Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima menggelontorkan anggaran sebesar Rp 4,5 miliar. Dana yang jumlah sangat besar itu diperuntukan untuk mem...
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima menggelontorkan anggaran sebesar Rp 4,5 miliar. Dana yang jumlah sangat besar itu diperuntukan untuk membantu keuangan ratusan masjid dan musolah yang tersebar di 18 kecamatan se- Kabupaten Bima. Dana bantuan itu kerap diberikan langsung Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri, Wakil Bupati Bima, Drs H Dahlan HM Noer dan pejabat lain lingkup Kabupaten Bima kepada pengurus masjid dan musholah yang terdaftar namanya.
BIMA, KS.- Bantuan yang diberikan ke tiap masjid dan musolah setiap kecamatan bervariasi. Adapun rinciannya sebagai berikut. Kecamatan Monta mendapatkan bantuan sebesar Rp 310 juta yang dibagi kepada tiga musholah dan 15 masjid.
Kecamatan Bolo lebi fantastik lagi. Dana bantuan untuk keuangan masjid, dari 15 masjid dianggarkan dana sebesar Rp 610 juta. Dari dana bantuan itu, dua masjid yaitu masjid Nurul Hidayah Desa Timu dan Masjid Baburridwan Desa Kananga masing-masing mendapatkan bantuan Rp. 100 juta.
Kecamatan Tetangga Bolo, yaitu Kecamatan Madapangga tidak kalah fantasik dana yang dialokasikan untuk 15 masjdi, yaitu sebesar Rp 260 juta. Angka itu digelontorkan untuk Sembilan masjid dan Enam musolah. Hal yang sama juga diberikan kepada Delapan masjid dan Tujuh musola di Kecamatan Woha yaitu sebesar Rp 300 juta.
Hal yang sama juga terjadi di kecamatan-kecamatan lain. Sebut saja Kecamatan Palibelo yang mendapat bantuan sebesar Rp 205 juta untuk enam masjid dan Satu musolah. Untuk Kecamatan Belo, dari Delapan masjid dan Tiga mushola, pemerintah mengelontorkan angka sebesar Rp 195 juta.
Berbeda dengan kecamatan Donggo dan Soromandi, terbilang mendapatkan alokasi angka yang cukup rendah dibandingkan kecamatan lai. Untuk Kecamatan Donggo, Pemkab Bima menganggarkan dana sebesar Rp 160 juta untuk Delapan masjid dan Rp 100 juta untuk Enam masjid di Kecamatan Soromandi.
Hal yang sama juga terjadi di Kecamatan Lambitu, yaitu dialokasikan dana bantuan sebesar Rp. 75 juta untuk diberikan pada empat masjid dan Satu musholah. Begitu juga dengan Kecamatan Parado, hanya mendapatkan bantuan sebesar Rp. 45 juta saja yang diberikan kepada Empat masjid yang berada di Desa Kuta, Parado dan Kanca.
Sementara untuk kecamatan Wera, angkanya juga sangat fantastik. Untuk membantu keuangan 24 masjid, dibantu dengan anggaran sebesar Rp 495 juta. Hal yang sama juga untuk Kecamatan Ambalawi, dari 10 masjid dan Lima musolah diangagarkan dana sebesar Rp 330 juta.
Kecamatan Wawo, bantuan anggaran cukup banyak, yaitu Rp 235 juta untuk 11 masjid dan Tiga musolah. Begitu juga dengan bantuan yang dialirkan ke Kecamatan Langgudu, dialokasikan anggaran sebesar Rp 295 juta untuk bantuan 10 masjid dan Dua musolah.
Sementara untuk dua kecamatan di bagian paling Barat, yaitu Sanggar dan Tambora, jumlah angkanya cukup memuaskan. Untuk kecamatan Sanggar saja, walau hanya diberikan kepada Empat masjid, namun total angkanya sebesar Rp 150 juta. Namun berbalik dengan Kecamatan Tambora, total anggaran yang diberikan sebesar Rp 110 juta dan diberikan kepada Enam masjid dan Empat musolah.
Angka fantastik juga diberikan kepada dua kecamatan di bagian paling Timur Kabupaten Bima. Yaitu kecamatan Lambu dengan jumlah masjid Sembilan masjid, lima musolah dan satu Langgar mendapat bantuan sebesar Rp 180 juga. Hal serupa juga diberikan Kecamatan Sape, dana bantuan yang diberikan sebesar Rp 335 juta dan diberikan kepada 13 masjid, Tiga langgar dan Dua musholah.
Dalam berbagai kesempatan saat mengikuti kegiatan Shafari Ramadhan keliling ke setiap kecamatan, Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri meminta kepada masyarakat jangan hanya semangat membangun dan memperindah masjid saja. Terpenting kata dia, keindahan dan kemegahan masjid yang dibangun harus diimbangi dengan militansi ibadah dari jamaah atau masyarakat.
