Selama ini, kehidupan masyarakat Desa Tarlawi terkesan terisolir, bahkan harus menempuh perjalanan kaki yang cukup melelahkan jika bepergian...
Selama ini, kehidupan masyarakat Desa Tarlawi terkesan terisolir, bahkan harus menempuh perjalanan kaki yang cukup melelahkan jika bepergian ke lahan pertaniannya masing-masing. Namun dengan hadirnya bantuan pemerintah pusat, bertajuk dana ADD/DDA dalam dua tahun terakhir ini, akses masyarakat yang bermukim disalah satu desa terpencil diwilayah Kecamatan Wawo tersebut, kini semakin luas dan sangat menyenangkan bagi kehidupan warga setempat.
Bima, KS.- Kepala Desa Tarlawi Kecamatan Wawo, H. Muhtar H. Jakariah, saat ditemui wartawan Koran Stabilitas, Sabtu kemarin (12/11) mengatakan, bukti semakin luasnya akses bagi seluruh masyarakat Tarlawi, terutama akses pada bidang pertanian itu, karena di desa yang dipimpinnya saat ini telah dibangun sebuah jembatan berukuran besar senilai, Rp. 190 juta dan jalan pertanian yang menuju ke lokasi So. Donggo Na,e sepanjang 1, 7 Kilometer sebesar, Rp. 150 juta.
"Anggaran untuk pembangunan jembatan dan jalan pertanian yang menuju ke lokasi sawah dan kebunnya masyarakat ini, semuanya bersumber dari DDA Desa Tarlawi tahun 2016," ujarnya.
Selain itu lanjut H. Muhtar, dari sumber dana yang sama, pihaknya juga saat ini sedang membangun sejumlah sarana dan prasarana infrastruktur untuk kepentingan masyarakat di desanya, seperti antara lain, pembukaan gang baru, pemasangan pipa saluran irigasi sepanjang 400 meter, pembangunan talut, pembuatan Water Close (WC) sebanyak 17 unit dan pembangunan pintu gerbang perbatasan antara Desa Tarlawi dan Kombo Kecamatan Wawo. "Sejumlah paket pembangunan yang kita laksanakan ini semuanya hampir rampung, karena kemajuan fisiknya rata-rata sudah mencapai 80 persen," akunya.
H. Muhtar menambahkan, dalam melaksanakan seluruh paket pekerjaan fisik yang bersumber dari ADD/DDA tahun 2016 tersebut, pihaknya telah melibatkan seluruh elemen masyarakat setempat, yang dikoordinir secara langsung oleh Kasi Pembangunan pada Kantor Desa Tarlawi Kecamatan Wawo.
"Pola yang saya lakukan ini sebagai bentuk keterbukaan dan transparansi saya kepada masyarakat luas, terutama yang berkaitan dengan pengelolaan dana ADD/DDA yang diberikan oleh negara sebesar, Rp. 1 Milyar lebih per desa ini," pungkas Kades yang sempat istrahat dulu selama lima tahun tersebut. (KS-YR03)
COMMENTS