Kota Bima, KS. - Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Bima bekerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Bima dan Female Cancer ...
Kota Bima, KS.- Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Bima bekerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Bima dan Female Cancer Program menggelar Seminar Kesehatan khusus pada masalah Obstetri (siap siaga) dan Ginekologi (kewanitaan) di Aula Home Stay Mutmainnah, Sabtu (13/8) pekan lalu.
Ketua Panitia Seminar dr. Anna Sofyana, M.Kes, Sp.OG mengatakan, saat ini dunia kesehatan merupakan dunia yang penuh dengan permasalahan yang pelik. Berdasarkan data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI), angka kematian ibu di Indonesia masih mencapai 359 per 100.000 kelahiran hidup sedangkan target sustainable development goals (SDGs) saat ini ingin mencapai 110. Dan di tahun 2030 nanti, target SDGs adalah di bawah 70 per 100.000 ibu yang melahirkan.
“Sudah terlalu lama kita mendengar tingginya angka kematian ibu di Indonesia. Akselerasi penurunan angka kematian ibu hanya bisa tercapai apabila kita sebagai tenaga kesehatan di lapangan secara konsisten memahami, peduli dan bertanggungjawab dengan konsep kegawatdaruratan atau dalam dunia medis dikenal dengan istilah obstetri,” ujar Anna.
Ia menambahkan, hal lain yang menjadi isu kesehatan adalah soal pemberdayaan perempuan atau Ginekologi. Kata dia, seseorang calon ibu harus memahami pentingnya mendeteksi secara dini pada kanker leher rahim dan masalah kewanitaan lainnya. Semakin cepat mendeteksi dan memberikan terapi prognosis yang berbeda akan memberikan dampak positif.
Menurutnya, untuk menyegarkan dan menambah ilmu tersebut, maka Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bima mendatangkan pakar-pakar yang mampu memberikan pencerahan tentang kedua hal tersebut.
“Narasumber dalam kegiatan seminar tersebut diantaranya dr. Doddy Ario Kumboyo, Sp.OG (K) dan dr. Made Mahayasa, Sp.OG (K). Adapun peserta seminar terdiri dari 25 dokter dan 275 bidan,” katanya. (KS-08)
COMMENTS