menjadi bangsa yang besar, kuat dan terdepan memimpin bangsa lainnya. Sebuah pendidikan Islam akan melahirkan generasi berkepribadian Islam, berpola pikir dan pola sikap berdasarkan akidah Islam yang bersumber dari Sang Pencipta, Allah SWT.

“Kurikulum yang berkualitas disusun dengan dasar dan orientasi ideologi Islam disusun memenuhi di antaranya: Pertama, bahasa yang digunakan adalah bahasa Arab, yang notabene bahasa al-Quran. Bahasa ini akan menggugah pemikiran dan menyentuh perasaan. Kedua, tsaqafah yang dipelajari digali dari al-Quran dan as-Sunah. Ketiga, sains dan tekhnologi yang dihasilkan memudahkan pemenuhan kebutuhan manusia dalam kehidupan tanpa mengesampingkan hukum syariah (IPTEK yang tidak bertentangan syariah),” terang dia.

Menurutnya, sistem pendidikan yang ada sekarang adalah sistem yang rusak, yang mana kebijakan- kebijakan yang dihasilkan adalah kebijakan yang bersifat tambal sulam, bukan menjadi kebijakan yang menghasilkan solusi tuntas. Hanya sistem pendidikan Islam yang akan menyelesaikan semua carut-marut dunia pendidikan saat ini, tentunya ketika kita mau menjalankan sistem pendidikan ini dengan kaffah dalam bingkai Daulah Khilafah islamiyah. 

“Dengan demikian output yang dihasilkan adalah generasi pejuang, bukan generasi yang cerdas akal saja namun miskin kepribadian; bukan generasi yang mahir dalam IPTEK namun miskin iman. Merekalah generasi pemimpin, pengukir peradaban yang tak mudah surut dalam perjuangan Islam. Wallohu a’lam bi shawab,” tutupnya. (KS-08)

COMMENTS

BLOGGER




Nama

Featured,1620,Hukum Kriminal,2143,Kesehatan,387,Korupsi,751,Olahraga,236,Opini,134,Pemerintahan,1561,Pendidikan,832,Politik,1271,Sosial Ekonomi,2602,
ltr
item
Koran Stabilitas: HTI Bima Kupas Soal FDS
HTI Bima Kupas Soal FDS
Koran Stabilitas
https://www.koranstabilitas.com/2016/08/hti-bima-kupas-soal-fds.html
https://www.koranstabilitas.com/
https://www.koranstabilitas.com/
https://www.koranstabilitas.com/2016/08/hti-bima-kupas-soal-fds.html
true
8582696224840651461
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy