$type=carousel$sn=0$cols=4$va=0$count=5$show=home


Rapat Dewan Gaduh, Walikota Bima Tak Berkutik

Kota Bima, KS.- Rapat Paripurna ke X yang dihelat di ruang rapat utama gedung DPRD Kota Bima, Jum’at (5/8) siang, diwarnai hujan interupsi d...

Kota Bima, KS.- Rapat Paripurna ke X yang dihelat di ruang rapat utama gedung DPRD Kota Bima, Jum’at (5/8) siang, diwarnai hujan interupsi dan perdebatan antar anggota dewan. Rapat yang sedianya akan menandatangai Nota Kesepahaman Kebijakan Umum Perubahan Anggaran (KUPA) Prioritas dan Plafon Anggaran (PPAS) APBD Perubahan tahun 2016 akhirnya diskors dan tidak menghasilkan keputusan apapun. Walikota Bima H. M. Qurais H. Abidin yang hadir dan duduk bersama dua orang pimpinan sidang Syahbudin (Wakil Ketua DPRD Kota Bima) dan M. Syafi’i (Wakil Ketua DPRD Kota Bima) hanya diam dan terpaku menyaksikan kegaduhan yang dipertontonkan oleh para Wakil Rakyat itu.

Rapat paripurna kali ini di pimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kota Bima Syahbudin. Tak lama Syahbudin membuka rapat, hujan interupsi langsung disampaikan oleh beberapa orang anggota dewan.

Angota dewan asal Partai Gerindra Sudirman DJ menjelaskan, sebelum melakukan pendatanganan nota kesepahaman antara pihak Eksekutif dan Legislatif soal KUPA-PPAS APBD-P TA 2016, ada tahapan yang terlewatkan. Dijelaskannya, semestinya sebelum penandatanganan dilakukan perlu ada pembahasan bersama terkait KUPA-PPAS ini, karena dalam KUPA dan PPAS merupakan buah dan pokok pikiran yang dihasilkan bersama antara pihak eksekutif dan legislatif.

“Proses penyampaian dan pembahasan pokok-pokok pikiran antara pihak eksekutif dan legislatif belum dilakukan, mengapa harus langsung dilakukan penandatanganan nota kesepahaman. Teman-teman di Banggar pun belum menjelaskan hal ini kepada anggota DPRD yang lainnya,” pungkas mantan lawyer itu, di ruang Komisi III, Jum’at (5/8) siang.

Selain itu, senada dengan Sudirman, Ketua Komisi III Alvian Indra Wirawan alias Pawang menambahkan, paripurna hari ini (Jum’at, red) semestinya membahas tentang KUA PPAS APBD TA 2017 sebagaimana yang telah disepakati pada paripurna dua pekan yang lalu (Paripurna ke IX, red). Bukan paripurna untuk pendatanganan nota kesepahaman antara pihak Eksekutif dan Legislatif soal KUPA-PPAS APBD-P TA 2016.

Kata anggota dewan dua periode ini, pimpinan dewan yang juga pimpinan Badan Musyawarah (Banwus) kelihatan sengaja menghilangkan pembahasan KUA PPAS APBD TA 2017 pada paripurna hari ini (Jum’at, red), tetapi mendahulukan penandatanganan nota kesepahaman KUPA-PPAS APBD-P TA 2016.

“Harusnya pimpinan dewan konsekuen dengan keputusan rapat paripurna sebelumnya. Dan saya pun mempertanyakan mengapa pembahasan KUA PPAS APBD TA 2017 tidak dijadwalkan oleh pimpinan Banmus,” sorotnya.

Ia pun menilai cara pimpinan anggota dewan yang mengambil keputusan ingin melakukan vooting adalah metode yang kurang tepat.

“Kami ini berbicara tentang prosedur dan kesepakatan yang telah ditentukan sebelumnya. Bukan mengambil Tata Tertib (Tatib) dewan lalu memaksakan vooting karena ada perbedaan pendapat antara anggota dewan. Sudah tidak konsekuen dengan kesepakatan, malah memanfaatkan aturan yang salah sasaran,” ujar mantan Plt. Ketua DPRD Kota Bima itu.

Di sisi lain, pimpinan sidang yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Bima Syahbudin mengungkapkan, kejadian saat rapat itu bagian dari dinamika politik dan demokrasi yang biasa terjadi di lembaga DPRD.

“Saya kira ada yang protes dan ada yang pro dalam lembaga politik itu sesuatu yang lumrah. Selama semua masih mengedepankan kepentingan rakyat dan menggunakan kepala yang dingin, maka kita jadikan semua perbedaan yang ada sebagai rahmat,” pungkas Syahbudin kepada Koran Stabilitas.

Ia pun menambahkan, dirinya memimpin rapat karena Ketua DPRD Kota Bima (Feri Sopyan, SH, red) sedang berada di Jakarta.

“Pak ketua ada undangan dari pusat dan sekarang beliau di Jakarta. Karena beliau tidak ada, maka sidang tadi siang Saya yang mimpin. Intinya, tidak ada masalah yang terlalu signifikan untuk dibesar-besarkan,” tutup Budi, duta Partai Gerinda Kota Bima itu, Jum’at (5/8).

Informasi yang dihimpun Koran Stabilitas, kegaduhan dan hujan interupsi saat rapat turun sholat Jum’at itu terasa mulai memanas di awal sidang mulai digelar. Penyampaian pendapat oleh beberapa anggota dewan terkesan mulai emosional. Adapula anggota dewan yang emosinya sudah naik pitam. Kemungkinan akan terjadi tindakan anarkis, jika perseteruan dan percekcokan antara wakil rakyat itu berlangsung sedikit lebih lama.

Tidak ada hasil dari sidang hari ini. Syahbudin yang memimpin sidang saat itu langsung menskors dan menutup rapat. Walikota Bima yang ada di situ pun langsung pulang dan tak sempat berbicara apa-apa. (KS-08)

COMMENTS

BLOGGER




Nama

Featured,1620,Hukum Kriminal,2143,Kesehatan,387,Korupsi,751,Olahraga,236,Opini,134,Pemerintahan,1561,Pendidikan,832,Politik,1271,Sosial Ekonomi,2602,
ltr
item
Koran Stabilitas: Rapat Dewan Gaduh, Walikota Bima Tak Berkutik
Rapat Dewan Gaduh, Walikota Bima Tak Berkutik
Koran Stabilitas
https://www.koranstabilitas.com/2016/08/rapat-dewan-gaduh-walikota-bima-tak.html
https://www.koranstabilitas.com/
https://www.koranstabilitas.com/
https://www.koranstabilitas.com/2016/08/rapat-dewan-gaduh-walikota-bima-tak.html
true
8582696224840651461
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy