Kerja aparat Kepolisian Kabupaten Bima untuk mengungkap dan menangkap pelaku pembunuhan Kades Rato Kecamatan Parado Kabupaten Bima, Mansyur,...
Kerja aparat Kepolisian Kabupaten Bima untuk mengungkap dan menangkap pelaku pembunuhan Kades Rato Kecamatan Parado Kabupaten Bima, Mansyur,SH, akhirnya membuahkan hasil. Syafrudin (23) sebagai eksekutornya (pelaku utama) pembacokan sekujur tubuh Kades ditangkap Rabu dini hari sekitar pukul 00.30 wita di sekitar rumah keluarganya, RT 04 RW 01 Desa Wane. Penangkapan dilakukan anggota tim gabungan dari intelmob-Den A dengan Buser Satuan Reskrim Bima Kabupaten Bima.
Bima, KS.- Kapolres Bima Kabupaten Bima AKBP. Gatut Kurniadin,SH, S.Ik yang dikonfirmasi Kamis (27/10)) sore membenarkan telah ditangkapnya seseorang yang bernama Syafrudin, yang diduga sebagai salah satu pelaku pembunuhan terhadap Kades Rato tersebut. “Baru satu yang kita tangkap, nanti tergantung pengembangan untuk para pelaku lainnya. Ya, kita periksa intensif dulu untuk pelaku yang ditangkap sekarang,”katanya.
Ditanya, berapa jumlah pelaku dalam kasus tersebut ?. Kapolres enggan membeberkan siapa saja pelaku pembunuhan Kades tersebut. Namun katanya, tetap mengacu pada alat dan barang bukti yang ada, tentunya setelah pelaku yang ditangkap sekarang diperiksa oleh penyidik.”Percaya saja, siapapun pelaku pembunuhan akan tetap terungkap, jika alat dan barang bukti itu ada,”pungkasnya.
Bagaimana kronologis pembunuhan itu terjadi ?. Beradasarkan data yang dihimpun Wartawan Koran Stabilitas sejak kasus pembunuhan terjadi Selasa sore kemarin,istri almarhum kades Nursani mengaku suaminya meninggal dalam keadaan mengenakan pakaian dinas. “Suami saya pulang mengikuti pertemuan di Kantor Pemerintah Kabupaten Bimam,”tuturnya di rumah Duka kemarin.
Sementara salah seorang warga Desa Rato, Ahmadin menceritakan kronologis kejadian naas tersebut. katanya, sebelum terjadinya pembacokan hingga menghilangkan nyawa sang Kades. Saat itu korban masih menggenakan pakaian dinasnya sebagai Kades, sebelumnya ada kegiatan dinas di kantor Pemkab Bima.”Berangkat dari rumah, bersama istrinya Nursani, yang ingin bertandang ke rumah orang tuanya, H Yusuf, di Desa Sie Kecamatan Monta,”ceritanya seraya mengaku pada pagi hari itu, Kepala Desa keluar berpakaian dinas bersama istrinya mengendarai mobil pribadi.
Lanjut Ahmadin, usai mengantarkan istri di RT 16 Desa Sie Kecamatan Monta, kemudian melanjutkan perjalanan menuju Kota Bima. Tujuannya kantor Pemkab Bima. Selanjutnya, pada sore hari menjemput istrinya di rumah mertuanya. “Mereka berdua melanjutkan perjalanan pulang ke Rato sekitar pukul 15.30 WITA,”tuturnya lagi.
Begitu memasuki jembatan yang tidak jauh dari Desa Wane, lanjutnya, mobil Toyota Avanza dilempari batu oleh pelaku. Kades turun dan hendak menanyakan kepada kelompok pemuda yang duduk di jembatan soal siapa yang melempari mobilnya. Lantas langsung dibacok oleh pelaku menggunakan senjata tajam.“Saat itu istri korban menyaksikan sendiri peristiwa pembacokan itu, Nursani pun berteriak sekencangnya meminta pertolongan,”paparnya jelas.
