Tahun 2002 lalu, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bima dibangun oleh Firdaus,ST,MM bersama akademisi lainnya yang sekarang begitu setiap m...
Tahun 2002 lalu, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bima dibangun oleh Firdaus,ST,MM bersama akademisi lainnya yang sekarang begitu setiap mengabdi di kampus yang memiliki 1.072 mahasiswa aktif tersebut. Alhasil, seiring tingginya animo warga Bima, Dompu, Sumbawa, NTT dan Jawa untuk kuliah di kampus tersebut, STIE pun berhasil memproduk 2.300 alumni, bahkan sekian banyak alumni tersebut telah berhasil mendapatkan pekerjaan di bidang perkantoran, perusahaan swasta termasuk dunia perbankan di Bima dikuasai oleh alumni STIE.
KOTA BIMA, KS.- Di STIE Bima terdapat beberapa jurusan yaitu, jurusan management sumber daya manusia, management perbankan, pemasaran dan keuangan. Dan yang lebih mendominasi adalah jurusan keuangan karena alumni bisa melamar pekerjaan di perbankan juga perusahaan swasta, sementara untuk jurusan lain saat ini hampir berimbang dengan yang mengambil jurusan keuangan.
Ketua STIE Bima, Firdaus,MM yang ditemui di ruang kerjanya Senin (10/7) pagi mengatakan, dari tahun ke tahun masyarakat Bima dan diluar Bima mendaftarkan diri sebagai mahasiswa baru di STIE Bima. Ini membuktikan bahwa diluar sana nama kampus STIE telah melekat dalam hati masyarakat, seiring tingginya alumni STIE yang bekerja di sejumlah perusahaan swasta juga perusahaan BUMN, seperti Bank-bank yang beroperasi di Bima dan Dompu sekarang, juga Sumbawa.
“Sebagai Ketua STIE tentu saya merasa bangga dengan tingginya animo warga Bima dan diluar bima yang mau kuliah di STIE ini,” tuturnya bangga.
Bahkan kata Firdaus, beberapa tahun terakhir ini, beberapa pimpinan bank seperti BNI Syariah bersurat ke pihaknya (STIE) untuk menjadi salah satu pihak yang diminta penjelasan atau nasehat terkait beberapa nama alumni STIE yang melamar di BNI Syariah.
“Ini pertanda bahwa alumni STIE diterima baik oleh perusahaan swasta, BUMD juga BUMN di Bima juga di luar daerah,” paparnya.
Harus diakui, bahwa setiap tahun juga STIE banyak melaksanakan kegiatan social kemasyarakatan, sehingga cepat dikenal oleh public. Kegiatan yang begitu banyak diagendakan dan dilaksanakan itu semata-mata bagaimana memperkenalkan diri mahasiswa kepada masyarakat, dan pengabdian mahasiswa untuk masyarakat, sebelum menjadi alumni.
“Harapan saya adalah bagaimana alumni STIE diterima baik oleh masyarakat luas, baik ketika menjadi mahasiswa maupun saat menjadi alumni,” harapnya.
Sementara salah seorang calon mahasiswa baru STIE asal Desa Sampungu, Mirna mengaku telah mendaftarkan diri ke STIE sejak awal Juni kemarin. Kenapa memilih STIE ?. Mirna mengaku memilih STIE karena gampang mencari kerja ke depannya, ketimbang menjadi sarjana pendidikan yang saat ini banyak menganggur. Namun, menjadi sarjana ekonomi bisa membangun usaha sendiri, melamar di perusahaan swasta, dealer motor maupun di perbankan.
“Semoga saja saya diterima di STIE Bima, karena saat ini banyak calon mahasiswa baru yang daftar di STIE, sementara ada batas penerimaan di kampus tersebut,” kata Mirna, salah seorang anak petani bawang itu.
