Kejahatan pencurian sepeda motor (Curanmor) terus terjadi di Wilayah Kelurahan Santi Kecamatan Mpunda Kota Bima. Dalam sepekan kemarin, empa...
Kejahatan pencurian sepeda motor (Curanmor) terus terjadi di Wilayah Kelurahan Santi Kecamatan Mpunda Kota Bima. Dalam sepekan kemarin, empat unit motor milik warga Santi raib digasak maling. Meningkatnya kejahatan berantai tersebut, membuat belasan personil Polisi Polres Bima Kota melakukan patroli keliling di sejumlah titik yang rawan terjadinya kejahatan tersebut.
Kota Bima, KS.- Jumlah penduduk atau Kepala Keluarga (KK) di Wilayah Kelurahan Santi memang tidak terlalu banyak, dibandingkan dengan warga di Kelurahan lainnya di Kota Bima ini. Anehnya lagi, pelaku kejahatan sangat menggemari lingkungan minim penduduk seperti itu, sehingga ketika melakukan aksinya jahatnya, pelaku nyaris tak pernah dipergoki oleh pemilik kendaraan, juga warga di sekitarnya.
Salah satu langkah konkret mengantisipasi terjadinya curanmor di Wilayah Lingkungan Kelurahan Santi, beberapa anggota dari Polres Bima Kota melakukan kegiatan patroli keliling mulai pagi hari hingga malam, bahkan menjelang subuh anggota masih tetap siaga untuk melakukan patroli.”Beberapa hari ini kami siaga di Kelurahan Santi ini, karena laporan dari warga ada empat unit motor yang hilang dalam minggu ini,” kata salah seorang anggota Polres Bima Kota, Bripka Hery saat melakukan patroli di sekitar Kantor Redaksi Koran Stabilitas kemarin.
Diakuinya, sekitar dua minggu lalu tidak ada kejadian curanmor di Santi, karena terus diawasi keliling oleh sejumlah Anggota. Namun, di saat istrahat seminggu dengan tidak patroli secara totalitas, tiba-tiba empat motor raib dalam sekejap.”Semoga saja, para pelaku kejahatan curanmor di Santi ke depannya bisa di ungkap dan di tangkap oleh warga atau pemilik kendaraan langsung, disaat pelaku melancarkan aksinya,” tuturnya harap.
Di tempat yang sama, salah seorang warga Santi, Rafidin menduga ada keterlibatan oknum warga setempat, atau warga pendatang yang kebetulan tinggal di Santi. Sebab, sangat sulit bagi para pelaku untuk bermain sendiri atau berdua dengan temannya, ketika tidak menempatkan penduduk setempat sebagai pemberi informasi dan laporan situasi di sekitar lokasi sasaran.”Saya menduga kuat, ada oknum warga yang ikut bermain di Lingkungan Kelurahan Santi, sehingga pelaku dengan mudah dan cepat menggasak motor warga, kendati disaat melakukan pencurian itu, pelaku mengetahui ada penghuni rumah, juga ada banyak orang di rumah sasaran tersebut,”duganya.
Karena itu, diharapkan kepada seluruh warga yang tinggal di Kompleks Perumahan Santi, agar melaporkan jumlah kepala yang tinggal selamanya di rumah itu, atau yang tinggal untuk sementara waktu, sehingga bisa diwaspadai gerak langkahnya.”Kalau bisa Ketua RT dan RW melakukan pendataan setiap rumah, untuk mengetahui siapa saja yang tinggal di rumah atau kantor tersebut,”sarannya.(KS-Q05)
Kota Bima, KS.- Jumlah penduduk atau Kepala Keluarga (KK) di Wilayah Kelurahan Santi memang tidak terlalu banyak, dibandingkan dengan warga di Kelurahan lainnya di Kota Bima ini. Anehnya lagi, pelaku kejahatan sangat menggemari lingkungan minim penduduk seperti itu, sehingga ketika melakukan aksinya jahatnya, pelaku nyaris tak pernah dipergoki oleh pemilik kendaraan, juga warga di sekitarnya.
Salah satu langkah konkret mengantisipasi terjadinya curanmor di Wilayah Lingkungan Kelurahan Santi, beberapa anggota dari Polres Bima Kota melakukan kegiatan patroli keliling mulai pagi hari hingga malam, bahkan menjelang subuh anggota masih tetap siaga untuk melakukan patroli.”Beberapa hari ini kami siaga di Kelurahan Santi ini, karena laporan dari warga ada empat unit motor yang hilang dalam minggu ini,” kata salah seorang anggota Polres Bima Kota, Bripka Hery saat melakukan patroli di sekitar Kantor Redaksi Koran Stabilitas kemarin.
Diakuinya, sekitar dua minggu lalu tidak ada kejadian curanmor di Santi, karena terus diawasi keliling oleh sejumlah Anggota. Namun, di saat istrahat seminggu dengan tidak patroli secara totalitas, tiba-tiba empat motor raib dalam sekejap.”Semoga saja, para pelaku kejahatan curanmor di Santi ke depannya bisa di ungkap dan di tangkap oleh warga atau pemilik kendaraan langsung, disaat pelaku melancarkan aksinya,” tuturnya harap.
Di tempat yang sama, salah seorang warga Santi, Rafidin menduga ada keterlibatan oknum warga setempat, atau warga pendatang yang kebetulan tinggal di Santi. Sebab, sangat sulit bagi para pelaku untuk bermain sendiri atau berdua dengan temannya, ketika tidak menempatkan penduduk setempat sebagai pemberi informasi dan laporan situasi di sekitar lokasi sasaran.”Saya menduga kuat, ada oknum warga yang ikut bermain di Lingkungan Kelurahan Santi, sehingga pelaku dengan mudah dan cepat menggasak motor warga, kendati disaat melakukan pencurian itu, pelaku mengetahui ada penghuni rumah, juga ada banyak orang di rumah sasaran tersebut,”duganya.
Karena itu, diharapkan kepada seluruh warga yang tinggal di Kompleks Perumahan Santi, agar melaporkan jumlah kepala yang tinggal selamanya di rumah itu, atau yang tinggal untuk sementara waktu, sehingga bisa diwaspadai gerak langkahnya.”Kalau bisa Ketua RT dan RW melakukan pendataan setiap rumah, untuk mengetahui siapa saja yang tinggal di rumah atau kantor tersebut,”sarannya.(KS-Q05)
COMMENTS