Untungnya saat itu ada pengendara yang melintas dan membantu mengangkat Kades yang tergeletak. Pengendara itu pun membantu mengendarai mobil korban sampai di Pusat Kesehatan Masyarakat Parado berdua dengan istri korban.“Untung ada pengendara yang lewat membantu istri korban mengemudikan mobil korban,” katanya.(KS-R01)
Bima, KS.- Kapolres Bima Kabupaten Bima AKBP. Gatut Kurniadin,SH, S.Ik yang dikonfirmasi Kamis (27/10)) sore membenarkan telah ditangkapnya seseorang yang bernama Syafrudin, yang diduga sebagai salah satu pelaku pembunuhan terhadap Kades Rato tersebut. “Baru satu yang kita tangkap, nanti tergantung pengembangan untuk para pelaku lainnya. Ya, kita periksa intensif dulu untuk pelaku yang ditangkap sekarang,”katanya.
Ditanya, berapa jumlah pelaku dalam kasus tersebut ?. Kapolres enggan membeberkan siapa saja pelaku pembunuhan Kades tersebut. Namun katanya, tetap mengacu pada alat dan barang bukti yang ada, tentunya setelah pelaku yang ditangkap sekarang diperiksa oleh penyidik.”Percaya saja, siapapun pelaku pembunuhan akan tetap terungkap, jika alat dan barang bukti itu ada,”pungkasnya.
Bagaimana kronologis pembunuhan itu terjadi ?. Beradasarkan data yang dihimpun Wartawan Koran Stabilitas sejak kasus pembunuhan terjadi Selasa sore kemarin,istri almarhum kades Nursani mengaku suaminya meninggal dalam keadaan mengenakan pakaian dinas. “Suami saya pulang mengikuti pertemuan di Kantor Pemerintah Kabupaten Bimam,”tuturnya di rumah Duka kemarin.
Sementara salah seorang warga Desa Rato, Ahmadin menceritakan kronologis kejadian naas tersebut. katanya, sebelum terjadinya pembacokan hingga menghilangkan nyawa sang Kades. Saat itu korban masih menggenakan pakaian dinasnya sebagai Kades, sebelumnya ada kegiatan dinas di kantor Pemkab Bima.”Berangkat dari rumah, bersama istrinya Nursani, yang ingin bertandang ke rumah orang tuanya, H Yusuf, di Desa Sie Kecamatan Monta,”ceritanya seraya mengaku pada pagi hari itu, Kepala Desa keluar berpakaian dinas bersama istrinya mengendarai mobil pribadi.
Lanjut Ahmadin, usai mengantarkan istri di RT 16 Desa Sie Kecamatan Monta, kemudian melanjutkan perjalanan menuju Kota Bima. Tujuannya kantor Pemkab Bima. Selanjutnya, pada sore hari menjemput istrinya di rumah mertuanya. “Mereka berdua melanjutkan perjalanan pulang ke Rato sekitar pukul 15.30 WITA,”tuturnya lagi.
Begitu memasuki jembatan yang tidak jauh dari Desa Wane, lanjutnya, mobil Toyota Avanza dilempari batu oleh pelaku. Kades turun dan hendak menanyakan kepada kelompok pemuda yang duduk di jembatan soal siapa yang melempari mobilnya. Lantas langsung dibacok oleh pelaku menggunakan senjata tajam.“Saat itu istri korban menyaksikan sendiri peristiwa pembacokan itu, Nursani pun berteriak sekencangnya meminta pertolongan,”paparnya jelas.
Untungnya saat itu ada pengendara yang melintas dan membantu mengangkat Kades yang tergeletak. Pengendara itu pun membantu mengendarai mobil korban sampai di Pusat Kesehatan Masyarakat Parado berdua dengan istri korban.“Untung ada pengendara yang lewat membantu istri korban mengemudikan mobil korban,” katanya.(KS-R01)
COMMENTS