Numpuknya narkoba jenis sabu di Wilayah Kelurahan Tanjung, membuat narkoba di Wilayah setempat mewabah dimana-mana. Dalam beberapa tahun ter...
Numpuknya narkoba jenis sabu di Wilayah Kelurahan Tanjung, membuat narkoba di Wilayah setempat mewabah dimana-mana. Dalam beberapa tahun terakhir ini, para generasi bangsa yang tinggal di Kelurahan Tanjung, terutama di RT 02, 03,04, dan 05 akan semakin rusak masa depannya. Bagaimana tidak, selain warga setempat tak peduli dengan urusan orang lain, tapi juga membiarkan anak-anaknya untuk bebas bergaul, termasuk bebas untuk mengkosumsi narkoba dan minuman keras.
Kota Bim, KS.- Benarkah demikian terjadi di Lingkungan Kelurahan Tanjung ?.Kepala Kelurahan (Lurah) Tanjung, H.Akhyar Abdullah saat diwawancara secara eksklusif oleh Wartawan Koran Stabilitas, Kamis (22/9) pagi membenarkan adanya beberapa warga di RT.02,03,04 dan 05 yang berprofesi sebagai penjual atau pengedar narkoba, termasuk menkosumsi narkoba setiap saat.”Ada dua sampai tiga RT yang rawan narkoba di Tanjung, terutama di RT 03 dan 05 dan beberapa RT lainnya. Di beberapa RT ini telah rusak moralnya. Warga tidak bisa diberikan pembinaan, baik secara kekeluarga atau pemerintah, lebih-lebih dengan cara apapun yang bersifat membina dan merubah cara hidup yang lebih baik,”kata Lurah yang biasa disapa H.Panji ini.
Pemerintah telah berusaha maksimal untuk melakukan berbagai kegiatan sosial, dengan satu tujuan agar masyarakat tak terlibat dalam bisnis dunia hitam, seperti narkoba, miras dan lainnya. Namun, apalah daya, pemerintah hanya mampu berbuat sesuai kemampuan, tapi tetap kembali kepada keinginan atau niat baik masyarakat untuk merubah hidupnya sendiri.
“Sudah maksimal saya lakukan untuk warga Tanjung, tapi hanya sebagian kecil yang mau merubah cara hidup yang sejahtera dan damai. Banyak oknum warga di Tanjung itu yang sukar dengan berulah, bahkan tidak segan-segan melawan aparat pemerintah, termasuk polisi,”keluhnya.
Lurah mengaku tidak berharap banyak untuk membuat perubahan selama menjadi Lurah di Tanjung, namun tetap sulit untuk dilakukan. Kenapa ?. Warga Tanjung di beberapa RT tertentu, tak lagi menghargai pemerintah, terutama soal kebersihan yang nyaris tak bisa diurus untuk menata hidup bersih di Tanjung.”Saya heran, kenapa warga Tanjung sekarang berubah dratis sikap dan perilakunya. Semoga suata saat nanti, warga Tanjung menjadi warga yang jauh lebih baik dari warga kelurahan lain di Kota Bima ini,”tutur H.Panji dengan penuh harap.
Ia berharap agar peredaran narkoba di Tanjung berkurang. Aparat dapat bersikap tegas dan serius, demi menjaga masa depan anak bangsa di seluruh lingkungan Tanjung sekarang. Jika tidak ada sikap tegas, bila perlu bersihkan tanjung dari Narkoba, seperti yang dilakukan jajaran kepolisian di Jakarta, yaitu di kampung Ambon, tempat dan sarangnya narkoba.”Di Tanjung juga bisa dilakukan hal itu, bila perlu. Kalau tidak, tak lama lagi, habis generasi bangsa di Tanjung. Saya perihatin dan sering menetes air mata, ketika melihat kehidupan warga saya yang semakin merajalela peredaran narkoba. Di Tanjung bukan lagi sarang narkoba, tapi telah mewabah,”kata H.Panji sambil meneteskan air matanya, melihat keadaan warganya sekarang.
Diakuinya, dulu kampung Sarae yang dikatakan sebagai sarang narkoba, sekarang sudah hampir tak terdengar lagi wilayah itu menjadi tempat penjualan narkoba. Sementara Tanjung, narkoba berada dimana-mana disetiap sudut, akibat bebasnya penjualan narkoba di Tanjung sekarang.”Saya bicara seperti ini karena saya bagian dari kehidupan warga Tanjung. Berdosa besar bagi saya, ketika saya membiarkan warga melakukan aktivitas haram, sementara saya lurahnya disana, yakni untuk menjadi contoh dan teladan bagi rakyat di Tanjung,”kata mantan wartawan di Bima ini.