“Jangan hanya berlomba-lomba membangus masjid agar lebih megah saja, namun yang terpenting bagaimana kita memanfaatkan masjid untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita. Lebih-lebih pada bulan suci ini,” ujar wanita dua anak ini sebagaimana rilis yang dikirim bagian Humas dan Protokoler Setda Kabupaten Bima kepada awak media. (KS-M05)
BIMA, KS.- Bantuan yang diberikan ke tiap masjid dan musolah setiap kecamatan bervariasi. Adapun rinciannya sebagai berikut. Kecamatan Monta mendapatkan bantuan sebesar Rp 310 juta yang dibagi kepada tiga musholah dan 15 masjid.
Kecamatan Bolo lebi fantastik lagi. Dana bantuan untuk keuangan masjid, dari 15 masjid dianggarkan dana sebesar Rp 610 juta. Dari dana bantuan itu, dua masjid yaitu masjid Nurul Hidayah Desa Timu dan Masjid Baburridwan Desa Kananga masing-masing mendapatkan bantuan Rp. 100 juta.
Kecamatan Tetangga Bolo, yaitu Kecamatan Madapangga tidak kalah fantasik dana yang dialokasikan untuk 15 masjdi, yaitu sebesar Rp 260 juta. Angka itu digelontorkan untuk Sembilan masjid dan Enam musolah. Hal yang sama juga diberikan kepada Delapan masjid dan Tujuh musola di Kecamatan Woha yaitu sebesar Rp 300 juta.
Hal yang sama juga terjadi di kecamatan-kecamatan lain. Sebut saja Kecamatan Palibelo yang mendapat bantuan sebesar Rp 205 juta untuk enam masjid dan Satu musolah. Untuk Kecamatan Belo, dari Delapan masjid dan Tiga mushola, pemerintah mengelontorkan angka sebesar Rp 195 juta.
Berbeda dengan kecamatan Donggo dan Soromandi, terbilang mendapatkan alokasi angka yang cukup rendah dibandingkan kecamatan lai. Untuk Kecamatan Donggo, Pemkab Bima menganggarkan dana sebesar Rp 160 juta untuk Delapan masjid dan Rp 100 juta untuk Enam masjid di Kecamatan Soromandi.
Hal yang sama juga terjadi di Kecamatan Lambitu, yaitu dialokasikan dana bantuan sebesar Rp. 75 juta untuk diberikan pada empat masjid dan Satu musholah. Begitu juga dengan Kecamatan Parado, hanya mendapatkan bantuan sebesar Rp. 45 juta saja yang diberikan kepada Empat masjid yang berada di Desa Kuta, Parado dan Kanca.
Sementara untuk kecamatan Wera, angkanya juga sangat fantastik. Untuk membantu keuangan 24 masjid, dibantu dengan anggaran sebesar Rp 495 juta. Hal yang sama juga untuk Kecamatan Ambalawi, dari 10 masjid dan Lima musolah diangagarkan dana sebesar Rp 330 juta.
Kecamatan Wawo, bantuan anggaran cukup banyak, yaitu Rp 235 juta untuk 11 masjid dan Tiga musolah. Begitu juga dengan bantuan yang dialirkan ke Kecamatan Langgudu, dialokasikan anggaran sebesar Rp 295 juta untuk bantuan 10 masjid dan Dua musolah.
Sementara untuk dua kecamatan di bagian paling Barat, yaitu Sanggar dan Tambora, jumlah angkanya cukup memuaskan. Untuk kecamatan Sanggar saja, walau hanya diberikan kepada Empat masjid, namun total angkanya sebesar Rp 150 juta. Namun berbalik dengan Kecamatan Tambora, total anggaran yang diberikan sebesar Rp 110 juta dan diberikan kepada Enam masjid dan Empat musolah.
Angka fantastik juga diberikan kepada dua kecamatan di bagian paling Timur Kabupaten Bima. Yaitu kecamatan Lambu dengan jumlah masjid Sembilan masjid, lima musolah dan satu Langgar mendapat bantuan sebesar Rp 180 juga. Hal serupa juga diberikan Kecamatan Sape, dana bantuan yang diberikan sebesar Rp 335 juta dan diberikan kepada 13 masjid, Tiga langgar dan Dua musholah.
Dalam berbagai kesempatan saat mengikuti kegiatan Shafari Ramadhan keliling ke setiap kecamatan, Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri meminta kepada masyarakat jangan hanya semangat membangun dan memperindah masjid saja. Terpenting kata dia, keindahan dan kemegahan masjid yang dibangun harus diimbangi dengan militansi ibadah dari jamaah atau masyarakat.
“Jangan hanya berlomba-lomba membangus masjid agar lebih megah saja, namun yang terpenting bagaimana kita memanfaatkan masjid untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita. Lebih-lebih pada bulan suci ini,” ujar wanita dua anak ini sebagaimana rilis yang dikirim bagian Humas dan Protokoler Setda Kabupaten Bima kepada awak media. (KS-M05)
COMMENTS