“Kasihanilah aku dan anakku. Apa salahku sehingga saya harus menerima kenyataan hidup seperti ini. Tegak sekali, seorang anggota dewan menga...
“Kasihanilah aku dan anakku. Apa salahku sehingga saya harus menerima kenyataan hidup seperti ini. Tegak sekali, seorang anggota dewan mengambil suamiku dari tanganku. Apa di bima ini sudah tidak ada laki-laki lain, selain suamiku. Apakah karena kegantengan suamiku, ataukah karena dia (Eban,red) seorang polisi, atau karena ada kepentingan terselubung, sehingga membuat Selvy jatuh cinta terhadap suami orang,” tutur Fita, istri Eban anggota Polres Bima Kota saat memberikan keterangan pers di Kantor DPC H anura Kota Bima, Kamis (1/4) malam didampingi Pengacaranya, Chasman A S.S.H.
KOTA BIMA, KS.- Ungkapan itu disampaikan Fita menyusul nasib buruk yang dialaminya sekarang bersama anaknya. Dimana suami tercintanya saat ini ditahan di Polda NTB, sehingga membuat diri dan anaknya tidak bisa melihat lagi bagaimana penderitaan yang dialami oleh suaminya juga.
”Saya tidak menyangka kalau suami saya akan dibawa ke Polda NTB oleh atasannya. Mestinya cukup diperiksa di Bima saja, sehingga ada waktu anak-anak saya bisa melihat bapaknya. Dan kenapa hanya suami saya di tes urine oleh Polisi, sementara si Selvy tidak dites urine, karena kasus dugaan perselingkuhan itu bukan dilakukan oleh suami saya sendiri, melainkan bersama Selvy juga,” ungkapnya.
Fita mengaku bahwa ia telah melaporkan secara resmi dugaan perjinahan itu ke polisi, bukan berarti dia tidak mencintai suaminya. Hanya saja, untuk saat ini ia belum bisa menyimpulkan apakah akan berpisah selamanya dengan suaminya atau masih tetap bersama.
”Yang jelas, saya masih mencintai suami saya. Anak-anak juga merindukan bapaknya,” tukasnya.
Ditanya, apakah bersedia untuk akur kembali dengan suaminya ?. Fita mengaku belum bisa menjawab soal itu, karena belum tahu bagaimana isi hati suaminya terhadap dirinya.
”Memang saya marah sekali terhadap suami saya, tapi bukan berarti saya ingin berpisah. Saya tidak rela, ketika suami saya harus berada ditangan perempuan lain, apalagi saya bersama Eban sudah punya dua orang anak,”ujarnya.
Ia berharap agar kasus dugaan perjinahan itu segera diselesaikan oleh pihak kepolisian. Pasalnya, indikasi adanya perselingkuhan suaminya dengan Selvy cukup kuat, karena saat penggerebekan olehnya di rumah Selvy Minggu pagi lalu, yang ada dalam rumah hanya Selvy bersama suaminya.
”Tidak benar kalau dibilang ada orang lain dalam rumah itu, kecuali suami saya dengan Selvy saja,” pungkasnya seraya meminta kepada siapapun agar tidak membolak-balik fakta yang terjadi sesungguhnya.(KS-IB02)
![]() |
Fita |
KOTA BIMA, KS.- Ungkapan itu disampaikan Fita menyusul nasib buruk yang dialaminya sekarang bersama anaknya. Dimana suami tercintanya saat ini ditahan di Polda NTB, sehingga membuat diri dan anaknya tidak bisa melihat lagi bagaimana penderitaan yang dialami oleh suaminya juga.
”Saya tidak menyangka kalau suami saya akan dibawa ke Polda NTB oleh atasannya. Mestinya cukup diperiksa di Bima saja, sehingga ada waktu anak-anak saya bisa melihat bapaknya. Dan kenapa hanya suami saya di tes urine oleh Polisi, sementara si Selvy tidak dites urine, karena kasus dugaan perselingkuhan itu bukan dilakukan oleh suami saya sendiri, melainkan bersama Selvy juga,” ungkapnya.
Fita mengaku bahwa ia telah melaporkan secara resmi dugaan perjinahan itu ke polisi, bukan berarti dia tidak mencintai suaminya. Hanya saja, untuk saat ini ia belum bisa menyimpulkan apakah akan berpisah selamanya dengan suaminya atau masih tetap bersama.
”Yang jelas, saya masih mencintai suami saya. Anak-anak juga merindukan bapaknya,” tukasnya.
Ditanya, apakah bersedia untuk akur kembali dengan suaminya ?. Fita mengaku belum bisa menjawab soal itu, karena belum tahu bagaimana isi hati suaminya terhadap dirinya.
”Memang saya marah sekali terhadap suami saya, tapi bukan berarti saya ingin berpisah. Saya tidak rela, ketika suami saya harus berada ditangan perempuan lain, apalagi saya bersama Eban sudah punya dua orang anak,”ujarnya.
Ia berharap agar kasus dugaan perjinahan itu segera diselesaikan oleh pihak kepolisian. Pasalnya, indikasi adanya perselingkuhan suaminya dengan Selvy cukup kuat, karena saat penggerebekan olehnya di rumah Selvy Minggu pagi lalu, yang ada dalam rumah hanya Selvy bersama suaminya.
”Tidak benar kalau dibilang ada orang lain dalam rumah itu, kecuali suami saya dengan Selvy saja,” pungkasnya seraya meminta kepada siapapun agar tidak membolak-balik fakta yang terjadi sesungguhnya.(KS-IB02)
COMMENTS