Kasus pembunuhan terhadap,Sarbini mantan Wartawan Regional Harian Koran Berita, perlahan-lahan terungkap. Berawal dari penyitaan Barang Bukt...
Kasus pembunuhan terhadap,Sarbini mantan Wartawan Regional Harian Koran Berita, perlahan-lahan terungkap. Berawal dari penyitaan Barang Bukti (BB), seperti Hand Phone (HP),dan termasuk pengakuan salah seorang Gadis yang diketahui pacar terduga pelaku. Aparat Penegak Hukum Polres Bima Kota akhirnya sukses mengungkap sekaligus menangkap Radit (23) terduga pelaku pembunuhan terhadap Warga Asal Desa Kala Kecamatan Donggo Kabupaten Bima tersebut.
Kota Bima, KS.- Disatu sisi pihak kepolisian menunjukan keseriusan hingga berhasil menjebloskan pelaku ke dalam Jeruji Besi. Namun disisi lain, terungkap sepak terjang buruk baik untuk Radit terduga aktor pembacokan maupun gadis yang saat ini menjadi kekasihnya. Sebelum membacok Sarbini hingga tewas di Jembatan Padolo dua Sarata Kamis malam lalu sekitar pukul 12:50 Wita. Warga Lingkungan Sumbawa Kelurahan Tanjung Kecamatan Rasana,e Barat itu pun diduga terlibat dalam aksi pembacokan di Pasar Raya Kota Bima beberapa waktu lalu."Ada keterlibatan Radit dalam kasus pembacokan di pasar beberapa waktu lalu," ungkap salah seorang pemuda asal kota bima yang enggan namanya di korankan.
Bagaimana dengan sang kekasihnya itu, menurutnya gadis polos nan lugu yang akrab disapa Noni itu diduga kuat merupakan kurir Narkoba.Katanya, pemilik Ponsel yang sempat digunakan terduga pelaku pembunuhan untuk SMS korban itu kabarnya sering kali mengantar narkoba ke Wilayah Kecamatan Bolo (Sila)."Gadis itu biasa dipanggil Noni, dia sering mengantarkan paket narkoba ke sila," ujar pemuda berambung gondrong kepada Wartawan Koran Stabilitas.
Diakuinya, Gadis yang pernah mengenyam pendidikan di salah satu Sekolah di Kecamatan Madapangga tersebut, disinyalir mengantarkan paket barang haram itu pada dua oknum PNS di bolo. Keduanya, merupakan PNS lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima. Hanya saja, beda Instansi, satu orang asal Desa Kananga mengabdi di BPPKB, dan satu lagi diangkat sebagai Sekretaris Desa (Sekdes)."Barang itu di antar ke dua oknum PNS tersebut. Tak heran, kalau dia (Noni) sering pulang pergi (PP) kota bima - Sila," ungkapnya. (AR-02)
Kota Bima, KS.- Disatu sisi pihak kepolisian menunjukan keseriusan hingga berhasil menjebloskan pelaku ke dalam Jeruji Besi. Namun disisi lain, terungkap sepak terjang buruk baik untuk Radit terduga aktor pembacokan maupun gadis yang saat ini menjadi kekasihnya. Sebelum membacok Sarbini hingga tewas di Jembatan Padolo dua Sarata Kamis malam lalu sekitar pukul 12:50 Wita. Warga Lingkungan Sumbawa Kelurahan Tanjung Kecamatan Rasana,e Barat itu pun diduga terlibat dalam aksi pembacokan di Pasar Raya Kota Bima beberapa waktu lalu."Ada keterlibatan Radit dalam kasus pembacokan di pasar beberapa waktu lalu," ungkap salah seorang pemuda asal kota bima yang enggan namanya di korankan.
Bagaimana dengan sang kekasihnya itu, menurutnya gadis polos nan lugu yang akrab disapa Noni itu diduga kuat merupakan kurir Narkoba.Katanya, pemilik Ponsel yang sempat digunakan terduga pelaku pembunuhan untuk SMS korban itu kabarnya sering kali mengantar narkoba ke Wilayah Kecamatan Bolo (Sila)."Gadis itu biasa dipanggil Noni, dia sering mengantarkan paket narkoba ke sila," ujar pemuda berambung gondrong kepada Wartawan Koran Stabilitas.
Diakuinya, Gadis yang pernah mengenyam pendidikan di salah satu Sekolah di Kecamatan Madapangga tersebut, disinyalir mengantarkan paket barang haram itu pada dua oknum PNS di bolo. Keduanya, merupakan PNS lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima. Hanya saja, beda Instansi, satu orang asal Desa Kananga mengabdi di BPPKB, dan satu lagi diangkat sebagai Sekretaris Desa (Sekdes)."Barang itu di antar ke dua oknum PNS tersebut. Tak heran, kalau dia (Noni) sering pulang pergi (PP) kota bima - Sila," ungkapnya. (AR-02)
COMMENTS