Solusinya kata Lurah, Polri, TNI, dan seluruh elemen masyarakat bersama-sama membangun sebuah kekuatan besar melawan narkoba di Kota Bima seutuhnya. Jika tidak bersama, keinginan memberantas narkoba hanya sebatas mimpi disiang bolong.”Jika ingin berantas narkoba, dan masyarakat Tanjung jauh dari narkoba, harus ada tindakan tegas dari pihak aparat penegak hukum. Memang di beberapa RT di Tanjung terlihat kompak melawan aparat, tapi aparat juga jangan kerja sendiri, melainkan melibatkan banyak pihak, agar harapan besar untuk membersihkan narkoba di Tanjung bisa terwujud,”kata H.Panji ini saraya mengajak semua pihak agar bangkit melawan narkoba di Bima ini. (Ib-05)
Kota Bim, KS.- Benarkah demikian terjadi di Lingkungan Kelurahan Tanjung ?.Kepala Kelurahan (Lurah) Tanjung, H.Akhyar Abdullah saat diwawancara secara eksklusif oleh Wartawan Koran Stabilitas, Kamis (22/9) pagi membenarkan adanya beberapa warga di RT.02,03,04 dan 05 yang berprofesi sebagai penjual atau pengedar narkoba, termasuk menkosumsi narkoba setiap saat.”Ada dua sampai tiga RT yang rawan narkoba di Tanjung, terutama di RT 03 dan 05 dan beberapa RT lainnya. Di beberapa RT ini telah rusak moralnya. Warga tidak bisa diberikan pembinaan, baik secara kekeluarga atau pemerintah, lebih-lebih dengan cara apapun yang bersifat membina dan merubah cara hidup yang lebih baik,”kata Lurah yang biasa disapa H.Panji ini.
Pemerintah telah berusaha maksimal untuk melakukan berbagai kegiatan sosial, dengan satu tujuan agar masyarakat tak terlibat dalam bisnis dunia hitam, seperti narkoba, miras dan lainnya. Namun, apalah daya, pemerintah hanya mampu berbuat sesuai kemampuan, tapi tetap kembali kepada keinginan atau niat baik masyarakat untuk merubah hidupnya sendiri.
“Sudah maksimal saya lakukan untuk warga Tanjung, tapi hanya sebagian kecil yang mau merubah cara hidup yang sejahtera dan damai. Banyak oknum warga di Tanjung itu yang sukar dengan berulah, bahkan tidak segan-segan melawan aparat pemerintah, termasuk polisi,”keluhnya.
Lurah mengaku tidak berharap banyak untuk membuat perubahan selama menjadi Lurah di Tanjung, namun tetap sulit untuk dilakukan. Kenapa ?. Warga Tanjung di beberapa RT tertentu, tak lagi menghargai pemerintah, terutama soal kebersihan yang nyaris tak bisa diurus untuk menata hidup bersih di Tanjung.”Saya heran, kenapa warga Tanjung sekarang berubah dratis sikap dan perilakunya. Semoga suata saat nanti, warga Tanjung menjadi warga yang jauh lebih baik dari warga kelurahan lain di Kota Bima ini,”tutur H.Panji dengan penuh harap.
Ia berharap agar peredaran narkoba di Tanjung berkurang. Aparat dapat bersikap tegas dan serius, demi menjaga masa depan anak bangsa di seluruh lingkungan Tanjung sekarang. Jika tidak ada sikap tegas, bila perlu bersihkan tanjung dari Narkoba, seperti yang dilakukan jajaran kepolisian di Jakarta, yaitu di kampung Ambon, tempat dan sarangnya narkoba.”Di Tanjung juga bisa dilakukan hal itu, bila perlu. Kalau tidak, tak lama lagi, habis generasi bangsa di Tanjung. Saya perihatin dan sering menetes air mata, ketika melihat kehidupan warga saya yang semakin merajalela peredaran narkoba. Di Tanjung bukan lagi sarang narkoba, tapi telah mewabah,”kata H.Panji sambil meneteskan air matanya, melihat keadaan warganya sekarang.
Diakuinya, dulu kampung Sarae yang dikatakan sebagai sarang narkoba, sekarang sudah hampir tak terdengar lagi wilayah itu menjadi tempat penjualan narkoba. Sementara Tanjung, narkoba berada dimana-mana disetiap sudut, akibat bebasnya penjualan narkoba di Tanjung sekarang.”Saya bicara seperti ini karena saya bagian dari kehidupan warga Tanjung. Berdosa besar bagi saya, ketika saya membiarkan warga melakukan aktivitas haram, sementara saya lurahnya disana, yakni untuk menjadi contoh dan teladan bagi rakyat di Tanjung,”kata mantan wartawan di Bima ini.
Solusinya kata Lurah, Polri, TNI, dan seluruh elemen masyarakat bersama-sama membangun sebuah kekuatan besar melawan narkoba di Kota Bima seutuhnya. Jika tidak bersama, keinginan memberantas narkoba hanya sebatas mimpi disiang bolong.”Jika ingin berantas narkoba, dan masyarakat Tanjung jauh dari narkoba, harus ada tindakan tegas dari pihak aparat penegak hukum. Memang di beberapa RT di Tanjung terlihat kompak melawan aparat, tapi aparat juga jangan kerja sendiri, melainkan melibatkan banyak pihak, agar harapan besar untuk membersihkan narkoba di Tanjung bisa terwujud,”kata H.Panji ini saraya mengajak semua pihak agar bangkit melawan narkoba di Bima ini. (Ib-05)
COMMENTS