SMPN 4 Nangawera salah satu sekolah yang sudah lama didirikan di kecamatan Wera, namun untuk perbaikan sejumlah ruang belajar hanya pada Tah...
SMPN 4 Nangawera salah satu sekolah yang sudah lama didirikan di kecamatan Wera, namun untuk perbaikan sejumlah ruang belajar hanya pada Tahun 2012 mendapat dana dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bima, sementara untuk empat tahun terakhir ini belum mendapat lirikan dari pihak pemerintah Daerah.”kata Kasek SMPN 4 Wera Safran S, Pd saat ditemui di ruang kerjanya kemarin oleh wartawan Koran Stabilitas.
WERA, KS.- Pembangunan infrastruktur dunia pendidikan memang harus secara terus menerus, apalagi letak wilayah geografis Kabupaten Bima sangat jauh dan berbukit-bukit, lebih-lebih berada di pinggir laut, yang rawan akan kerusakan bangunan.
Safran S.Pd adalah seorang Kasek menengah tingkat pertama di Wera yang mengeluhkan soal adanya sejumlah ruang kelas yang tidak layak untuk digunakan saat ini. Namun, mengingat kebutuhan harus tetap digunakan, kendati tetap waspada dalam setiap saat.”Ada tiga ruang kelas yang rusak di sekolah ini, atapnya mau roboh, begitu juga badan bangunan sudah hampir rapuh semuanya,”kata Safran dengan nada sedihnya.
Tak heran katanya, ketika momen penerimaan siswa baru, sekolah yang tidak mendapat siswa baru yang banyak, karena masyarakat melihat kondisi sekolah yang rusak parah, terutama di ruang kelas belajar.”Saya akan meminta kepada Bupati dan Kadis Dikpora nantinya agar sebagian kecil dari APBD untuk dianggarkan pembangunan ruas kelas baru di SMPN 4 ini,”kata Safran serius.
Sekolah ini kata Safran sudah lama tidak disentuh pembangunan oleh pemerintah. Kenapa tidak, di tahun 2017 dialokasikan anggaran untuk pembangunan RKB tersebut.”Mohon kiranya bupati membangun kami di SMPN 4 Wera ini,”harapnya.(KS-Chan05)
WERA, KS.- Pembangunan infrastruktur dunia pendidikan memang harus secara terus menerus, apalagi letak wilayah geografis Kabupaten Bima sangat jauh dan berbukit-bukit, lebih-lebih berada di pinggir laut, yang rawan akan kerusakan bangunan.
Safran S.Pd adalah seorang Kasek menengah tingkat pertama di Wera yang mengeluhkan soal adanya sejumlah ruang kelas yang tidak layak untuk digunakan saat ini. Namun, mengingat kebutuhan harus tetap digunakan, kendati tetap waspada dalam setiap saat.”Ada tiga ruang kelas yang rusak di sekolah ini, atapnya mau roboh, begitu juga badan bangunan sudah hampir rapuh semuanya,”kata Safran dengan nada sedihnya.
Tak heran katanya, ketika momen penerimaan siswa baru, sekolah yang tidak mendapat siswa baru yang banyak, karena masyarakat melihat kondisi sekolah yang rusak parah, terutama di ruang kelas belajar.”Saya akan meminta kepada Bupati dan Kadis Dikpora nantinya agar sebagian kecil dari APBD untuk dianggarkan pembangunan ruas kelas baru di SMPN 4 ini,”kata Safran serius.
Sekolah ini kata Safran sudah lama tidak disentuh pembangunan oleh pemerintah. Kenapa tidak, di tahun 2017 dialokasikan anggaran untuk pembangunan RKB tersebut.”Mohon kiranya bupati membangun kami di SMPN 4 Wera ini,”harapnya.(KS-Chan05)
COMMENTS