Anggota DPRD Kabupaten Bima utusan Daerah Pemilihan (Dapil) I, Azhar,SH menyarankan kepada Bupati Bima, Hj. Indah Damayanti Putri agar seger...
Anggota DPRD Kabupaten Bima utusan Daerah Pemilihan (Dapil) I, Azhar,SH menyarankan kepada Bupati Bima, Hj. Indah Damayanti Putri agar segera mencopot Drs.Andi Sirajudin dari jabatannya sebagai Kadis BPMDES. Bila tidak, maka asumsi masyarakat bahwa Bupati terlibat dalam kebocoran kunci jawaban semakin terkuak.
BIMA, KS.- Tak disangka, Azhar yang merupakan anggota dewan utusan Partai Golkar Pengganti Antar Waktu (PAW) dari Bupati Bima itu berani angkat bicara atas lambannya sikap bupati terhadap Andi Sirajudin yang diduga bertanggungjawab secara penuh atas kebocoran kunci jawaban untuk tes seleksi kaur, kadus dan sekdes yang dilaksanakan pada hari Senin (15/05) pekan kemarin.
“Saya hanya menyarankan ke Bupati saja. Terserah, bupati anggap apa atas pernyataan saya tersebut, itu hak seorang bupati. Yang jelas, Andi Sirajudin harus dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Dinas, karena telah merusak dan merong-rong wibawa pemerintah Kabupaten Bima sekarang, dengan bocornya kunci jawaban, sehingga menciptakan instabilitas di Daerah ini,” sarannya.
Ketika Andi dibiarkan terus menduduki jabatan tersebut, maka indikasi pembiaraan oleh bupati terhadap pejabat ‘nakal” akan terkuak di tengah publik. Solusi yang harus diambil cepat oleh Bupati sekarang, adalah menonjob kepala BPMDES dari jabatan kadis.
“Kalau Bupati menunggu hasil kerja polisi terkait pidananya, itu samahalnya Bupati tidak menyikapi kejadian tersebut dengan serius. Sekali lagi, Andi Sirajudin harus bertanggungjawab penuh atas kebocoran kunci jawaban, apalagi isu mengenai sikap prilaku Andi selama memangku jabatan, nyaris tak pernah dengar bersih,” pungkasnya.
Ditanya, apakah akan berpengaruh elektabilitas Bupati dengan tidak dicopotnya Andi dari Jabatan Kepala BPMDES ?. Dengan tegas Azhar mengatakan, sikap Bupati yang terkesan membiarkan itu, akan berpengaruh banyak bagi elektabilitas Bupati ke depannya, bahkan krisis kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan pemerintah sekarang akan semakin berkurang.
“Yang jelas, pencopotan terhadap Andi adalah solusi terbaik untuk menciptakan stabilitas daerah ini tetap kondusif di tengah masyarakat,” harapnya.(KS-IB02)
BIMA, KS.- Tak disangka, Azhar yang merupakan anggota dewan utusan Partai Golkar Pengganti Antar Waktu (PAW) dari Bupati Bima itu berani angkat bicara atas lambannya sikap bupati terhadap Andi Sirajudin yang diduga bertanggungjawab secara penuh atas kebocoran kunci jawaban untuk tes seleksi kaur, kadus dan sekdes yang dilaksanakan pada hari Senin (15/05) pekan kemarin.
“Saya hanya menyarankan ke Bupati saja. Terserah, bupati anggap apa atas pernyataan saya tersebut, itu hak seorang bupati. Yang jelas, Andi Sirajudin harus dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Dinas, karena telah merusak dan merong-rong wibawa pemerintah Kabupaten Bima sekarang, dengan bocornya kunci jawaban, sehingga menciptakan instabilitas di Daerah ini,” sarannya.
Ketika Andi dibiarkan terus menduduki jabatan tersebut, maka indikasi pembiaraan oleh bupati terhadap pejabat ‘nakal” akan terkuak di tengah publik. Solusi yang harus diambil cepat oleh Bupati sekarang, adalah menonjob kepala BPMDES dari jabatan kadis.
“Kalau Bupati menunggu hasil kerja polisi terkait pidananya, itu samahalnya Bupati tidak menyikapi kejadian tersebut dengan serius. Sekali lagi, Andi Sirajudin harus bertanggungjawab penuh atas kebocoran kunci jawaban, apalagi isu mengenai sikap prilaku Andi selama memangku jabatan, nyaris tak pernah dengar bersih,” pungkasnya.
Ditanya, apakah akan berpengaruh elektabilitas Bupati dengan tidak dicopotnya Andi dari Jabatan Kepala BPMDES ?. Dengan tegas Azhar mengatakan, sikap Bupati yang terkesan membiarkan itu, akan berpengaruh banyak bagi elektabilitas Bupati ke depannya, bahkan krisis kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan pemerintah sekarang akan semakin berkurang.
“Yang jelas, pencopotan terhadap Andi adalah solusi terbaik untuk menciptakan stabilitas daerah ini tetap kondusif di tengah masyarakat,” harapnya.(KS-IB02)
COMMENTS