Senada juga disampaikan Desi warga Desa sama, dimana keinginan untuk menjadi mahasiswa STIE selain biaya kuliahnya murah, juga disiplien kampus tersebut jauh lebih baik disbanding kampus lain.”Saya ingin menjadi mahasiswa yang betul-betul belajar di kampus, dan ingin membahagian orang tua saya ke depan, ketika saya menjadi sarjana (alumni STIE) tersebut,” ujarnya penuh harap.(KS-IB02)
Ketua STIE Bima, Firdaus,MM |
KOTA BIMA, KS.- Di STIE Bima terdapat beberapa jurusan yaitu, jurusan management sumber daya manusia, management perbankan, pemasaran dan keuangan. Dan yang lebih mendominasi adalah jurusan keuangan karena alumni bisa melamar pekerjaan di perbankan juga perusahaan swasta, sementara untuk jurusan lain saat ini hampir berimbang dengan yang mengambil jurusan keuangan.
Ketua STIE Bima, Firdaus,MM yang ditemui di ruang kerjanya Senin (10/7) pagi mengatakan, dari tahun ke tahun masyarakat Bima dan diluar Bima mendaftarkan diri sebagai mahasiswa baru di STIE Bima. Ini membuktikan bahwa diluar sana nama kampus STIE telah melekat dalam hati masyarakat, seiring tingginya alumni STIE yang bekerja di sejumlah perusahaan swasta juga perusahaan BUMN, seperti Bank-bank yang beroperasi di Bima dan Dompu sekarang, juga Sumbawa.
“Sebagai Ketua STIE tentu saya merasa bangga dengan tingginya animo warga Bima dan diluar bima yang mau kuliah di STIE ini,” tuturnya bangga.
Bahkan kata Firdaus, beberapa tahun terakhir ini, beberapa pimpinan bank seperti BNI Syariah bersurat ke pihaknya (STIE) untuk menjadi salah satu pihak yang diminta penjelasan atau nasehat terkait beberapa nama alumni STIE yang melamar di BNI Syariah.
“Ini pertanda bahwa alumni STIE diterima baik oleh perusahaan swasta, BUMD juga BUMN di Bima juga di luar daerah,” paparnya.
Harus diakui, bahwa setiap tahun juga STIE banyak melaksanakan kegiatan social kemasyarakatan, sehingga cepat dikenal oleh public. Kegiatan yang begitu banyak diagendakan dan dilaksanakan itu semata-mata bagaimana memperkenalkan diri mahasiswa kepada masyarakat, dan pengabdian mahasiswa untuk masyarakat, sebelum menjadi alumni.
“Harapan saya adalah bagaimana alumni STIE diterima baik oleh masyarakat luas, baik ketika menjadi mahasiswa maupun saat menjadi alumni,” harapnya.
Sementara salah seorang calon mahasiswa baru STIE asal Desa Sampungu, Mirna mengaku telah mendaftarkan diri ke STIE sejak awal Juni kemarin. Kenapa memilih STIE ?. Mirna mengaku memilih STIE karena gampang mencari kerja ke depannya, ketimbang menjadi sarjana pendidikan yang saat ini banyak menganggur. Namun, menjadi sarjana ekonomi bisa membangun usaha sendiri, melamar di perusahaan swasta, dealer motor maupun di perbankan.
“Semoga saja saya diterima di STIE Bima, karena saat ini banyak calon mahasiswa baru yang daftar di STIE, sementara ada batas penerimaan di kampus tersebut,” kata Mirna, salah seorang anak petani bawang itu.
Senada juga disampaikan Desi warga Desa sama, dimana keinginan untuk menjadi mahasiswa STIE selain biaya kuliahnya murah, juga disiplien kampus tersebut jauh lebih baik disbanding kampus lain.”Saya ingin menjadi mahasiswa yang betul-betul belajar di kampus, dan ingin membahagian orang tua saya ke depan, ketika saya menjadi sarjana (alumni STIE) tersebut,” ujarnya penuh harap.(KS-IB02)
COMMENTS