Ratusan Juta Rupiah Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bima mengalokasikan anggaran untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Ka bupa...
Ratusan Juta Rupiah Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bima mengalokasikan anggaran untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Ka bupaten Bima. Namun penggunaan anggaran ratusan Juta Rupiah itu tidak jelas sasarannya, bahkan diduga kuat banyak yang disalahgunakan oleh oknum di pengurus koni sendiri. Terbukti, ketika pelatih dan pemain di masing-masing Cabang Olahraga (Cabor) meminta dana pembinaan, nyaris tak pernah diperhatikan oleh pengurus Koni selama ini, salah satu pelatih yang mempertanyakan kinerja koni, Arif Bintik selaku Pelatih Tunas Harapan di Desa Rasabou Kecamatan Bolo Kabupaten Bima.
BIMA, KS.- Koni dibawa kendali Ferdiansyah Fajar Islam,SE alias Dae Ade nyaris tak punya kegiatan sedikitpun selama ini, namun dana yang dialokasikan di Pemkab Bima terus dicairkan oleh Koni. Lantas digunakan untuk apa uang tersebut, sementara pengurus cabor dan pemain tidak pernah dibantu uang pembinaan, padahal uang dari pemerintah itu bertujuan untuk menumbuh kembangkan cabor di Kabupaten Bima, salah satunya tenis meja.
Arif mengaku telah menjadi pelatih di Pengurus Tenis Meja (PTM) Tunas Harapan tidak pernah mendapat bantuan dari Pemerintah yaitu dari Koni, sejak Tahun 2013 hingga sekarang. Berkali-kali ia mengajukan proposal ke Koni melalui Sekretaris Koni Casman Almanigara,SH yang sekarang menjadi pengacara. Namun tidak pernah digubris, padahal proposal telah diberikan dan diterima oleh pihak Koni.”Saya heran, kenapa Koni tidak peduli dengan cabor tenis meja. Jangankan pemain biasa dibantu anggaran oleh koni, pelatih saja tidak pernah dipedulikan oleh koni selama ini,”ungkapnya.
Lanjut Arif yang sukses melatih anak binaan hingga tingkat Nasional atasnama Achsanul Imam warga Desa Kananga Kecamatan Bolo ini, sejak Dae Ade menjadi Ketua Koni tidak pernah membantu para atlet sukses, pelatih atau memberikan uang binaan terhadap PTM Tunas Harapan, sementara PTM tersebut termasuk anak binaan Koni.”Tolong perhatikan PTM di Bima, termasuk PTM Tunas Harapan. Uang di Koni kan banyak, tapi digunakan untuk apa, sehingga sejumlah PTM tidak mendapat uang bi naan dari Koni,”harapnya.
Ketua Koni, Sekretaris Koni, Bendara Koni yang hendak dikonfirmasi terkait penggunaan anggaran Koni bernilai Ratusan Juta pertahun belum berhasil dikonfirmasi.(KS-R01)
BIMA, KS.- Koni dibawa kendali Ferdiansyah Fajar Islam,SE alias Dae Ade nyaris tak punya kegiatan sedikitpun selama ini, namun dana yang dialokasikan di Pemkab Bima terus dicairkan oleh Koni. Lantas digunakan untuk apa uang tersebut, sementara pengurus cabor dan pemain tidak pernah dibantu uang pembinaan, padahal uang dari pemerintah itu bertujuan untuk menumbuh kembangkan cabor di Kabupaten Bima, salah satunya tenis meja.
Baca Juga
Arif mengaku telah menjadi pelatih di Pengurus Tenis Meja (PTM) Tunas Harapan tidak pernah mendapat bantuan dari Pemerintah yaitu dari Koni, sejak Tahun 2013 hingga sekarang. Berkali-kali ia mengajukan proposal ke Koni melalui Sekretaris Koni Casman Almanigara,SH yang sekarang menjadi pengacara. Namun tidak pernah digubris, padahal proposal telah diberikan dan diterima oleh pihak Koni.”Saya heran, kenapa Koni tidak peduli dengan cabor tenis meja. Jangankan pemain biasa dibantu anggaran oleh koni, pelatih saja tidak pernah dipedulikan oleh koni selama ini,”ungkapnya.
Lanjut Arif yang sukses melatih anak binaan hingga tingkat Nasional atasnama Achsanul Imam warga Desa Kananga Kecamatan Bolo ini, sejak Dae Ade menjadi Ketua Koni tidak pernah membantu para atlet sukses, pelatih atau memberikan uang binaan terhadap PTM Tunas Harapan, sementara PTM tersebut termasuk anak binaan Koni.”Tolong perhatikan PTM di Bima, termasuk PTM Tunas Harapan. Uang di Koni kan banyak, tapi digunakan untuk apa, sehingga sejumlah PTM tidak mendapat uang bi naan dari Koni,”harapnya.
Ketua Koni, Sekretaris Koni, Bendara Koni yang hendak dikonfirmasi terkait penggunaan anggaran Koni bernilai Ratusan Juta pertahun belum berhasil dikonfirmasi.(KS-R01)
COMMENTS